Saturday, January 25, 2020

BERCINTA DI TENGAH SESI FOTO


KUMPULAN CERITA SEX - Ini adalah Cerita Mesum Bercinta di Tengah Sesi Foto dari seorang model majalah dewasa yang dipaksa melakukan hubungan seks dengan istri dari fotografer yang memotretnya. Yang membuat cerita mesum ini menarik adalah foto model pria itu diminta melakukan hubungan seks di tengah-tengah kesibukan pemotretannya. Demikian deskipsi cerita mesum Bercinta di tengah sesi foto ini, untuk selanjutnya silahkan membaca dan hayati baik-baik cerita mesum ini.

Aku akan menceritakan tentang cerita mesum pribadiku, sebelumnya perkenalkan namaku Indra, tinggi badanku sekitar 179cm, dengan berat badan 71kg, berkulit putih , dan yang jelas wajahku terbilang tampan. Bermula dari permintaan sahabatku yang berprofesi sebagai seorang fotografer amatir, meskipun masih amatiran ia tergolong sukses. Bermodalkan kamera ia bisa memiliki kehidupan yang cukup mewah, dia memiliki rumah di komplek perumahan yang terbilang elit, dan memiliki 2 mobil, 1 mobil BMW dan 1 Honda Jazz yang ia kendarai sehari-hari untuk keliling mencari obyek fotonya.

Temanku ini sudah mempunyai istri bernama Helen, wajah istrinya cantik dan fotogenic, namun aku lebih melihatnya sebagai wanita yang sensual dan menggairahkan. Jujur saja aku sering main ke rumahnya dengan alasan ingin tahu lebih jauh tentang fotografi, sebenarnya aku suka sekali melirik tubuh indah istrinya. Karena sudah cukup dekat akhirnya dia mengakui bahwa dia menyuplai foto-foto yang berkategori porn untuk majalah luar negeri. Para bule sangat menyukai tubuh wanita Asia karena berkulit bersih dan sehat, dengan warna coklat yang sangat eksotis.

Suatu ketika aku diajak oleh sahabatku ini ke studio pribadinya untuk membantu mengambil gambar dengan alasan aku bisa sambil belajar teknik pencahayaan. Begitu tiba disana ternyata model pria yang ia gunakan adalah seorang bule asal Rusia, sedangkan model wanitanya adalah istrinya sendiri. Aku sempat bingung melihat hal itu. Akupun terdiam dan bengong sejenak, dan Stanley dengan santainya tersenyum melihat wajahku yang bertanya-tanya,

”Muka lu biasa aja, Ndra. Istri Gw cuma bergaya di depan kamera aja, gak ada adegan seksnya, lagian di foto nanti tidak menunjukkan alat vital sama sekali. Istri gw juga pakai alat pelindung sama kayak si cowok. Yang dicari disini adalah nilai seninya. lu harus bisa melihat dari sisi seninya ya.. “ ucap Stanley kepadaku,

Aku heran, bagaimana bisa istri secantik itu dijadikan model foto mesum begini. Sungguh mengherankan melihatnya tidak merasa cemburu. Kemudian Helen mulai buka suara,

“Suamiku ini memang gak pernah cemburu sama aku ketika aku berakting seperti ini, dia profesional kok, Ndra. Kalau aku sendiri sih ok-ok aja. Toh itu cuma untuk sekedar foto aja, aku juga menikmati aja berpose seperti ini sama cowok-cowok ganteng gini, ya kan?” Kata Helen sambil mengedipkan matanya ke Stanley


“Udah yuk kita mulai aja. Kamu harus bergaya seperti yang udah kita obrolin tadi pagi yah, intinya be profesional aja deh, okey beb..?” ucap Stanley kepada Helen yang sedang melepas pakaiannya di depanku.

Terasa wajahku memanas karena aku tidak terbiasa melihat wanita telanjang terang-terangan di hadapanku. Tanpa canggung, Helen menarik si bule, dan dengan tenang Helen memegang kemaluannya, sebenarnya lebih tepat dibilang meremas penisnya dan bergaya seakan siap menghisapnya.

Beberapa kilatan lampu blitz menyadarkan aku untuk segera mengatur posisi. Posisi selanjutnya Helen menungging seolah-olah sedang doggy style, sementar penis raksasa si bule diarahkan ke vaginanya yang sungguh indah. Posisi selanjutnya sungguh membuatku terangsang
| domino kiu kiu | domino qiu qiu 99 | judicapsa | agen bandarq | daftar poker online | bandarq | SITUS POKER | AGEN ADUQ

“Ayo dong.. ini seni…kamu harus bedain seni dengan pornografi..“ Stanley berulang kali menjelaskan.

Dalam hati aku berkata “Apanya yang seni kalau ini menurutku sih ini pornografi juga,“ Tiba-tiba Stanley memintaku,

“Ndra, gw perlu model cowok Asia nih, kayaknya lu cocok deh, badan lu e kan lumayan bagus, tampang lu e juga gak mengecewakan. lu mau kan ? tampang asia lagi trend nih di Eropa. gw lagi banyak orderan, Cuma sampe sekarang belum dapat model cowok yang cocok, Gak ada salahnya kalau lu coba jadi model gw, gimana ? “ tawarnya padaku tanpa basa basi, ini lah penyebab Cerita Mesum Bercinta di Tengah Sesi Foto ini terjadi.

“Gimana ya, Stan. Gw gak pernah nyentuh cewek nih, lu ngapain sih nawarin gw, asli gw gak enak sama Helen sama lu..” jawabku dengan sedikit basa-basi.

“Ah kamu, Ndra. jangan mikir ngeres dong, kita kan gak ngapa-ngapain. Yuk kita coba dulu..“ ucap Helen sembari menarik tanganku,

“Oke deh kalau gitu, tapi jangan terlalu banyak crew ya.. Soalnya gw belum terbiasa bugil di depan umum..” ucapku pada Stanley,

“Oke deh Ndra, kita cuma bertiga aja, kalau masalah lampukan lu bisa ngatur, gw tinggal motret aja, ” Kata Stanley padaku,

Hari itu tema yang kami gunakan untuk foto ini adalah tema romantis. Dengan tempat tidur dan interior yang benar-benar mendukung adegan yang akan kami lakukan,


“Oh iya, Len.. sebelumnya gw mau ngomong jujur nih, gw belum pernah deket cewek, selain itu gw cowok normal, coba lihat aja belum apa-apa ade gw udah tegang gini..“ Bisikku pada Helen,

“Busettt, jadi ceritanya lu masih perjaka nih Ndra. tenang aja deh, nanti aku ajarin kamu nggak kaku, ade imut kamu ternyata besar juga ya.. lebih besar dari punya Stanley…” Goda Helen padaku,

“Action..!!” Teriak Stanley.

Entah mengapa Stanley mengambil sudutnya jauh sekali. Mungkin dia ingin seluruh interior masuk ke dalam frame gambar, atau dia ingin fotonya berbingkai pintu kamar. Sesuai skenario yang sudah kami diskusikan, aku mulai mengambil posisi, Helen tidur di atas tempat tidur sementara aku memegang kedua pahanya, berpura pura bercinta dengan gaya konvensional. 2-3 adegan yang terjadi benar-benar membuatku pusing, terlebih akting Helen sungguh natural. Terkadang dengan sengaja dia menyentuh atau meletakkan kepalanya di pahaku dan bibirnya hanya berjarak 5cm dari pangkal penisku. Terus terang aku setengah mati menahan nafsu. Namun tentu saja itu tidak bisa bertahan lama, aku pikir lebih baik aku sampaikan ke Helen daripada timbul kejadian yang memalukan,

“Eh Len, aku minta maaf sebelumnya ya seandainya aku nanti gak kuat, harap maklum yah soalnya aku belum pernah melakukan adegan kayak gini..” ucapku pada Helen,

“Iya Ndra, lu tenang aja, ntar kalau lu mau keluar, bilang ya ke gw…” Bisik Helen sambil sedikit menyantuh pangkal penisku, ditengah adegan dan perbincangan kecil kami Stanley mengarahkan kami,

“Coba kalian pakai gaya Doggy Style deh. Helen kamu lurus menghadap ke kamera yah ” teriak Stanley dari kejauhan pada kami. Kemudian kami pun bergaya Doggie Style dan Helen berkata,

“Udah Ndra kamu tenang aja, tempelin aja Penis kamu ke Vagina aku, aku ga apa-apa kok. Oh iya pelindungnya dilepas aja ya..biar kesannya natural..“ Bisik Helen padaku,

Saat itu aku sempat berpikir apa Helen mulai terangsang padaku yah. Kemudian aku mulai menyelipkan batang kemaluanku di sela-sela pahanya dengan posisi doggy style. Ternyata Helen dengan sengaja menjepit kemaluanku dengan pahanya. Jepitan pahanya saat itu benar-benar membuatku panas dingin. Tiba-tiba Stanley berteriak lagi pada kami,

“Action… ahhh Helen acting wajahmu kurang natural, ulangi please. Ndra, lu gak bisa acting lebih bagus? Ok action.. “ ucap Stanley pada kami,

“kalian ini bagaimana sih, masa acting gampang gitu gak bisa… Ayo dong, Len.. serius.. kamu juga harus professional Ndra..” Ucap Stanley sedikit kesal pada kami, karena harus mengulang sampai beberapa kali untuk adegan yang sama, dan Helen,

“Ahhhh kamu beb, gw capek nih diulang-ulang begini…“ ucap protes Helen,

Kemudian dengan wajah sedikit kesal, Helen mengambil posisi lagi masih dengan doggy style,

“Eh Ndra, kita coba lebih menghayati adegan ini, kamu nurut aja ya sama aku,” ucap Helen berbisik padaku,

“Iya Len, aku coba ya..“ balasku kepada Helen,

Kemudian Stanley mulai mengarahkan kami lagi,

“Kalian siap? Ok, Action…” Teriak Stanley, tiba tiba Helen menarik penisku lebih dekat dan yang mengejutkan dia menekan pahaku dengan kakinya, tentu saja kepala penisku mendesak vagina Helen yang hangat,

“Masukin aja Ndra, Stanley nggak ngeliat kok, masukin aja Ndra, cepetan..“ pinta Helen berbisik padaku,

Karena aku terlihat ragu, tangan Helen segera meraih penisku dan menekannya masuk. Helen langsung melenguh, maklum penisku termasuk besar dengan menggerakkan tubuhnya mau tidak mau, batangku keluar masuk ke vaginanya berkali kali, membuatku terkaget-kaget, badanku mulai meriang panas dingin seketika. Ternyata begini ternyata rasanya bercinta pikirku, sembari memandangi indahnya pantat Helen yang padat.

“Keluar masukkan agak cepat Ndra…ayo…gak apa apa kok…” Bisik Helen sambil sedikit merintih, ia terlihat sedikit menggigit bibir bawahnya,
poker capsa | hawaiqq | game capsa susun online | game online capsa susu | permainan kartu remi | capsa susun online | capsa susun | download capsa susun

“Good…acting yang bagus..ini baru professional…” teriak Stanley dari jauh,

“Tenang Ndra, Stanley gak tau kalau Penis kamu masuk beneran. Agak ditekan sedikit Ndra, please.. agak cepat.. Ssss…ahhh… nikmat Ndra…ayo sambil remas dadaku… aahhhh… ” Helen mulai mendesah nikmat,

“Len…ooooh…nikmat banget… Ssss…ahhh… aku mau keluar nih Len, gimana nih kalau keluar di dalem, ohhhh… ” Bisikku panik pada Helen,

“Ahhhh… keluarin aja di dalem Ndra… Ssss…Ahhhh … enak banget Ndra… ayo Ndra lebih cepet lagi gerakannya … Sss..ahhhh… “ Pintanya diiringi desah nikmat,

Karena sudah mendapat izin aku tidak ragu-ragu untuk menyemprotkan spermaku ke dalam vagina Helen, dan

“Ahhhhhhh….” *Crot… Crot… Crot… Crot…*

Keluarlah spermaku menuju liang vagina Helen dengan kuatnya, Sungguh luar biasa rasanya,

“Ohhhh… Ssss… Ahhh… kamu udah keluar ya Ndra, rasanya hangat sekali Ndra… sekarang udah gak perjaka lagi nih, cieee-cieee… Sepertinya harus kita coba lagi nih lain kali..” bisik goda Helen padaku,

Kemudian Helen meminta waktu istirahat kepada Stanley,

“Baby, hari ini cukup segini dulu aja yah, aku capek soalnya “ pinta Helen pada Stanley,

“Oke deh, beb. Udah cukup dulu hari ini, lagian akting foto kalian sangat memuaskan hari ini, kita lanjut next time aja…“ ucap Stanley pada kami,

“Makasih ya Beb, kamu emang suamiku yang paling pengertian deh, yaudah aku mau pipis dulu..” ucap Helen sembari lari ke belakang agar sperma yang di dalam vaginanya tidak meleleh keluar dan terlihat oleh Stanley. Melihat Helen ke kamar mandi, aku panik karena gerak cepat-cepat Stanley datang ke arahku, lalu aku pun buru-buru menarik handuk di dekatku dan menutupi batang kemaluanku yang basah akibat hubungan seks yang aku lakukan dengan Helen tadi tanpa sepengetahuan Stanley,

“Ndra, pemotretan kita cukup untuk hari ini, udah sana lu pake baju dulu sana..“ ucap Stanley.

“Sip deh Stan. gw beres-beres dulu ya“ ucapku sembari melangkah ke kamar ganti untuk merapikan diri,

Demikian akhir Cerita Mesum Bercinta di Tengah Sesi Foto ini. Semoga kalian menikmati cerita mesum ini.

No comments:

Post a Comment

close
Banner iklan disini