Thursday, January 16, 2020
TETANGGA CENTIL DAN HYPERSEX
KUMPULAN CERITA SEX - Setelah saya ketrima akhiernya saya harus bekerja di sebuah rumah yang terletak ngontrak sangat-dempetan meringkuk dengan satu sama lain. Pertama kali saya kontrak saya merasa tidak nyaman karena saya tidak tahu siapa saja yang ada, tapi setelah beberapa minggu saya sudah memiliki tetangga yang sangat akrab bagi saya, persis di sebelah rumah saya. Namanya Ibu Maya dan Dedi mas, mereka berdua adalah pasangan menikah yang baru saja menikah kurang dari enam bulan. Mas wido bekerja di sebuah perusahaan kontraktor dan Ms. Maya nganngur sendirian di rumah.
Ibu Maya usia muda berusia sekitar 27 tahun, terlihat dari bentuk tubuhnya masih fantastis dan manis wajah sekali, terutama ketika Ibu Maya tersenyum, membuat saya klepek-klepek. Ibu Maya juga memiliki dua payudara sangat sedap dipandang karena sangat cepat dan juga cukup besar 36B sekiutar. Aku benar-benar benar-benar seperti Ibu Maya, tapi bagaimana lagi sementara aku hanya bias bodynya sexy lihat itu semua.
Singkat cerita, suatu hari aku memilih cuti karena tubuh saya terasa pegal, mungkin karena terlalu mengejar lembur. Saya juga berniat untuk kios untuk membeli urutan balm, dan ada di depan Ms. Maya tergantung pakaian.
"Mas Ido ga bekerja?"
"Ibu enggak, tubuh-Pegel saya Pegel karena, sekali lagi mengizinkan cuti."
Pada saat itu, Ibu Maya mengenakan kemeja longgar yang tipis, sehingga jejak sedikit sketsa bra yang dipakainya, belum lagi tetesan air membasahi mulut mencuci pakaiannya, lanjut menambahkan stroke bra jelas bahwa ia kenakan. Membuat ukuran perempuan sudah menikah dan memiliki anak, tubuh Ibu Maya masih bisa dibilang menarik.
capsa | capsa online | daftar domino online | poker capsa | hawaiqq | game capsa susun online | game online capsa susu |
Ibu Maya usia muda berusia sekitar 27 tahun, terlihat dari bentuk tubuhnya masih fantastis dan manis wajah sekali, terutama ketika Ibu Maya tersenyum, membuat saya klepek-klepek. Ibu Maya juga memiliki dua payudara sangat sedap dipandang karena sangat cepat dan juga cukup besar 36B sekiutar. Aku benar-benar benar-benar seperti Ibu Maya, tapi bagaimana lagi sementara aku hanya bias bodynya sexy lihat itu semua.
Singkat cerita, suatu hari aku memilih cuti karena tubuh saya terasa pegal, mungkin karena terlalu mengejar lembur. Saya juga berniat untuk kios untuk membeli urutan balm, dan ada di depan Ms. Maya tergantung pakaian.
"Mas Ido ga bekerja?"
"Ibu enggak, tubuh-Pegel saya Pegel karena, sekali lagi mengizinkan cuti."
Pada saat itu, Ibu Maya mengenakan kemeja longgar yang tipis, sehingga jejak sedikit sketsa bra yang dipakainya, belum lagi tetesan air membasahi mulut mencuci pakaiannya, lanjut menambahkan stroke bra jelas bahwa ia kenakan. Membuat ukuran perempuan sudah menikah dan memiliki anak, tubuh Ibu Maya masih bisa dibilang menarik.
"Oh, ingin mas dipijitin?"
whoa! dipijitin!
"Wah lah ya ga, ga enak, saya membeli balm deh aja."
"Saya tidak ada mas balm, jika Anda ingin saya akan pijitin setelah pengeringan pakaian deh ya."
Wah sepertinya kedengkian sudah terakumulasi dalam otak saya, saya terus membayangkan, bagaimana ya nanti Maya memijat tubuh saya sambil terus memijat penis saya! hahahaha!
Ia selesai menjemur pakaian, ia langsung mengunjungi kontrak saya. Aku akan tanpa ragu segera melucuti pakaian sambil terus memutar otak bagaimana memijat pijat dapat aktivitas dibedakan 'lebih menyenangkan'. "Pus Naked Women HOT"
"Ms. biasa emang mijitin si mas ya?"
"Ah enggak juga mas, mas Dedi dipijitin mah jarang meminta, i mas yang memintanya untuk memijat dipijat lol"
wah, si ya sudah mulai memimpin - ya fikirku sikap.
"Cool wah nih ye play-pijitan pijat, membuat ngiri sarjana aja si ya"
"Hihihi yaudah biar ga iri pijitin saya Ido kemudian mas juga ya weeee"
eaaaaaaa! semakin memancing - memancing dia.
"Ah, saya masih ingin aja, tapi kemudian mungkin menampar Dedi saya mas ya"
"Hihi ya jangan bilang mas, mas coba tubuh balikin"
kun saya terbalik tubuh saya yang telah berbaring menghadap ke punggungnya, sementara Ms. Maya kini memijat dada dan perut. Jujur, aku Otong berdiri ketika Ms. Maya lebih seperti membelai daripada memijat perut saya.
"Mas, terbuka jeans-nya menulis, semua paha yang sama memijat kaki saya"
"Oke deh ya"
Seperti penerimaan sudah saling masing-masing sinyal, saya tanpa malu-malu melepas celana saya untuk sisa tinggal di celana. Ibu Maya terlihat sering mencuri pandang pada penis saya yang masih terbungkus celana dalam. Saya sengaja terus pijat dan sentuhan sehingga otongku semakin kuat dan semakin membuat Ibu Maya malu.
Ibu Maya menundukkan kepalanya semakin dekat dengan penisku. Sambil terus memijat paha saya dengan balsem, aku terus meikmati pijat tangan lembut. Karena jarak dan kepala penisku yang semakin dekat, kadang-kadang mengangkat pinggul saya untuk menyentuh bibirnya, bukannya menghindari bahkan berpartisipasi menggesek2 penisku dengan bibirnya. Ah! Hal ini telah mendapat, tinggal eksekusi itu!
"Ya mas saat, saya mencuci tangan pertama, saya pikir jika Anda ingin mijitin bahwa ia tidak dapat menggunakan balm, kemudian panas, gunakan sabun yang lebih pas, hiihi"
fikirku kena pajak.
Sebagai Ibu Maya berjalan menuju kontrakanku kamar mandi, aku tidak bisa menunggu lagi, aku hanya mengikutinya dan saya memeluk dari belakang.
permainan kartu remi | capsa susun online | capsa susun | download capsa susun | permainan capsa susun | domino kiu kiu | domino qiu qiu 99 | judicapsa | agen bandarq | daftar poker online
"Emhh, masss"
menggerayangi payudaraku mulut montok, yang hanya menyentuh tanganku ke vaginanya. Ternyata vaginanya basah sebelumnya. Terasa bulu kasar menghiasi vaginanya. kulumat Kubalikan habis bibirnya.
"Ya tidak memberitahu Dedi mas ya, ya juga menginginkannya?"
"Ya mas, hmmhhh hmmmmmhhh"
Di kamar mandi kecil kulucuti semua pakaian Ms. Maya sampai dia terlanjang bulat, payudara kujilati dan puting, kuplintir-plintir sampai dia rem melek. semakin turun ke bawah, tak luput vagina yang dikelilingi bulu-bulu rambut kemaluan menjilati saya.
"Ahhhhh, emmmhhhhh"
Terlihat sekali Ms. Maya menikmati permainan. Dia menarik saya sekitar dan stripping celana yang saya pakai. Tanpa basa-basi ia kulum habis ayam merah yang telah diperketat. Ibu Maya nikmat sekali kuluman ini, pasti Dedi mas ban ga dari ML sama Ibu Maya tersebut.
Saya kemudian duduk di bath pinggirian, angkat tubuh ku Ms. Maya.
"Saya masuk aja langsung ya ya?"
"Ya mas, mari kita pergi"
tanpa kesulitan, dengan gerakan penisku di vagina ambles habis mulut Ibu Maya lembab. Sambil terus menggoyang goyang lubang penis Anda dalam ekstasi, saya terus membelai mulut wangi putih punduk Ms. Maya.
"Ahh ahhh ahhh".
sekitar 15 menit kami habiskan di kamar mandi, Ibu Maya telah melihat wajah klimaks tapi aku tidak ingin akhir yang cepat untuk semua ini. Aku membawanya ke tempat tidur dan pergi ke depan dengan permainan kami. Sebuah kasur kami menghabiskan lebih dari 3 gaya, aku tidak peduli Ms. Maya mengerang menyerah karena game-mendalam saya. Aku terus memo, pa penisku di vaginanya tanpa ampun.
"Massa Ahh, saya sudah ga massssss kuat, ahhhhhh"
Ibu Maya adalah 2 kali klimaks, sementara aku masih kuat bertahan dan merobek potongan dengan vaginanya yang tampaknya tidak pernah merasa senang sebelum nya.
Akhirnya pada klimaks nya yang ketiga, kita secara bersamaan mencapai puncak kenikmatan. dengan sperma saya kuat dalam roketkan vaginanya Ibu Maya.
"Ahhhhhhhhhh"
Kami juga merosot di kaskur kecil menyewa itu.
Sejak kejadian itu, jika saya bekerja shift ketiga selalu kusempatkan ML dengan Ibu Maya pagi. tak terhitung berapa kali kita ML. Sekarang Ibu Maya sedang hamil anak lain, apakah itu romansa buah Mas Dedi atau dari saya. hahahaha.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment