Friday, August 30, 2019

MAIN SAMA BULE


KUMPULAN CERITA SEX – Ini adalah pengalaman sekali seumur hidupku. Saat ini saya sekolah di Australia. Disini banyak disco party yang diselenggarakan juga oleh anak-anak Indonesia. Nah kebetulan last weekend tempo hari ada party di satu pub di Downtown. Saya pergi kesana dengan beberapa rekanku. Pembaca semuanya kan tahu bila rutinitas di party lebih malam lebih ramai.
| JUDI ONLINE TERPERCAYA | 8 GAMES 1 USER ID | AGEN CAPSUN | SITUS DOMINO | permainan kartu remi | capsa susun online | capsa susun |

Party ini baru diawali jam 10 malam, namun saya pergi sekitaran jam 11. Nyatanya yang datang telah agak banyak. Kurang lebih jam 12 malam, telah banyak orang yang disco, minum-minum, merokok di smoking ruang. Saat ini baru di keluarkan ketentuan kalau tiap-tiap bar atau pub di Perth tidak bisa merokok didalam, jadi di party ini disiapkan tempat merokok. Pokoknya suasananya enak sekali deh.

Selalu saya minum-minum dengan rekanku di dekat barnya. Bar ini dekat sekali dengan tempat disco-nya, jadi sembari minum-minum serta bercakap kita dapat mengecengin orang yang tengah disco. Rekanku mengajakku minum, kuladeni namun dia menyuruhku yang pesan minumannya. Kebetulan ada waitress yang lewat, kupanggil lantas kupesan minuman beer. Waitress-nya orang Amerika. Berwajah oke, selalu body oke, buah dadanya kurang lebih 36B, pokoknya oke. Rekanku selalu mengajakku taruhan $500 bila saya dapat bersenggama dengan waitress itu. Saya sanggupi taruhannya.

Saat waitress-nya datang membawa minuman, kuberi tipnya agak besar (disini bila pesan apa-apa harus bayar panduan). ” Oh, thank you. My name is Stephanie. Do you need anything else? Call me if you want to order again. ” Waitress-nya tampak suka sekali. Kubilang kalau saya kelak pesan sekali lagi ke dia. Selalu dia pergi sekali lagi meladeni orang yang lain yang ingin pesan minum.

Setelah beer-nya habis, kupanggil sekali lagi si waitress itu, pesan minuman sekali lagi. Saat datang, kubayar sembari saya menggodanya. Nyatanya dia sukai. Habis menggoda sembari bercakap sebentar, kutanya jam berapakah dia usai kerja. Saya katakan saya ingin mengajaknya berjalan-jalan. Dia katakan beres jam 2 pagi. Saya katakan kelak kutunggu ditempat yang kutunjuk. Dia katakan oke. Beres langkah pertamaku.

Pada akhirnya saat ini telah jam 2 pagi. Rekan-temanku telah tidak sabar mendengar berita baiknya, namun mereka pergi sekali lagi ke tempat beda. Selalu saya segera ketemu waitress itu yang telah siap pergi, tak akan menggunakan baju kerja. Lagian party kan agak gelap jadi tidak demikian terang memandangnya. Saat saya ketemu dia, wow man, bodinya serta buah dadanya membuatku terangsang. Selalu kubawa saja dia ke restoran Thailand (restorannya buka hingga pagi), bebrapa bercakap mengenainya sembari minum. Nyatanya bercakap dengannya enak sekali kelihatannya saya telah mengenalnya mulai sejak dahulu. Pada akhirnya omongannya merembet ke arah gituan. Saya telah bernafsu sekali.


Pelan-pelan kudekati dia selalu kucium pipi, ke leher hingga pada akhirnya ke bibirnya. Kebetulan kita duduknya agak mojok jadi tidak demikian terlihat orang yang lain, telah demikian saya pernah lihat jam tunjukkan jam 4 pagi, jadi telah sepi sekali. Nyatanya saya terima responnya. Kutanyakan padanya apakah ingin gituan denganku. Tahu-tahunya dia ingin. Pada akhirnya kita sepakat ingin ke tempatku soalnya tidak demikian jauh. Segera saja kami pergi ke tempatku.
capsa | capsa online | daftar domino online | poker capsa | hawaiqq | game capsa susun online | game online capsa susun | whatsapp | game kartu | game capsa susun | domino qiu | main capsa online | daftar capsa online

Di mobil, tanganku telah mulai gatal. Satu tangan pegang setir, satu sekali lagi berkelana. Pelan-pelan tanganku menyelusup ke paha selalu ke daerah selangkangannya. Kebetulan dia menggunakan rok, jadi tanganku tak ada kesusahan masuk ke sela-sela pahanya. Dia nikmati benar elusanku. ” Mmmh.. mmh.. oohh.. ohh.. ” Sesudah kurang lebih 10 menit saya terasa CD-nya mulai agak basah, saya berhenti mengelus-elus sekali lagi soalnya telah tiba. Setelah tiba di apartemenku, kugendong dia sembari ciuman. Lidahku juga beraksi. Dia agresif sekali. Ke-2 tangannya memeluk leherku, selalu kakinya ke pinggangku. Hingga di kamarku, kita masih tetap ciuman. Tanganku mulai meraba buah dadanya yang aduhai besarnya.

Baru kesempatan ini saya rasakan buah dada orang bule, mimpi apa saya semalam. Kuremas-remas buah dadanya, dia makin nafsu saja. Saya telah tidak tahan menginginkan bersetubuh dengannya, kubuka baju dan roknya. Dia juga buka baju serta celanaku. Saat ini dia tinggal menggunakan BH serta CD hitam, sedang saya tinggal menggunakan CD, saya memandangnya menjadi tambah nafsu. Kelihatannya warna hitam itu lambang warna sex. Kupeluk dia dari belakang sembari mengelus-elus buah dadanya sembari mencium lehernya.

Selalu kubuka BH-nya. Ini event yang menggairahkan. Kuelus-elus buah dadanya yang mulus itu. Dia juga nampaknya terangsang sekali. Kubuka CD-nya bebrapa perlahan selalu giliran dia buka CD-ku. Kemaluanku telah tegang sekali. Dia lihat kemaluanku lantas mengelus-elus batang kemaluanku. ” Oh.. oh.. mmhh.. ” tidak berapakah lama automatis dia mengisap batang kemaluanku ” Oh.. yes.. oh.. ” Mainan lidah serta mulutnya yang telah mahir itu buat kemaluanku tegang prima. Telah 10 menit kurang lebih dia mengisap batang kemaluanku. Saya telah nyaris keluar namun kutahan serta kusuruh dia berhenti. Selalu kurebahkan dia di ranjang. Kubuka pahanya lebar-lebar, terlihat bulu kemaluannya rapi berwarna coklat serta liang kemaluannya yang merah merekah.

Kujilati buah dada serta puting susunya. Dia meringis kesenangan. Kurang lebih kujilati sekitaran 5 menit buah dadanya dengan bergiliran kanan serta kiri. Selalu kujilati serta kumainkan klitorisnya, tanganku yang satu mengelus-elus pahanya, satu sekali lagi mengelus-elus buah dadanya. Dia nikmati enaknya jilatanku, ” Mmmhh.. ooh.. yes.. baby.. uuhh.. faster.. uhh.. ” Sesudah nyaris 10 menit dia mulai orgasme. Dia telah seperti kemasukan setan, kupercepat pergerakan lidahku.

Pada akhirnya dari liang kemaluannya keluarkan banyak cairan. Kujilati cairannya hingga bersih walau agak bau serta asam. Namun saya sukai. Saya mulai aksiku namun terlebih dulu saya menggunakan kondom dahulu takut kemungkinan penyakit. Kuarahkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya yang telah terangsang sekali, selalu kumasukkan bebrapa perlahan, ” Bless.. ” masuklah batang kemaluanku ke lubang kemaluannya, ” Oh.. mmhh.. ” saya tak ada problem memasukkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya, soalnya dia telah tidak perawan sekali lagi serta kemaluannya telah agak basah. Pelan-pelan kugenjot dia sembari berciuman.

Sebagian waktu lalu, tempo permainanku kupercepat. Dia meringis kesenangan, kupercepat sekali lagi, dia makin agresif. Kurang lebih 15 menit permainan kami berjalan, dia keluarkan cairan sekali lagi. Saya dapat rasakan karna pergerakanku semakin licin.

Sesudah ambil nafas sebentar, saya katakan ingin ganti tempat doggy model. Selalu dia menungging di dekat tepi ranjang. Kuelus-elus pantatnya yang montok, lalu kuarahkan kemaluanku serta memasukkan bebrapa perlahan. Tanganku mengelus-elus buah dadanya, ” Ohh.. uuh.. uhh.. ” dia kesenangan. Selalu kugenjot sekali lagi makin cepat, dia mulai klimaks saat ini, ” Ohh.. ahh.. aahh.. mmhh.. ” dia ingin keluar, namun saya masih tetap dapat menahan punyaku. Pada akhirnya liang kemaluannya berlepotan cairan kewanitaannya. Kucabut kemaluanku sembari membalikkan tubuhnya serta menyuruhnya rebahan di pinggir ranjang.

Kujilati bibir kemaluannya hingga bersih lantas kusuruh dia main diatas. Saya rebahan, lantas dia dengan tempat jongkok diatas tubuhku coba memasukkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya. ” Bless.. ” dia menggoyangkan pinggulnya serta pantatnya. Dia percepat goyangannya ” Aahh.. aahh.. ahh.. ” saya katakan kalau saya telah ingin keluar. Dia menggenjot sebentar lalu berdiri melepas kondomku, selalu dia menghisap batang kemaluanku dengan ganas. ” Oh.. sangat nikmat.. ” pada akhirnya spermaku muncrat didalam mulutnya, enak sekali rasa-rasanya. Dia menjilati spermaku hingga bersih.
download capsa susun | permainan capsa susun | domino kiu kiu | domino qiu qiu 99 | judicapsa | agen bandarq | daftar poker online | bandarq | SITUS POKER | AGEN ADUQ | ADUQ | SITUS JUDI ONLINE

Setelah permainan ini usai, kita tidur dalam kondisi bugil. Kita baru bangun jam 3 sore, lantas kuantarkan dia pulang. Hingga di tempat tinggalnya, saya telah janjian ingin ketemu sekali lagi serta bertanya nomor teleponnya. Pada akhirnya saya telepon rekanku serta pada akhirnya bisa $500 dari rekanku itu. Lumayan $500 buat menutupi bayar apartemenku serta bisa kesenangan tidak ada tara sekali lagi. Sering-sering taruhan seperti begini oke juga. Tamat


ANAK BOSKU YANG NAFSU


KUMPULAN CERITA SEX – Belum lama ini saya bergabung dengan sebuah perusahaan eksportir fashion ternama di kotaku. Dan anak gadis pemilik perusahaan itu, Dewi namanya, baru lulus sekolah dari Singapore, umurnya sekitar 23 tahun, cantik dan waktu masih SMA sempat berprofesi sebagai model lokal. Nah, Dewi itu ditugaskan sebagai asisten GM (yaitu saya), jadi tugasnya membantu saya sambil belajar.
| permainan capsa susun | domino kiu kiu | domino qiu qiu 99 | judicapsa | agen bandarq | daftar poker online | bandarq | SITUS POKER | AGEN ADUQ | ADUQ | SITUS JUDI ONLINE

Singkat cerita, Dewi semakin dekat dengan saya dan sering bercerita.

“Nico, cowok tuh maunya yang gimana sih. Ehm.., kalo di ranjang maksud gue..”
“Nic, kamu kalo lagi horny, sukanya ngapain?”
“Kamu suka terangsang enggak Nic, kalo liat cewek seksi?”

Yah seperti itulah pertanyaan Dewi kepadaku. Terus terang percakapan-percakapan kita selang waktu kerja semakin intim dan seringkali sensual.

“Kamu pernah gituan nggak, Wi..?, tanyaku.
“Ehm.. kok mau tau?”, tanyanya lagi.
“Iya”, kataku.
“Yah, sering sih, namanya juga kebutuhan biologis”, jawabnya sambil tersipu malu.

Kaget juga saya mendengar jawabannya seperti itu. Nih anak, kok berani terus terang begitu.

Pernah ketika waktu makan siang, ia kelepasan ngomong.

“Cewek Bali itu lebih gampang diajakin tidur daripada makan siang”, katanya sambil matanya menatap nakal.
“Kamu seneng seks?”, tanya saya.
“Seneng, tapi saya enggak pandai melayani laki-laki”, katanya.
“Kenapa begitu?”, tanya saya lagi.
“Iya, sampe sekarang pacarku enggak pernah ngajak kawin. Padahal aku sudah kepengen banget.”
“Kepengen apa?”, tanyanku.
“Kawin”, katanya sambil tertawa.

Suatu ketika ia ke kantor dengan pakaian yang dadanya rendah sekali. Saya mencoba menggodanya, “Wah Dewi kamu kok seksi sekali. Saya bisa lihat tuh bra kamu”. Ia tersipu dan menjawab, “Suka enggak?”. Saya tersenyum saja. Tapi sore harinya ketika ia masuk ruangan saya, bajunya sudah dikancingkan dengan menggunakan bros. Rupanya dia malu juga. Saya tersenyum, “Saya suka yang tadi.”

Suatu ketika, setelah makan siang Dewi mengeluh.

“Kayaknya cowokku itu selingkuh.”
“Kenapa?”, tanyaku.
“Habis udah hampir sebulan enggak ketemu”, katanya.
“Terus enggak.. itu?”, tanyaku.
“Apa?”
“Itu.. seks”, kataku.
“Yah enggak lah”, katanya.
“Kamu pernah onani enggak?”, tanyaku.

Dia kaget ketika saya tanya begitu, namun menjawab.

“Ehm… kamu juga suka onani?”
“Suka”, jawabku.
“Kamu?”, tanyaku.
“Sekali-sekali, kalo lagi horny”, jawabnya jujur namun sedikit malu.

Pembicaraan itu menyebabkan saya terangsang, Dewi juga terangsang kelihatannya. Soalnya pembicaraan selanjutnya semakin transparan.

“Dewi, kamu mau gituan enggak.”
“Kapan?”
“Sekarang.”

Dia tidak menjawab, namun menelan ludah. Saya berpendapat ini artinya dia juga mau. Well, setelah berbulan-bulan flirting, sepertinya kita bakalan “just do it” nih.

Kubelokkan mobil ke arah motel yang memang dekat dengan kantorku.

“Nic, kamu beneran nih”, tanyanya.
“Kamu mau enggak?”
“Saya belum pernah main sama cowok lain selain pacarku.”
“Terakhir main kapan?”
“Udah sebulan.”
“Trus enggak horny?”

“Ya onani.. lah”, jawabnya, semakin transparan. Mukanya agak memerah, mungkin malu atau terangsang. Aku terus terang sudah terangsang. This is the point of no return. Aku sadari sih, ini bakalan complicated. But… nafsuin sih.

“Terus, kapan kamu terakhir dapet orgasme”
“Belum lama ini.”
“Gimana?”
“Ya sendirilah.. udah ah, jangan nanya yang gitu.”
“Berapakali seminggu kamu onani?”, tanyaku mendesaknya.

“Udah ah… yah kalo horny, sesekali lah, enggak sering-sering amat. Lagian kan biasanya ada Andree (cowoknya-red).”

“Kamu enggak ngajak Andree.”
“Udah.”
“Dan..?”
“Dia bilangnya lagi sibuk, enggak sempet. Main sama cewek lain kali. Biasanya dia enggak pernah nolak.”


Siapa sih yang akan menolak, bersenggama sama anak ini. Gila yah, si Dewi ini baru saja lulus kuliah, tapi soal seks sepertinya sudah terbiasa.
SITUS DOMINO | permainan kartu remi | capsa susun online | capsa susun

“Nic, enggak kebayang main sama orang lain.”
“Coba aja main sama saya, nanti kamu tau, kamu suka selingkuh atau enggak.”
“Caranya?”

“Kalo kamu enjoy dan bisa ngilangin perasaan bersalah, kamu udah OK buat main sama orang lain. Tapi kalo kamu enggak bisa ngilangin perasaan bersalah, maka udah jangan bikin lagi”, kataku.

“Kamu nanti enggak bakal pikir saya cewek nakal.”
“Enggaklah, seks itu normal kok. Makanya kita coba sekali ini. Rahasia kamu aman sama saya”, kataku setengah membujuk.
“Tapi saya enggak pintar lho, mainnya”, katanya. Berarti sudah OK buat ngeseks nih anak.

Mobilku sudah sampai di kamar motel. Aku keluar dan segera kututup pintu rolling door-nya. Kuajak dia masuk ke kamar. Tanpa ditanya, Dewi ternyata sudah terangsang dengan pembicaraan kita di mobil tadi. Dia menggandengku dan segera mengajakku rebahan di atas ranjang.

“Kamu sering main dengan cewek lain, selain pacar kamu, Nic?”
“Yah sering, kalo ketemu yang cocok.”
“Ajarin saya yah!”

Tanganku mulai menyentuh dadanya yang membusung. Aku lupa ukurannya, tapi cukup besar. Tanganku terus menyentuhnya. Ia mengerang kecil, “Shh.. geli Nic.” Kucium bibirnya dan ia pun membalasnya. Tangannya mulai berani memegang batang kemaluanku yang menegang di balik celanaku.

“Besar juga…”, katanya. Matanya setengah terpejam. “Ayo, Nic aku horny nih.” Kusingkap perlahan kaos dalamnya, sampai kusentuh buah dadanya, branya kulepas, kusentuh-sentuh putingnya di balik kaosnya. Uh.. sudah mengeras. Kusingkap ke atas kaosnya dan kuciumi puting susunya yang menegang keras sekali, kuhisap dan kugigit pelan-pelan, “Ahh.. ahh.. ahh, terus Nic.. aduh geli… ahh.. ah.”

Dewi, yang masih muda ternyata vokal di atas ranjang. Terus kurangsang puting susunya, dan ia hampir setengah berteriak, “Uh.. Nic… uh.” Aku sengaja, tidak mau main langsung. Kuciumi terus sampai ke perutnya yang rata, dan pusarnya kuciumi.

Hampir lupa, tubuhnya wangi parfum, mungkin Kenzo atau Issey Miyake. Pada saat itu, celanaku sudah terbuka, Aku sudah telanjang, dan batang kemaluanku kupegang dan kukocok-kocok sendiri secara perlahan-lahan. Ah.. nikmat. Bibirnya mencari dan menciumi puting susuku. “Enak.. enak Dewi”. Rangsangannya semakin meningkat.

“Aduuhh.. udah deh.. enggak tahan nih”, ia menggelinjang dan membuka rok panjangnya sehingga tinggal celana dalamnya, merah berenda. Bibir dan lidahku semakin turun menjelajahi tubuhnya, sampai ke bagian liang kenikmatannya (bulu kemaluannya tidak terlalu lebat dan bersih).

Kusentuh perlahan, ternyata basah. Kuciumi liang kenikmatannya yang basah. Kujilat dan kusentuh dengan lidahku. liang kenikmatan Dewi semakin basah dan ia mengerang-erang tidak karuan. Tangannya terangkat ke atas memegang kepalanya.

Kupindahkan tangannya, dan yang kanan kuletakkan di atas buah dadanya. Biar ia menyentuh dirinya sendiri. Ia pun merespon dengan memelintir puting susunya. Kuhentikan kegiatanku menciumi liang kenikmatannya. Aku tidur di sampingnya dan mengocok batang kemaluanku perlahan. Dia menengokku dan tersenyum,

“Nic.. kamu merangsang saya.”
“Enak..”

“Hmm…”, matanya terpejam, tangannya masih memelintir putingnya yang merah mengeras dan tangan yang satunya dia letakkan di atas liang kenikmatannya yang basah. Ia menyentuh dirinya sendiri sambil melihatku menyentuh diriku sendiri. Kami saling bermasturbasi sambil tidur berdampingan.

“Heh.. heh.. heh.. aduh enak, enak”, ceracaunya.
“Gile, Nic, gue udah kepengin nih.”
“Biar gini aja”, kataku.

Tiba-tiba dia berbalik dan menelungkup. Kepalanya di selangkanganku yang tidur telentang. Batang kemaluanku dihisapnya, uh enak banget. Nih cewek sih bukan pemula lagi. Hisapannya cukup baik. Tangannya yang satu masih tetap bermain di liang kenikmatannya. Sekarang tangannya itu ditindihnya dan kelihatan ia sudah memasukkan jarinya.

“Uh… uh… Nic, aku mau keluar nih, kita main enggak?”

Kuhentikan kegiatannya menghisap batang kemaluanku. Aku pun hampir klimaks dibuatnya.

“Duduk di wajahku!”, kataku.
“Enggak mau ah.”
“Ayo!”

Ia pun kemudian duduk dan menempatkan liang kenikmatannya tepat di wajahku. Lidah dan mulutku kembali memberikan kenikmatan baginya. Responnya mengejutnya, “Aughhh…” setengah berteriak dan kedua tangannya meremas buah dadanya. Kuhisap dan kujilati terus, semakin basah liang kenikmatannya.

Tiba-tiba Dewi berteriak, keras sekali, “Aahhh… ahhh”, matanya terpejam dan pinggulnya bergerak-gerak di wajahku. “Aku.. keluar”, sambil terus menggoyangkan pinggulnya dan tubuhnya seperti tersentak-sentak. Mungkin inilah orgasme wanita yang paling jelas kulihat. Dan tiba-tiba, keluar cairan membanjir dari liang kenikmatannya. Ini bisa kurasakan dengan jelas, karena mulutku masih menciumi dan menjilatinya.

“Aduh… Nic.. enak banget. Lemes deh”, ia terkulai menindihku.
“Enak?”, tanyaku.
“Enak banget, kamu pinter yah. Enggak pernah lho aku klimaks kayak tadi.”

Aku berbalik, membuka lebar kakinya dan memasukkan batang kemaluanku ke liang kenikmatannya yang basah. Dewi tersenyum, manis dan malu-malu. Kumasukkan, dan tidak terlalu sulit karena sudah sangat basah. Kugenjot perlahan-lahan. Matanya terpejam, menikmati sisa orgasmenya.

“Kamu pernah main sama berapa lelaki, Dewi..?, tanyaku.
“Dua, sama kamu.”
“Kalo onani, sejak kapan?”
“Sejak di SMA.”

Pinggulnya sekarang mengikuti iramaku mengeluar-masukkan batang kemaluan di liang kenikmatannya. “Nic, Dewi mau lagi nih.” Uh cepat sekali ia terangsang. Dan setelah kurang lebih 3 menit, dia mempercepat gerakannya dan “Uhh… Nic.. Dewi keluar lagi…” Kembali dia tersentak-sentak, meski tidak sehebat tadi.

Akupun tak kuat lagi menahan rangsangan, kucabut batang kemaluanku dan kusodorkan ke mulutnya. Ia mengulumnya dan mengocoknya dengan cepat. Dan “Ahhh…” klimaksku memuncratkan air mani di wajah dan sebagian masuk mulutnya. Tanpa disangka, ia terus melumat batang kemaluanku dan menjilat air maniku. Crazy juga nih anak.

Setelah aku berbaring dan berkata,

“Dewi, kamu bercinta dengan baik sekali.”
“Kamu juga”, mulutnya tersenyum.
Kemudian ia berkata lagi, “Kamu enggak nganggap Dewi nakal kan Nic.”
Aku tersenyum dan menjawab, “Kamu enjoy enggak atau merasa bersalah sekarang.”

Dia ragu sebentar, dan kemudian menjawab singkat,

“Enak..”
“Nah kalau begitu kamu emang nakal”, kataku menggodanya.
“Ihh… kok gitu..” Aku merangkulnya dan kita tertidur.
capsa | capsa online | daftar domino online | poker capsa | hawaiqq | game capsa susun online | game online capsa susun | whatsapp | game kartu | game capsa susun | domino qiu | main capsa online | daftar capsa online | JUDI ONLINE TERPERCAYA | 8 GAMES 1 USER ID |

Setelah terbangun, kami mandi dan berpakaian di motel. Kemudian kembali ke kantor. Sampai sekarang kami kadang-kadang masih mampir ke motel.

Nikmatnya Tubuh Yuki Kato


KUMPULAN CERITA SEX - Yuki Kato (17 tahun) adalah seorang pemain sinetron muda Indonesia berdarah Jawa-Jepang. Ia memiliki kecantikan yang khas antara oriental dan lokal, kulit yang putih, serta badan yang proporsional dengan tinggi 160cm dan berat 35kg. Rambutnya pun panjang, hitam, sedikit ikal dan tergerai dengan indah. Namanya mulai dikenal setelah membintangi sinetron ?Primata Cantik? produksi Starvision.
JUDI ONLINE TERPERCAYA | 8 GAMES 1 USER ID | AGEN CAPSUN | SITUS DOMINO | permainan kartu remi | capsa susun online | capsa susun

Selain menjadi pemeran utama dalam sinetron Heart Series dan My Love, Yuki juga bermain bersama Raffi Ahmad dan Laudya Chintya Bella dalam Jodoh Arietta berperan sebagai adik Raffi.?Dan pada tahun 2010 Yuki membintangi sinetron yang berjudul Arti Sahabat. Di sini ia digosipkan terlibat cinta lokasi dengan rekan seprofesinya, Steven William, namun Yuki masih belum melangkah lebih jauh selain berteman dekat dengan aktor muda itu.Sebagai artis, tentunya banyak teman-teman pria di sekolahnya yang selama ini mencoba untuk mendekati dan menjadikannya pacar. Namun Yuki memang sangat pemilih dalam hal ini karena kesibukannya membuat ia sering kali tidak sempat memikirkan untuk pacaran.

Karena itu pula, sekolahnya kadang menjadi terbengkalai. Sampai-sampai saat ujian dia tidak sempat belajar akibat syuting sinetron kejar tayang. Akibatnya dia pun berpikir untuk mengambil jalan pintas, menyontek, sesuatu penyakit kronis para anak sekolahan. Malam itu sebelum ujian, dia membuat kertas contekan. Keesokan harinya, saat ujian, dengan perlahan-lahan dan jantung berdebar-debar, Yuki membuka kertas contekan tersebut. Guru pengawas saat itu adalah Pak Dodo, merupakan guru olahraga di sekolahnya. Pak Dodo terkenal sebagai ?guru killer? di sekolah itu, tak jarang murid-murid di sana di hukum dengan sangat kejam apabila berbuat kenakalan. Pak Dodo berwajah seperti Tarzan Srimulat.

Walaupun sudah berumur 50an, tubuhnya tetap tegap bak prajurit karena sering berolahraga. Tanpa di sadari oleh Yuki, Pak Dodo melihat perbuatannya yang mencontek saat ujian. Tapi bukannya menegur, Pak Dodo mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Ternyata itu adalah sebuah HP yang ada kameranya, dan dengan kamera HP itu, dia merekam perbuatan Yuki yang mencontek saat ujian secara diam-diam sambil pura-pura melihat ke layar HP seolah-olah ada SMS yang masuk. Yuki yang tidak sadar sedang direkam justru merasa aman karena Pak Dodo dikiranya sedang lengah dengan SMS. Ia pun buru-buru mengingat jawaban dari kertas contekan itu dan memindahkannya ke kertas jawaban.
?Hhhuuufff?!? ia bernafas lega dan juga dikejar perasaan berdosa saat berhasil memasukkan kembali kertas contekannya ke bawah jam tangannya.

Siang hari setelah ujian hari itu selesai, Yuki menghela nafas panjang. Sepanjang waktu ujian, jantungnya berdetak sangat kencang karena dia takut tertangkap basah mencontek. Ketika sedang menunggu jemputan di depan, tiba-tiba Ayu, salah seorang teman sekelasnya datang menghampiri dan menegurnya.
?Eh Ki, lo dipanggil Pak Dodo tuh? kata Ayu.
?Ada apa Yu?? tanya Yuki.
?Mana gue tau, gue cuma disuruh Pak Dodo manggil lo? kata Ayu.
?Waduh?.apa gue ketahuan ya?? tanya Yuki dalam hati dengan was-was.
Dengan tegang Yuki bergegas menuju ke ruangan Pak Dodo. Sebagai guru olahraga, Pak Dodo memiliki ruangan khusus di samping gudang tempat menyimpan alat-alat olahraga. Tok? Tok? Tok?Yuki mengetuk pintu ruangan itu
?Siapa?? tanya Pak Dodo.
?Saya Yuki pak? kata Yuki.
?Masuk!? perintah Pak Dodo.
?Bapak memanggil saya?? tanya Yuki.
?Oh iya, silakan duduk? kata Pak Dodo.
?Kamu yang bernama Yuki Kato?? tanya Pak Dodo.
?Iya pak? kata Yuki.
?Nampaknya kamu sibuk sekali syuting ya, sampai-sampai gak sempat belajar?? kata Pak Dodo.
?Iya, cukup sibuk belakangan ini, memangnya kenapa pak?? tanya Yuki.
Lalu Pak Dodo mengeluarkan HPnya,
?Lihat ini!? Pak Dodo menunjukkan video yang merekam Yuki saat mencontek yang membuat matanya membelakak dan jantungnya seolah berhenti berdetak.
?Kamu tahu hukuman murid yang ketahuan mencontek saat ujian? Dia tidak boleh ikut ujian berikutnya. Berarti kamu pasti tidak naik kelas. Dan yang gawat?bagaimana kalo infotainment tahu soal ini, bisa bahaya karir kamu!? kata Pak Dodo dengan pelan namun mengancam.
?Pliss pak?iya saya mengaku salah, saya udah terlalu capek sampai gak keburu belajar untuk ujian, tapi tolong?jangan laporkan soal ini? kata Yuki memohon pada Pak Dodo yang dibalas dengan semyuman penuh kemenangan oleh pria itu.
?Baik?tenanglah Yuki?.Bapak mengerti masalah kamu, dan bapak tidak akan melaporkan kamu, asal?? kata Pak Dodo sambil mendekati Yuki.
?Asal apa pak?? tanya Yuki, suaranya bergetar dan matanya berkaca-kaca, ia sudah skak mat, tidak tahu harus bagaimana.
?Kamu tahu, Bapak juga diam-diam jadi penggemar kamu, sudah lama Bapak menginginkan kamu, dan sekarang saat yang tepat. Kamu harus melayani Bapak sampai puas, kalo tidak Bapak akan berikan ini ke Kepsek. Dan kalau tersebar ke pers karirmu bakal terancam loh? kata Pak Dodo.

Mata Yuki terbelalak mendengar permintaan gila gurunya itu, ia tidak menyangka gara-gara nyontek harus sampai begini. Ciuman aja belum pernah apalagi harus bercinta dengan gurunya lagi.
?Tapi saya belum pernah gituan pak?? Yuki mencoba menolak.
?Hahaha?masa sih, kamu kerja jadi artis masa ga pernah gituan sama produser, sutradara, atau aktor lain? Hehehe?
?Bener Pak, saya gak pernah terima tawaran kaya gituan..saya bukan artis seperti itu, tolong Pak jangan begini!? Yuki memohon dan air matanya mulai menetes.
?Hahaha?bapak ga bilang gitu kok, ya udah, kalo gitu biar bapak aja yang ajarin. Pokoknya kamu cuma nurutin kata bapak? Siapa tau nanti-nanti kamu bisa godain mereka supaya tambah baik karir kamu hahaha? kata Pak Dodo.
?Nggaaakkk!!? Yuki menjerit sambil menangis.
?Ssstttt!!!? Pak Dodo menempelkan telunjuk di depan bibirnya, ?kalau ada yang tau kamu tau akibatnya gimana??
Yuki baru sadar hal itu dan segera terdiam dan sesegukan. Di tengah kebingungannya, Pak Dodo mendekati artis muda itu dan mengelus pipinya.
?Jangan pak?saya gak mau? kata Yuki sambil menepis tangan Pak Dodo.
Karena nafsu yang sudah membumbung tinggi, Pak Dodo pun menarik tangan Yuki sehingga Yuki berdiri dari duduknya.
?Pokoknya kamu turutin aja mau bapak biar kita sama-sama enak.? kata Pak Dodo sambil menghempaskan badan Yuki kembali ke kursi.
Tak ada pilihan lain bagi Yuki selain menuruti nafsu bejat gurunya itu. Yuki pun hanya memalingkan wajahnya ketika Pak Dodo mulai melepaskan kancing seragamnya satu per satu. Setelah semua kancingnya terlepas, Pak Dodo menarik kaos dalamanya keatas hingga terlihat BHnya yang berwarna krem. Tanpa permisi lagi dia meremas kedua buah dada Yuki yang masih tertutup BH itu. Yuki hanya bisa meringgis merasakan setiap remasan Pak Dodo.
?Sudah pak?saya mohon hentikan? iba Yuki yang dibalas dengan sebuah tamparan di wajah Yuki.
Plaaakkk?
?Lonte?jangan sok jual mahal ya!!? kata Pak Dodo dengan pitam, ?jangan paksa Bapak main kasar?sekarang kamu buka semua baju lo atau tak sobek-sobek, kamu pilih yang mana? lanjutnya.
Apabila seragamnya di sobek-sobek Pak Dodo, berarti dia pulang bugil, maka dengan terpaksa, Yuki pun mulai? melepas pakaiannya satu per satu hingga tinggal BH dan CD nya saja. Pak Dodo melihat dengan takjub kemolekan muridnya ini yang masih begitu muda dan menggiurkan. Melihat Pak Dodo menatapnya dengan nanar, Yuki mencoba menutupi daerah kemaluannya walaupun usahanya sia-sia. Pak Dodo menatap tubuhnya Yuki seakan-akan siap untuk disantap.

Pak Dodo berjalan memutari tubuh Yuki sambil berdecak kagum akan kemolekan tubuhnya artis muda itu. Sudah lama dia memperhatikan Yuki, dia selalu membayangkan tubuh putih mulus Yuki, tubuh seorang artis sinetron. Saat ada di belakang Yuki, Pak Dodo mengelus punggungnya. Yuki tersentak kaget, belum pernah ada yang menyentuhnya seperti ini.
?Jang? an?? belum sempat Yuki menyelesaikan kalimatnya, Pak Dodo sudah menggenggam kedua buah dada Yuki dari belakang.

Yuki coba berontak, tapi Pak Dodo langsung mendekap tubuhnya.
?Akhirnya Bapak bisa menikmati tubuhmu Yuki, dari dulu Bapak cuma ngebayangin sambil ngocok di depan TV waktu kamu tampil, sekarang bapak bisa nikmatin sepuasnya. Hehehe?? kata Pak Dodo.
Yuki hanya bisa memjamkan mata. Dia tak bisa membayangkan apa yang akan diperbuat gurunya itu. Melihat Yuki yang sudah tak berontak lagi, tubuh Yuki dibalikkan hingga sekarang mereka saling berhadapan. Dengan secepat kilat Pak Dodo mencaplok bibir manis Yuki, bibir yang masih segar, merah merekah, karena belum pernah dijamah laki-laki manapun. Mendapat serangan dadakan itu Yuki pun gelagapan.
?Mmmphhh? mmmphhh?? dia berusaha menghindari mulut Pak Dodo yang beraroma rokok kretek yang biasa dia hisap.
Bau tak sedap yang keluar dari mulut Pak Dodo membuat Yuki berontak, dia berusaha melepaskan pelukan Pak Dodo. Tapi apalah artinya seorang perempuan seperti Yuki melawan Pak Dodo yang lebih kekar. Pak Dodo mulai memainkan lidahnya bahkan menghisap lidah Yuki. Tampak sekali Yuki kewalahan menghadapi ciuman buas Pak Dodo yang tentu saja lebih pengalaman. Tiba-tiba Pak Dodo menarik tali BH Yuki ke bawah hingga terpampang dua buah dada Yuki yang masih mulus yang belum terjamah tangan-tangan nakal manapun. Walaupun tidak terlalu besar, tapi proporsional dengan tubuhnya hingga manambah kemolekan tubuh Yuki. Yuki tersentak kaget, secara refleks dia berusaha menutupi kedua buah dadanya. Tapi tangan Pak Dodo segera membuka tangan Yuki. Yuki berusaha melawan, tapi tenaganya tidak kuasa menahan Pak Dodo yang sedang bernafsu ingin melahap buah dadanya. Sambil menahan tangan Yuki agar tidak menutupi buah dadanya itu, Pak Dodo langsung melahap kedua buah dada gadis itu secara bergantian bagai seorang anak kecil yang sedang mengemut permen. Dihisap dalam-dalam buah dadanya Yuki sambil sesekali menjilati putingnya. Yuki hanya bisa meringgis menahan sakit sekaligus kenikmatan yang belum pernah dirasakannya. Nampak sekali Yuki yang belum pengalaman mulai takluk dari Pak Dodo yang sudah sarat pengalaman.
?Ampun? pak? sudah?? rintih Yuki yang tak digubris Pak Dodo yang sudah terbakar nafsu.
Renggekan Yuki malah semakin manambah nafsu Pak Dodo hingga menghisap buah dada Yuki semakin dalam, akibatnya timbul noda kemerahan di buah dada Yuki. Puas dengan buah dadanya Yuki, Pak Dodo berdiri hingga muka Yuki tepat berada di kemaluannya. Tanpa malu-malu lagi dia meloroti celana training yang biasa dia pakai sebagai guru olahraga berikut celana dalamnya. Maka tersembulah senjata maut Pak Dodo yang sudah berdiri tegak.
?Nah Yuki, coba kamu pegang punya bapak ini? perintah Pak Dodo.
?Gak ah pak, jijik? tolak Yuki menggelengkan kepala

Penolakan gadis itu membuat Pak Dodo naik pitam lagi. Dia mengangkat tangannya seolah-olah ingin menampar Yuki.
?Ampun pak, iya saya pegang? kata Yuki ketakutan.
Dengan gemetar sambil menahan rasa jijik, Yuki menggerakkan tangannya memegang penisnya Pak Dodo. ini pertama kalinya Yuki memegang penis laki-laki yang sebelumnya hanya dilihat di gambar-gambar porno atau film-film porno.
?Nah gitu dong, jadi anak manis, Yuki sayang. hehehe? sambut Pak Dodo.
?Sekarang gerakkan tangan kamu, kocok yang enak? perintah Pak Dodo. Yuki menuruti permintaan Pak Dodo sambil menahan rasa jijik.
?Ahhh? Enak tenan?? Pak Dodo mulai menikmati kocokan Yuki.
?Sekarang masukin ke mulut lo!? perintah Pak Dodo.
Yuki terperanjat, ini saja baru pertama kalinya dia memegang alat vital laki-laki, sekarang dia harus memasukkannya ke dalam mulutnya. Yuki merasa tambah jijik, apalagi penis itu mengeluarkan bau tak sedap yang membuatnya mau muntah.
?Dibilang masukin, kok bandel ya!? Pak Dodo mulai tak sabar, tangannya memegang belakang kepala Yuki, lalu ditariknya kepala tersebut hingga penisnya langsung masuk ke dalam mulutnya Yuki. Ditekannya kepala Yuki hingga penisnya masuk seluruhnya.
?Mmmppphhh?? Yuki berusahan melepaskan diri tetapi Pak Dodo menahannya dengan semakin menekan kepala Yuki lebih dalam.
Akhirnya Pak Dodo melepaskan kepala Yuki yang membuat Yuki lega bisa bernafas lagi.
?Ampun pak, jangan lagi? renggek Yuki dengan berlinang air mata.
?Hehehe, lama-lama juga lo terbiasa? kata Pak Dodo dengan raut wajah mengejek Yuki.
?Ayo masukin lagi. Apa lo mau bapak paksa lagi?? perintah Pak Dodo.
Karena tidak punya pilihan lagi, maka Yuki dengan terpaksa kembali memasukkan penis Pak Dodo ke dalam mulutnya.
?Nah gitu dong dari tadi, sekarang oral Yuk!? perintah Pak Dodo. Yuki diam saja, dia belum pernah melihat alat kelamin laki-laki apalagi mengoralnya.
?Kamu belum pernah ya? Sini bapak ajarin? lalu Pak Dodo memegang kepala Yuki dan bergerak maju mundur hingga penisnya keluar masuk mulut Yuki.
?Nah sekarang kamu coba lakukan? perintah Pak Dodo.
Yuki pun menggerakkan kepalanya hingga penisnya Pak Dodo keluar masuk dengan menahan rasa jijik.
?Hahaha, kamu emang cepat belajarnya?sekalian isep dong!? perintah Pak Dodo.
| domino kiu kiu | domino qiu qiu 99 | judicapsa | agen bandarq | daftar poker online | bandarq | SITUS POKER | AGEN ADUQ | ADUQ | SITUS JUDI ONLINE


Di bawah ancaman, Yuki mau tak mau menuruti perintah Pak Dodo. Guru bejat itu benar-benar menikmati oral yang dilakukan tapi dia tak mau klimaks dulu, dia masih ingin menikmati tubuh Yuki. Lalu Pak Dodo menarik penisnya dari mulut Yuki. Kembali dia mencaplok kedua buah dada Yuki. Pak Dodo mulai bergerilya dari buah dadanya Yuki ke bawah menuju perut Yuki. Setibanya di perut Yuki, Pak Dodo menarik celana dalam Yuki hingga lututnya. Yuki kaget hingga dia terdorong ke belakang. Untung saja ada kursi tempat yang dia duduki tadi. Tapi itu membuat Pak Dodo dapat melihat kemaluan Yuki yang masih ditumbuhi oleh bulu-bulu halus yang baru tumbuh. Pak Dodo terpana melihat pemandangan itu hingga membuat dia semakin bernafsu. Tak sabar dia ingin memasukkan penisnya ke dalam vaginanya Yuki. Tapi dia ingin bermain sepuasnya dengan tubuhnya Yuki. Dengan perlahan tapi pasti, dia mulai mendekati selangkangan Yuki. Yuki berusaha mencegahnya dengan menutupi daerah kemaluannya itu.
?Tolong jangan Pak?.saya masih perawan? Yuki memohon belas kasihan pak Dodo.
Bagai serigala yang tak kenal ampun pada mangsanya, Pak Dodo menyibak tangan Yuki, bahkan memelintir tangannya.
?Diem jangan ngelawan, kalo kamu masih ngelawan, ntar Bapak gampar? kata Pak Dodo dengan keras.
Yuki pun hanya pasrah bahwa dia akan kehilangan keperawanannya oleh Pak Dodo guru olahraga yang sangat dia benci itu. Lalu dia manarik celana dalam Yuki hingga lepas semua. Sekarang bagian bawah Yuki sudah polos tak tertutup apapun. Lalu Pak Dodo menjauhkan kedua kaki Yuki hingga daerah intim Yuki semakin terbuka lebar. Langsung saja dia menjilati bibir vagina Yuki yang membuat pemiliknya meringgis. Namun, ada sensasi kenikmatan yang belum pernah Yuki rasakan sebelumnya, sensasi organ kewanitaannya dirangsang seperti ini, sepertinya membawanya terbang.
?Enak kan hehehe?? tanya Pak Dodo.

Yuki memejamkan mata, air matanya makin tertumpah, tentu ia tak mau mengakui bahwa dirinya juga menikmati permainan lidah Pak Dodo. Dia hanya menahan kedua bibirnya berusah menahan gelombang kenikmatan yang dialaminya. Tak mendapat respon dari Yuki, Pak Dodo kembali menjilati vaginanya Yuki. Kali ini dia memasukkan lidahnya ke dalam yang membuat Yuki menggelengkan kepalanya sambil meringgis seperti menahan sesuatu.

Selang beberapa menit kemudian, Yuki merasakan vaginanya berdenyut-denyut dan ada sesuatu yang tak tertahankan mau keluar
?Pak? Yuki? mau pipis?stop Pak?stop?aaahhh? Yuki tidak dapat menahan serangan-serangan Pak Dodo dan akhirnya ?Ahhhh?? Yuki pun berteriak menandakan telah orgasme, orgasme pertamanya dari laki-laki yang memaksanya melakukan perbuatan amoral.
?Hehehe, ini bukan pipis, manis, ini namanya orgasme?ternyata kamu menikmati juga yah. Sekarang kamu telah jadi lonte, kamu harus siap bapak pakai kapanpun, ngerti?? kata Pak Dodo kegirangan.
Yuki tertunduk dan tangisannya makin menjadi-jadi menerima kenyataan dirinya telah dinodai oleh gurunya sendiri. Tiba-tiba Pak Dodo mencium Yuki yang membuat dia kelabakan karena nafasnya yang ngos-ngosan sehabis orgasme barusan harus menerima ciuman dari Pak Dodo hingga membuatnya menjadi sesak nafas.
?Pak? mmppphh? tunggu? mmppphh? dulu?? minta Yuki.
Permintaan Yuki semakin membuat Pak Dodo melumat habis mulut Yuki. Karena tak digubris, akhirnya Yuki membiarkan Pak Dodo melumat mulutnya sedangkan Yuki mencari sela untuk bernafas. Tiba-tiba Pak Dodo menghentikan aksinya.
?Dah sekarang kamu berdiri!? perintah Pak Dodo.
Dengan gemeteran, Yuki mematuhi perintah Pak Dodo, dia berdiri dari kursi yang dia duduki. Lalu Pak Dodo menggeser kursi tersebut dan membalikkan badan Yuki. Lalu badan Yuki di dorong hingga sekarang dia terlungkup di meja Pak Dodo. Yuki dapat merasakan sesuatu bergerak di selangkangannya, dia pun menoleh ke belakang, dan dia melihat Pak Dodo sedang berusaha memasukkan penisnya ke vaginanya. Yuki pun tersentak kaget.
?Pliss Pak, jangan?huuu?hhuuuu?? Yuki meronta dan menangis berusaha menghentikan perbuatan Pak Dodo.
?Dah kamu diam aja, ntar juga ketagihan? balas Pak Dodo.
Akhirnya penisnya Pak Dodo menemukan sasarannya. Ketika Pak Dodo berusaha memasukkan penisnya lebih dalam, Yuki hanya bisa meringis menahan sakit karena ada benda padat memasuki kemaluannya. Dengan perlahan, Pak Dodo memasukkan penisnya lebih dalam hingga Yuki tidak tahan untuk menjerit.
?Ampun, sudah Pak? Aaaggghhh?? jeritnya karena sebuah benda keras memasuki kemaluannya.

Dorongan Pak Dodo terhenti karena penis itu mencapai dinding keperawanan Yuki. Pak Dodo pun menariknya sesaat tapi kemudian dia mendorongnya lebih keras lagi.
?Tidaaakkk? Aaaggghhh?? Yuki merasakan rasa sakit yang luar biasa karena hujaman penis Pak Dodo kali ini berhasil menjebol keperawanannya.
Darah pun meleleh dari pinggir bibir vaginanya diiringi air mata Yuki yang meratapi kesuciannya diambil oleh gurunya tersebut.
?Cup? cup? cup, anak bapak jangan menangis, ntar bapak beliin permen, hak? hak?? terdengar ledekan Pak Dodo karena bisa memerawani Yuki.
Yuki diam sesegukan karena kesuciannya telah terenggut. Lalu Pak Dodo mulai menggerakkan pinggulnya hingga membuat penisnya keluar masuk vaginanya Yuki. Yuki hanya bisa meringgis dan mendesah setiap hentakan Pak Dodo. Lama kelamaan Yuki terbiasa dan mulai menikmati persenggamaan itu. Tapi dia diam saja karena dia tak mau menambah kesenangan Pak Dodo. Hentakan demi hentakan Pak Dodo yang diterima Yuki membuat keduanya berkeringat dan Yuki merasakan sesuatu akan meledak di kemaluannya. Suatu sensasi yang belum dia dapatkan sebelumnya. Pak Dodo menambah sensasi yang dialami Yuki dengan menghisap jenjang leher Yuki yang membuat Yuki semakin meringgis. Pak Dodo juga meremas-remas kedua buah dada Yuki dari belakang. Yuki tak menolak apalagi melawan, dia sudah hanyut dalam nafsu yang dipancing Pak Dodo. Mulutnya yang terbuka sangat lebar meronta-ronta dan tampak sangat menderita, ia hanya tinggal memakai sepatu sport dan kaus kaki putihnya hingga semakin merangsang pria itu untuk berbuat lebih ganas. Pak Dodo menggenjotnya lagi dan lagi dengan tanpa ampun lagi karena ia sudah benar-benar kesetanan. Pria itu semakin ganas dengan genjotan liarnya, sampai-sampai suaranya terdengar, clep, clepp, clepp.., sementara Yuki hanya bisa mengerang kesakitan, dari pinggir bibir vaginanya nampak darah perawannya berlelehan.
?Aaahhh?aahhh?aahhh!!? desah Yuki, begitu seterusnya sampai suara teriakannya lebih serak dari yang sebelumnya, dan ternyata air mata Yuki yang menangis tersedu-sedu semenjak tadi belum habis juga malah semakin deras sehingga membasahi payudaranya.
Sambil menggenjotnya, Pak Dodo juga menjilati air mata Yuki, lalu mengulum mulut gadis itu yang semenjak tadi menganga itu sampai dia sulit untuk bernapas sampai akhirnya, crott.. Sperma Pak Dodo pun tertumpah di rahim artis muda yang malang itu.
?Aaahhh?sippp?uueennaakknya!? erang Pak Dodo sambil berkelojotan kenikmatan.
Entah mengapa, mungkin karena kelelahan diperkosa hingga Yuki pun tak sadarkan diri. Nafsu Pak Dodo belumlah reda, ia terpesona melihat tubuh telanjang Yuki yang sudah terkulai lemas dan bercucuran keringat itu, maka kembali pria itu mengerjainya kembali selagi dia pingsan. Pak Dodo mengisap-hisap sambil sedikit menggigit dan menarik putingnya ke atas saking gemasnya hingga akibatnya kedua payudara Yuki kini memerah, tetapi ia tidak mempedulikannya sama sekali.

Pria itu melihat jam tangannya, waktu telah menunjukkan pukul 13:05 WIB, berarti ia tadi telah mengerjainya selama hampir dua jam, wajar jika dia sekarang pingsan, mungkin juga pada jam ini Yuki sudah seharusnya pulang sekolah. Untuk mengantisipasi hal ini, Pak Dodo mengambil ponsel Yuki, ia menulis SMS pada mama Yuki yang isinya, ?hari ini agak telat Ma, jemputnya nanti aja jam 2.30?. Setelah itu, ia memutuskan untuk beristirahat dulu sambil minum untuk memulihkan tenaganya yang sudah lumayan habis dan untuk mempersiapkan diri pada sesi berikutnya. Kemudian menggelar matras di tengah ruangan itu dan dipapahnya tubuh Yuki dan diletakkan di atasnya. Dengan seringai mesum di wajahnya ia tuangkan segelas air ke wajah gadis itu. Yuki pun perlahan memperoleh kembali kesadarannya karena siraman air. Pak Dodo yang tenaganya sudah kembali pulih, segera saja menuju target yang belum pernah ia jamah dari tadi yaitu anusnya. Dan akhirnya posisinya telah dirasa pas untuk melakukan posisi doggy style. Setelah mendapatkan posisi yang tepat, pertama-tama pria itu menjilati dan menusuk-nusuk anus Yuki dengan lidahnya dengan ganasnya dan rasanya benar-benar nikmat sekali. ?Aduuhh!! Aahh!! Pak?jangan Pak, jangan disitu!? erang Yuki.
Entah mengapa Yuki tampak menderita sekali, padahal pria itu belum melakukan apa-apa, hanya sebatas menjilati sambil menusuk-nusuk anusnya dengan lidah dan jari. Tapi peduli apa, justru dengan dia meronta-ronta seperti itu akan membuat nafsu pria itu semakin meledak. Tanpa pikir panjang lagi, Pak Dodo langsung mengambil posisi untuk menyetubuhinya lagi, kali ini lewat anal. Pertama-tama ia menancapkan sepertiga batangnya dulu di anus yuki. Karena anus gadis itu benar-benar kecil dan masih perawan maka ini akan cukup sulit, pikir pria itu. Tiba-tiba terdengar rontaan Yuki.

?Ampuun Pak! Mau diapakan saya!! Jangan di situ! Sakit!!?
Tanpa peduli sedikit pun dengan apa yang diucapkan Yuki, Pak Dodo mulai kembali mencoba menerobos anus Yuki. Didorong masuk kemudian dikeluarkan lagi, dan terus ia lakukan itu sampai anus Yuki menjadi sedikit licin dan longgar. Karena akhirnya agak jengkel dan bosan untuk menunggu lebih lama lagi, maka Pak Dodo pun menerobos liang anus Yuki dengan sekuat tenaga. Slackk!! Scrrct!!
?Uuookkhh!! Khaakkhh!! Ahhgghh!!?, jerit Yuki dengan tubuh berkelejotan.
Yuki tampak benar-benar menderita, dan pria itu juga sudah merasakan ada sesuatu yang sobek, maka ia teliti anus gadis itu untuk memastikannya dan ternyata benar, darah segar sudah mengucur deras dari liang anusnya. Pak Dodo kembali mengambil celana dalam Yuki untuk membersihkan darah dari anusnya. Darahnya benar-benar banyak, mungkin karena liang anusnya terlalu kecil. Dan setelah memastikan liang anus Yuki telah terasa licin dan mulai nikmat untuk digarap, langsung saja Pak Dodo kembali menggenjot gadis itu dengan sodokan-sodokannya yang ganas. Yuki hanya bisa menangis tersedu-sedu dan memohon untuk segera dipulangkan ke rumahnya karena mungkin orang tuanya sekarang sudah mulai mencemaskan dirinya yang belum pulang dari sekolah.
?Enngghh.. Enngghh.. sudah Pak..saya mohoon..saya mau pulang Pak?. Heenngghh.. Engghh..?
?Tenang saja Yuki, Bapak udah kabarkan ke mamamu kalau pulangnya telat, tidak akan ada yang kuatir, sekarang kamu nikmati aja dulu!?
Mendengar rintihannya yang terdengar serak dan sangat menderita itu menyebabkan birahi Pak Dodo justru semakin naik, dan ia menggenjot anus gadis itu dengan lebih ganas lagi hingga akhirnya aku menyemburkan spermanya di dalam anus Yuki. Tangan Pak Dodo juga bergerilya di sekujur tubuh Yuki, payudara yang menggantung itu diremasinya dengan gemas.
?Eeeggghh? Pak, Yuki mau keluar lagi!? erang Yuki sudah tak tahan.
?Yah sudah yuk, keluarin aja kalo gak tahan, hehehe? kata Pak Dodo tanpa berhenti menggenjot
?Eeeggghh? Pak, Yuki sudah gak tahan? Aaaggghhh?? akhirnya Yuki mencapai orgasme lagi.
Walaupun Yuki telah klimaks tapi Pak Dodo masih belum selesai.
?Pak sudah pak?saya mohon?aahh? pinta Yuki.
?Enak aja, saya khan belum keluar, hehehe? jawab Pak Dodo.
Bukannya makin pelan, gerakan Pak Dodo makin kencang bahkan tak memperdulikan Yuki yang baru saja orgasme. Tindakan Pak Dodo membuat nafsu Yuki naik lagi. Dia pun mengimbanginya dengan ikut menggoyangkan pantatnya. Yakin anak muridnya itu sudah jatuh ke tangannya pria itu semakin cepat menggoyangkan pantatnya bahkan semakin lama gerakan mereka semakin tak terkendali.

Selang beberapa menit kemudian akhirnya?
?Aaagghhh?? Yuki akhirnya orgasme kembali, diikuti oleh Pak Dodo beberapa saat kemudian.
?Gimana Yuk rasanya? Enak? Hehehe? Pak Dodo senang karena muridnya itu orgasme duluan. Yuki diam saja menanggapi ledekan Pak Dodo. Ia merasakan nyeri pada anus dan vaginanya yang baru saja diperawani, darah keperawanan, cairan orgasme, dan sperma bercampur membasahi kedua liang senggamanya itu.
?Nah sekarang kamu dah jadi budak seks Bapak, jadi kamu harus siap Bapak pakai kapan saja, kamu mengerti itu Yuki?? tanya Pak Dodo.
Yuki mengangguk lemah dan mulai memunguti pakaiannya yang tercecer.
?Sekarang kamu boleh pulang, tapi kapan pun Bapak minta kamu harus siap!? perintah Pak Dodo diikuti oleh anggukan Yuki.
Setelah memakai seragamnya kembali, Yuki pun pulang dengan kenyataan bahwa sekarang dia telah jadi budak seks Pak Dodo, guru olahraganya. Suatu perasaan malu dan terhina kini melandanya, bagaimana gara-gara perbuatan menyontek telah menyeretnya sejauh ini oleh gurunya yang bejat itu. Namun di hati kecilnya ia juga menikmati perkosaan tadi. Sesampainya di rumah ia segera mandi membersihkan diri dan berusaha menyembunyikan perasaannya di depan mama dan adik-adiknya.

Pak Dodo tersenyum lebar sambil duduk di ruangannya, di bawahnya Yuki tengah berlutut dan mengulum penis pria itu. Mata Pak Dodo tertuju pada layar BB di genggamannya yang sedang memainkan video berisi adegan mandi seorang wanita yang wajahnya tidak asing lagi karena seorang public figure
?Hehehe?kamu memang murid yang baik Yuki, pokoknya bapak janji akan memberi nilai bagus untuk olah raga kamu, selama kamu nurut sama Bapak tentunya!? pujinya sambil mengelusi rambut gadis yang sedang mengoral penisnya itu.
?Kamu ada nomernya di sini kan?? tanya pria itu lagi.
?Ada Pak cari aja di situ? jawab Yuki melepas penis di mulutnya.
?Nomer yang masih aktif kan??
Yuki mengangguk, lalu pria itu kembali mendorong kepalanya untuk meneruskan oral seksnya. Pak Dodo mencari-cari nomor dari daftar kontal di BB Yuki.
?Yang ini, benar?? tanya Pak Dodo seraya menunjukkan BB itu pada nama ?Kak Bella?
Yuki mengangguk mengiyakannya. Pria itu lalu menyalin nomer itu ke HP miliknya.
?Maaf Kak Bella, saya terpaksa? kata Yuki dalam hatinya.
Kak Bella yang dimaksud tidak lain adalah aktris Laudya Cynthia Bella yang dishoot diam-diam ketika mandi ketika di hotel di dekat lokasi syuting bareng. Itu tentu atas perintah Pak Dodo yang memanfaatkan muridnya yang telah menjadi budak seks ini.
?Hehehe?memang hoki punya koneksi artis, jadi bisa menghubungkan ke artis lainnya, betul kan Yuki? Bapak yakin dia akan nurut kalau ga mau bikin skandal, kita nanti bisa threesome bareng hak?hak?hak!!? tawanya penuh kemenangan.
capsa | capsa online | daftar domino online | poker capsa | hawaiqq | game capsa susun online | game online capsa susun | whatsapp | game kartu | game capsa susun | domino qiu | main capsa online | daftar capsa online


Kangen Burung MantanKu


KUMPULAN CERITA SEX - Cerita Ini sebuah kisah hubungan seks dengan mantan pacar. Cerita ngentot dengan laki-laki berkontol besar dan panjang. Bagaimana kisah selengkapnya, simak cerita serunya berikut ini!Ketika aku jalan2 dengan temen2 sekantor ke pasar seni, aku ketemu dengan mantan cowokku. Dia mengajakku untuk ngobrol terpisah dari temen2ku yang lain, aku pamitan dengan temen2ku. Kebetulan ketika itu suamiku gak ada dirumah, biasa keluar kota untuk tugas kantornya, jadi aku bebas mau pulang jam berapa juga. Dia mendajak aku makan dulu.
| permainan capsa susun | domino kiu kiu | domino qiu qiu 99 | judicapsa | agen bandarq | daftar poker online | bandarq | SITUS POKER | AGEN ADUQ | ADUQ | SITUS JUDI ONLINE

Sehabis makan, aku ngobrol dimobilnya yang diparkir di tepi pantai. Karena hari itu malam selasa, maka suasananya sepi, nggak banyak mobil yang parkir di pantai itu. Kebetulan sekali kaca mobilnya sangat gelap lapisannya, sehingga dari luar orang akan sukar ngintip ke dalam mobil. Mobil diparkir menghadap ke semak2 yang sangat rimbun sehingga dari kaca depanpun orang tidak dapat ngintip ke dalam mobil. Rupanya dia memang mencari tempat strategis. Malam itu sekitar pukul 21.30, walaupun keadaan didalam mobil gelap, kami masih dapat memandang wajah masing2. ?Sin, kemana suami kamu?, tanyanya. ?Dia sibuk sama kerjaannya?, jawabku. ?Kasian deh kamu, coba kamu dulu sama aku terus, kamu gak akan kesepian seperti sekarang deh?, katanya lagi. ?Abis dulu kamu kalo pacaran napsu banget sih, pengennya ngajak maen melulu?, jawabku lagi. ?Kalo udah napsu kan harusnya terus maen Sin, supaya gak jadi odol?, katanya sambil tersenyum. ?Apanya yang jadi odol?, tanyaku gak ngerti. ?Kalo udah napsu, terus gak dikeluarin kan lama2 bisa jadi odol didalem?, jawabnya sambil tertawa. ?Dasar?, jawabku sambil mencubit pinggangnya. ?Kamu dulu kan gak mau dielus2, maunya pacaran pasfoto doang?, katanya lagi. ?Kok pas foto?, tanyaku gak ngerti. ?Iya, yang dipegang cuma boleh dagu keatas seperti pasfoto, gitu?, jawabnya. Kamu sendiri udah nikah atau masih pacaran? jawabku membelokkan pembicaraan. ?Aku masih sendiri, menclok dari satu kembang ke kembang lain?, jawabnya. ?Terus ke semua kembang kamu minta kenikmatan dong?, tanyaku lagi. ?La iya lah, soalnya kalo dapet kan nikmat?, jawabnya. ?Terus kamu dikasi?, tanyaku lebih lanjut. ?Seringnya sih dikasih, Kalo sekarang aku minta ke kamu dikasih gak Sin? Kamu kan jablay?, katanya sambil memelukku. Wajahnya dengan sangat perlahan-lahan didekatkan wajahku.

Tanpa menunggu jawabanku, dia nekat mencium bibirku dengan penuh napsu. Aku kaget tapi tidak menolak malah menyambut ciumannya, tangannya segera menyambar toketku dan diremas2nya dengan gemas. ?Sin, katanya lagi ?aku pengen ngentotsama kamu?, katanya terus terang sambil terus meremes2 toketku. Kancing bajuku mulai dibukanya satu persatu, kemudian tangannya merogoh masuk kedalam braku. Toketku langsung diremesnya lagi, jari2nya kemudian memlintir pentilku. Aku menjadi terangsang karena ulahnya. ?Ah, kamu nakal ih?, kataku manja. ?Tapi kamu suka kan diremes2 begini. Aku boleh pegang nonok kamu ya Sin, udah kepengin nih aku?, katanya sambil membuka retsluiting celanaku. Dia tidak menunggu lampu hijau dari aku tapi langsung action saja. Aku membiarkan tindakannya. Celanaku malah diplorotkan sampe kepaha sehingga kelihatanlah CDku yang tipis dan minim. dengan penuh napsu langsung tanggannya menerobos ke sela2 pahaku dan menggosok nonokku yang masih dilapisi CD. ?Sin udah basah banget nonok kamu, kamu udah napsu ya, jembut kamu lebat banget Sin, nggak heran napsu kamu besar, Kamu belum pernah dientot di mobil kan Sin, kita ngentotnya dimobil aja ya?, katanya lagi. Aku bingung apakah membiarkan dia mengentoti aku atau tidak, dalam hati sih aku kepengen. Makanya aku membiarkan dia meraba seluruh tubuhku. Aku buka retsluiting celananya juga, menurunkan celananya, kemudian aku merogoh masuk CDnya, wow kontolnya ternyata besar dan panjang, ngacengnya sudah keras sekali. ?Gede amat kontolmu? kataku. ?Emangnya kamu belum pernah ngerasain kontol segede punyaku?, jawabnya bangga. ?Gak segede kontolmu?, jawabku terus terang. ?Wah kalo gitu nonok kamu masih sempit dong, cuma kelewatan kontol yang kecil, malem ini asik dong kita ya. Kamu mau kan aku entot?, katanya sambil tertawa. kontol dia tergolong besar juga, keker, melengkung keatas dan urat-uratnya nonjol-nonjol. ?Wah!? pasti cewek kamu ngejerit kalo kamu entot dong?. ?Iya, ngejerit keenakan. sebentar lagi kamu juga jerit2, cewek yang jembutnya lebat kaya kamu kan binal banget kalo lagi dientot?, jawabnya seperti yang dilansir

Singkat cerita, kami berdua pindah ke bangku belakang mobilnya. Baju dan celana ku dilepaskan dan dia langsung saja meremas2 kembali toketku. Nggak lama kemudian braku sudah dilepasnya. Dia mencium keningku, kemudian mataku. Aku terpejam menikmati ciuman dan remasannya ditoketku. Ciumannya turun ke hidungku, pipiku dan akhirnya mendarat di bibirku. Nafasku mulai agak memburu, kami berdua terbenam dalam ciuman yang hangat. Dia mengarahkan mulutnya ke leherku, ke pundak, lalu turun ke toketku yang sudah mengeras. Dia memainkan lidahnya dipentilku yang juga sudah mengeras, yang kiri dan kemudian yang kanan. ?Aah enak?, kataku terengah karena napsuku yang sudah berkobar2. Dia terus menciumi pentilku, kemudian turun ke perutku dan menciumi puserku, aku selalu kegelian kalo puserku dicium. Sambil mencium puserku, tangannya nyelip ke balik CD mini ku dan meraba nonokku. otomatis pahaku mengangkang supaya dia mudah mengakses nonokku. ?Sin, ni jembut, lebat amat,? katanya sambil mengelus2 jembutku. Kemudian jarinya terbenam dinonokku dan terus mengilik2 itilku. ?Sin nonokmu udah basah banget, kamu udah napsu sekali ya?, katanya. Aku tidak menjawab perkataannya hanya mengerang keenakan karena kilikan jarinya ke itilku makin cepat.

Mulutnya kemudian menciumi jembutku dan kemudian lidahnya menggantikan fungsi jarinya mengilik itilku. Aku semakin tidak dapat menahan napsuku dan eranganku semakin keras. Dia langsung meremas kedua toketku dan memlintir2 pentilku. ?aku udah pengen dientot nih, masukin dong kontol kamu?, kataku minta. Lidahnya terus saja menjilati itilku sehingga kembali aku mendesah keenakan. ?Aah enak banget, padahal baru dijilat. Apalagi kalo disodok pake kontol gede kamu, lebih enak lagi, ayoo dong aku udah gak tahan nih?, aku terus merengek2 minta segera dientot.

Dia merebahkan senderan bangku mobilnya sehingga aku menjadi berbaring, kakiku agak menekuk karena panjang mobilnya tidak mencukupi. Dia segera memposisikan dirinya kedekat kepalaku ?Sin, aku pengen ngerasain dulu diemut sama kamu?, katanya sambil mendekatkan kontolnya ke mulutku. Segera kugapai kontolnya yang sudah ngaceng dan kumasukan kontolnya yang besar dan melengkung kedalam mulutku. Langsung kuemut dengan keras. Dia mendorong kontolnya keluar masuk pelan ke mulutku sambil mendesis. Aku emut kontolnya terus. ?Sin diemut mulut kamuaja nikmatnya kaya begini, apalagi kalo diemut nonok kamu ya?, katanya sambil mempercepat enjotan kontolnya keluar masuk mulutku. ?Sin, aku ngecret dimulut kamu ya?, katanya. ?Jangan, dinonokku aja, aku udah pengen ngerasain kontol kamu keluar masuk nonokku?, jawabku. Dia melepaskan semua pakaiannya dan kemudian menarik CDku sampe lepas, kami sudah bertelanjang bulat. Dia memposisikan tubuhnya diantara kedua pahaku dan mengarahkan kontol gedenya ke nonokku. Aku rasakan kepala kontolnya mulai masuk perlahan, ditekannya lagi sedikit sehingga kontolnya mulai menyeruak sdiakit2 ke dalam nonokku. Nikmat banget rasanya nonokku kegesek kontolnya yang besar dan keras itu. Perlahan tapi pasti kontolnya nancep makin dalam ke nonokku. Kurasakan nonokku udah mulai basah karena gesekan kontolnya yang hampir masuk semua itu. Akhirnya dia mendesakkan kontolnya dengan cepat dan tiba-tiba sehingga nancap semuanya di nonokku. ?ssshhhhh?..?, erangku sambil terpejam. Dia mulai mengenjot kontolnya keluar masuk nonokku dengan cepat dan keras.

Aku merasakan nikmat yang luar biasa. Aku mulai memundur-majukan pantatku, sebentar kuputar goyanganku kekiri, lalu kekanan, memutar, mengiringi enjotan kontolnya di nonokku. Aku meremas rambutnya, sesekali badannya kupeluk erat2. Tubuhku dan dia berkeringat karena dalam ruangan mobil mulai panas, namun aku tidak perduli karena sedang merasakan nikmat. Dia terus mengenjotkan kontolnya dengan cepat dan keras. Aku merasa sudah mau nyampe, ?cepetean ngenjotnya, lebih keras lagi, enak banget kontolmu?, Kakiku kuangkat ke atas melingkari pinggangnya sehingga rasanya kontolnya nancep makin dalem di nonokku. Akhirnya ?aahhhh?, kurasakan nonokku menegang dan mengejut-ngejut menjepit kontolnya. ?Sin, nonokmu nikmat bangetnya bisa ngempot, baru kali ini aku ngerasain empotan nonok senikmat empotan kamu?, katanya sambil terus mengenjotkan kontolnya. ?Aaahhhhh?. gila?. ini nikmat sekali? ?, dia menancapkan kontolnya sedalam2nya ke nonokku dan ngecretlah pejunya. Terasa pejunya muncrat beberapa kali dalam nonokku, pejunya muncrat banyak sekali.

Aku terkulai lemes, kupeluk dia ?Sin, enak banget ngentot sama kamu, rasanya beda sama cewek lainnya yang pernah kuentoti?, katanya. ?Aku juga nikmat, abis kontol kamu gede banget. Aku pengen lagi deh, kita cari kamar yuk. Biasanya selain di mobil kamu ngentotnya dimana? ajakku. Dia langsung mencabut kontolnya, mengambil tisu dan diberikannya kepadaku untuk mengelap nonok dan keringetku. Diapun menyeka keringat dan kontolnya dengan tisu. Tisu bekasnya dibuang ke luar jendela yang sudah dibuka sdikit supaya hawa didalem mobil tidak terlalu panas.

Kami memakai pakaian kembali dan dia membawaku ke motel didekat pantai. Sampe dimotel, aku langsung masuk ke kamarnya. Iseng aku hidupkan TVnya, ternyata motelnya menanyangkan film biru, perempuan dengan wajah asia sedang nungging dientot sama bule. kontol si bule yang besar dan panjang keluar masuk nonok sicewek, dan ceweknya ber ah uh, seperti lazimnya film biru. Aku duduk di tempat tidur, napsu juga aku nonton filmnya, sementara dia sedang membereskan pembayaran sewa kamar. Kemudian dia duduk disebelahku di tempat tidur, ikut nonton. Aku merapatkan ke badannya, toketku sebelah kiri udah nempel di badannya. kontolnya kuraba, ternyata sudah ngaceng lagi dengan kerasnya. Dia membalas meremes toketku. Segera saja pakaianku dilepasnya semuanya. Langsung dia kembali meremes2 toketku sambil mencium bibirku. Aku berbaring ditempat tidur, dia mulai menciumi toketku dan menghisap pentilku. Tangan satunya menjalar kebawah dan mengkilik2 nonok dan itilku. Aku merintih2 karena napsuku sudah naik lagi. Segera dia melepas pakaiannya sendiri dan berbaring disebelahku. kontolnya yang sudah keras sekali kuremes2 dan kukocok2. Dia memutar badannya ke posisi 69 dan mulai menjilati nonok dan itilku diantara pahaku yang sudah mengangkang lebar2. Jembutku dielus2nya sambil terus mengemut itilku. Aku sudah tidak dapat menahan napsuku yang sudah berkobar2. kontolnya segera kuemut2.

Akhirnya aku mengambil inisiatif menaiki badannya, menduduki kontolnya sehingga kontolnya kembali menyusup ke dalam nonokku, kutekan dengan keras sehingga sebentar saja kontolnya sudah nancep semuanya ke nonokku. Aku mulai mengenjot kontolnya dengan menaik-turunkan pantatku. kontolnya keluar masuk nonokku seirama dengan enjotan pantatku. Aku udah nggak tahan lagi, sehingga enjotanku makin cepet dan keras. Toketku diremas2nya, dan pentilku terkadang diemut2nya. ?aku mau nyampe, enak banget kontolmu deh?, erangku dan akhirnya aku ambruk diatas badannya. Terasa nonokku kedutan meremes2 kontolnya.
8 GAMES 1 USER ID | AGEN CAPSUN | SITUS DOMINO | permainan kartu remi | capsa susun online | capsa susun


Dia segera berguling sehingga aku telentang dibawahnya. Dia meneruskan permainan dengan mengenjotkan kontolnya keluar masuk dengan cepat dan keras. Nikmat sekali, baru nyampe sudah dienjot dengan keras. Dia terus saja mengenjot nonokku dengan cepat dan keras, ?Sin, tadi empotan nonokmu kerasa banget deh, lebih kerasa katimbang di mobil. Nikmat banget deh Sin ngentot sama kamu?. Nggak lama lagi akhirnya dia pun hampir nyampe, ?Sin keluarin sama2 ya, aku hampir ngecret nih?. Aku tidak menjawab, kakiku melingkari pinggangnya dan kuteken keras2 sehingga kontolnya nancep dalem sekali di nonokku, sampai akhirnya aku bergetar karena nyampe lagi ?nikmat banget, teken yang keras dong?. Dia mengenjotkan kontolnya sedalam2nya di nonokku dan melenguh ?Sin, aku ngecret?. Terasa pejunya muncrat beberapa kali didalam nonokku. Oh nikmat banget rasanya, lemes banget badanku, aku memeluk dia erat2, dan dia akhirnya berbaring disebelahku, kontolnya berlumuran peju dan cairan nonokku. ?lemes banget deh aku, ngentot sama kamu menguras tenaga ya?, kataku. ?Ya udah, tidur aja dulu, nanti bangun tidur kita ngentot lagi?, jawabnya sambil memelukku. Karena lelah, aku tertidur dipelukannya.

Aku tidak tau berapa lama tertidur dipelukannya. Ketika aku terbangun, dia sedang memandangi wajahku yang masih ngantuk itu. ?Sin, kamu cantik sekali kalo sedang tidur, sayangnya kamu bukan istriku ya?. ?Enggak jadi istri tapi kan udah melayani napsunya kamu?, jawabku tersenyum. Dia bangun dan masuk kamar mandi, keluar dari kamar mandi, dia membawa gayung, sabun dan handuk. Dia mulai membersihkan nonokku yang belepotan pejunya dan lendirku sendiri. Setelah bersih, dia masuk ke kamar mandi lagi, terdengar suara air yang dibuang dan keran yang dibuka. Tak lama kemudian dia keluar dari kamar mandi membawa gayung yang tadi, lengkap dengan sabun dan handuk. Rupanya dia mengganti air digayung. Dia duduk disebelahku dan mulai menyeka wajahku, terus kebawah, ke toketku, perutku, nonokku lagi, pahaku sampai ke telapak kakiku. Aku jadi merinding, apalagi ketika toket, puser, nonok dan pahaku dielus2nya dengan handuk basah. Apalagi ruangan dingin karena AC tetap menyala. Aku hanya terpejam saja, menahan gelinya usapan handuk. Selesainya dia berkata, ?Gantian dong?. Aku segera membuang air yang ada digayung dan mengisinya dengan air yang baru. Aku kembali ke tempat tidur dan mulai mengelap wajah, leher, dada dan perutnya dengan handuk basah. kontolnya kukocok2 dan kepalanya kuemut2. ?Enggak dilap malah diemut?, katanya. Aku tidak menjawab karena kepalaku sedang mengangguk2 sehingga kontolnya keluar masuk di mulutku. Cukup lama aku mengemut kontolnya, sampe pelan2 kontolnya mulai mengeras lagi. Segera kontolnya kukocok2 dengan cepat sehingga ngaceng sempurna. ?sudah siap tempur lagi nih kontolmu?. Dia tidak menjawab, tapi segera memeluk dan mencium bibirku. Tangannya segera meremas2 toketku dan kemudian kembali mengilik2 itilku. Dia tau bahwa napsuku akan cepat berkobar kalo itilku dikilik2, dia benar ? nggak lama kemudian aku sudah napsu kembali dan pengen segera dientot. ?aku udah pengen ngerasain kontolmu keluar masuk nonokku lagi, masukin dong?, aku merengek2.

Dia akhirnya menaiki aku dan segera menancapkan kontolnya ke nonokku. Nikmat banget rasanya ketika kontolnya yang besar itu segera menyesaki nonokku karena sudah nancep semuanya kdealam nonokku. Dia mulai mengenjot kontolnya keluar masuk nonokku dengan cepat dan keras. Aku mulai mengerang2 keenakan. Pantatku bergerak kekiri dan kekanan mengimbangi enjotan kontolnya. Toketku diremas2nya dengan kedua tangannya, dia bertumpu dengan sikutnya, hal ini menambah rangsangan buatku. ?Akhhh? Oukkkhhh? seruku kenikmatan. Dia memelukku erat dan mempercepat enjotan kontolnya, makin lama makin cepat dan keras. Aku tidak dapat menahan serangannya lagi, sehingga akhirnya aku melolong ?aku nyampe lagi, nikmat banget ngentot sama kamu deh?. nonokku terasa berdenyut2 meremas kontolnya sehingga dia pun meringis keenakan ?Aah Sin, empotan nonok kamu kerasa banget. kontolku kaya sedang diemut dan diremes. Empotanmu hebat banget Sin?. Dia mencabut kontolnya dari nonokku, aku ditunggingkannya dan dia menancapkan kontolnya ke nonokku dengan keras, sekali enjot kontolnya sudah masuk semua. Kemudian dia mulai lagi mengenjot nonokku dari belakang. Aku nelungkup ke bantal menahan rasa nikmat yang luar biasa ketika dienjot kontolnya. Dia memegang pantatku sambil mengenjotkan kontolnya dengan cepat dan keras. Aku nggak tahan untuk nyampe lagi, luar biasa enjotannya yang begitu merangsang aku sehingga aku cepat sekali nyampe. ?aku mau nyampe lagi, aakh?, seruku dan aku ambruk ke tempat tidur. ?Sin, kamu cepet banget nyampenya, aku belum kerasa mau ngecret?, katanya. ?Abis kontolmu enak banget, kamu pinter banget ngenjotnya. Terusin aja sampe kamu ngecret lagi dinonokku?, jawabku, dirangkum dari forum resmi

Dia menelentangkan ku dan segera dinaikinya tubuhku. kontolnya kembali ambles dinonokku dan dia mulai mengenjotkan keluar masuk dengan cepat. Kalo ditekan, kontolnya ambles semua di nonokku, ooh nikmat banget rasanya. Dia dengan perkasa terus mengenjotkan kontolnya keluar masuk. Setelah ngecret 2 kali dinonokku, ternyata dia bisa bertahan lebih lama. Kadang kontolnya dicabut dari nonokku, dan sebentar kemudian ditancepkannya kembali dengan keras sehingga dengan sekali sodok langsung nancep semuanya ke nonokku. ?nikmat benget enjotanmu yang barusan, terus, yang keras?, aku merintih2. Dia meneruskan cara enjotannya. Aku kembali berteriak2 keenakan. Aku menggoyangkan pinggulku kekiri dan kekanan,.ketika kontolnya dicabut, pantatku refleks mengangkat keatas untuk mencegah kontolnya lepas dari nonokku. Dia mengubah gaya enjotannya,sehabis menjotkan kontolnya hingga masuk semua, dia menarik kontolnya separuh beberapa kali kemudian digentakkannya kembali sehingga nancep kebagian paling dalam dari nonokku. ?Aaakh, makin lama dientot kamu makin nikmat rasanya, aku lemes banget deh?, kataku kepayahan. Dia terus mempermainkan nonokku dengan cara itu. Kemudian dia memelukku erat2, menciumi wajah dan bibirku. kontolnya tidak dienjotkan karena sudah nancep dalam sekali, tetapi digerak2kan. Lebih nikmat lagi rasanya karena seakan2 kontolnya sedang menggaruk2 nonokku. ?pinter banget sih kamu kasih kenikmatan sama aku?, teriakku.

Dia mulai lagi mengenjotkan kontolnya keluar masuk dengan keras dan cepat. Aku menggeliat2 keenakan sambil mengerang2. Aku membelitkan kakiku ke pinggangnya, supaya dia cuma bisa mengeluar-masukkan kontolnya ke nonokku tanpa bisa mencabutnya. ?Sin, aku udah mau ngecret?, akhirnya dia melenguh. Kakiku yang melingkar dipinggangnya kuturunkan, aku mengangkang selebar2nya karena aku yakin dia akan mengenjotkan kontolnya lebih cepat dan keras lagi. Dia dengan terengah2 terus mengenjot nonokku, sampai akhirnya ?Sin, aku ngecret?. Terasa pejunya muncrat beberapa kali dalam nonokku, dan bersamaan dengan itu akupun nyampe lagi ?aakh nikmat banget malem ini, kamu luar biasa sekali sehingga aku nyampe 3 kali baru kamu ngecret?. nonokku terasa berdenyut2 meremas2 kontolnya. Keringatku bercampur dengan keringatnya yang membanjir walaupun AC dalam kamar menyala.Setelah denyut jantung kembali normal, kami masuk kamar mandi dan membersihkan diri. ?Kita istirahat saja ya Sin, besok baru pulang?. ?iya, aku lemes banget nih, tapi besok sebelum check out aku dientot lagi ya?

Ketika aku terbangun kembali, kulihat di sudah terbangun dan turun dari ranjang ke kamar mandi. ?Sin, tidur aja lagi masih gelap diluar?. Aku melihat arloji, jam 5 lewat.Tetapi aku merasa lapar, mungkin karena semalam kerja keras dengan dia. Dia kembali dari kamar mandi. ?aku laper nih?, kataku. Dia tersenyum ?Semalem kerja keras ya Sin?, ?Iyalah, kamunya sih gak puas2 ngentotnya?, jawabku. ?Tapi suka kan?, katanya lagi. ?Suka banget, enak kok gak suka?, jawabku. Dia menelpon room service pesan makan pagi. Tidak lama kemudian, pesanannya datang. Aku segera masuk ke kamar mandi dan dia dengan hanya balutan handuk menerima dan membayar pesanan makanan itu. Setelah itu, walaupun masih gelap segera makanan kusantap dengan lahap. Sehabis makan aku masuk kekamar mandi membersihkan diri. ?Sin, ngapain bebersih, kan sebentar lagi keringatan lagi?, katanya dari ranjang.

Ketika keluar dari kamar mandi, dia sudah berbaring di ranjang sambil mengelus2 kontolnya. Aku berbaring disebelahnya dan segera mengelus2 kontolnya juga. Dia membiarkan aku mengelus2 kontolnya, kuremas2 dan mulai kukocok2. Nggak lama kemudian kontolnya mulai mengeras. Dia mulai mencium bibirku dengan napsu, toketku pun diremas2nya dengan gemas. Perlahan dia mulai menciumi toketku, pentilku menjadi sasaran emutannya, aku mendesah2 keenakan. ?Terus dong, enak?, erangku. Bibirnya terus menjelajah kebawah, ke nonokku. Pahaku dikangkangkannya, sehingga belahan nonokku menganga. Dia mulai menjilati nonokku yang sudah basah. Aku tambah melenguh2 ketika itilku menjadi sasaran jilatannya yang berikut. ?enak banget, aku udah napsu nih. Dientot dong?, pintaku. Dia tidak memperdulikan eranganku, malah itilku diemutnya, sementara tangannya terus meremas2 toketku dan memlintir2 pentilku. Rangsangan yang aku terima pagi buta itu makin besar sehingga akhirnya aku tidak dapat menahan diriku lagi, ?aku nyampe aah?. ?Cepat banget Sin, belum dientot?, jawabnya. Aku terkulai lemas karena sudah nyampe, kontolnya segera kuremas2 lagi. Dia kembali mencium bibirku dengan ganas, aku menyambut ciumannya. Lidahku segera melilit lidahnya dan dia menghisap lidahku yang masuk kemulutnya. Toketku terus diremas2nya. ?Sin, isep kontolku dong?, pintanya, segera saja aku merubah posisi dan mulai menjilati kontolnya yang sudah keras banget ngacengnya. Kepala kontolnya mulai kuemut dan tak lama kemudian kepalaku mulai mengangguk2, mengeluar masukkan kontolnya ke mulutku. Gilirannya yang melenguh, ?Enak banget Sin?. nonokku yang berasa dekat mulutnya kembali menjadi sasaran, Lidahnya segera menyerbu masuk dan mulai menjilat itilku lagi. Napsuku dengan cepat berkobar kembali.

Aku direbahkannya dan tubuhnya langsung menindihku sembari menciumi bibirku. kontolnya diarahkan hingga berada tepat di depan mulut nonokku, digosok-gosokkannya kontolnya di lipatan nonokku. Sensasinya sangat mengenakkan, aku memeluknya erat sekali sambil terus mengerang nikmat. nonokku semakin basah dan perlahan kontolnya yang besar mendesak masuk ke dalam nonokku. Aku mengangkat kedua kakinya hingga selakanganku lebih terbuka lebar sehingga kontolnya dengan leluasa menerobos masuk nonokku. Aku mengeluh, ?Aduh.., enak banget deh?. Saat itu kontolnya telah masuk semua, dia diam sejenak dan kemudian dengan perlahan mulai mengenjotkan kontolnya keluar masuk, semakin lama semakin kencang hingga memasuki nonokku sampe mentok. Dia terus mengenjotkan kontolnya dengan penuh napsu sambil melumat habis bibirku dan meremas toketku yang mengeras. Ciumannya mulai turun ke leherku, aku mendesah kenikmatan. ?aku hampir..? aku makin mendesah nggak karuan. Dia tidak memperdulikan eranganku, kontolnya terus dienjotkan keluar masuk nonokku dengan keras dan cepat. Aku terus mendesah desah, sementara enjotan kontolnya makin cepat saja kdealam nonokku. ?haku mau lagi.. Ahh..?, rintihku. ?Aku juga Sin..?, balasnya. Enjotannya dipercepat dan akhirnya pejunya muncrat memenuhi nonokku. Bersamaan dengan itu, aku mengejang keenakan. Aku nyampe berbarengan dengan dia. nonokku terasa berdenyut2 meremas2 kontolnya. ?Enak banget Sin?, erangnya. Aku dipeluknya sambil mencium keningku, kon tolnya masih tertanam di nonokku sampai mengecil dengan sendirinya. Dia akhirnya mencabut kontolnya. Ranjang telah sangat basah oleh cairan kami berdua. Lalu kami berdua kembali tidur sambil berpelukan beberapa lama. Ketika bangun, segera dia mengajakku membersihkan diri, berpakaian dan cek out.
capsa | capsa online | daftar domino online | poker capsa | hawaiqq | game capsa susun online | game online capsa susun | whatsapp | game kartu | game capsa susun | domino qiu | main capsa online | daftar capsa online | JUDI ONLINE TERPERCAYA |

Surga Buat KeponakanKu


KUMPULAN CERITA SEX - Cici (aku biasa memanggilnya CC) adalah keponakan yang ketemu lagi beberapa bulan yang lalu (sekitar September 2001) di Mataram. Sebagai mahasiswi salah satu Akademi Pariwisata terkenal di Jakarta, dia harus menjalani studi praktek di salah satu hotel berbintang di Lombok. Umurnya baru 19 tahun, beda jauh dengan umurku yang sudah 35 tahun dan sudah menikah dengan dua anak.
capsa | capsa online | daftar domino online | poker capsa | hawaiqq | game capsa susun online | game online capsa susun | whatsapp | game kartu | game capsa susun | domino qiu | main capsa online | daftar capsa online | JUDI ONLINE TERPERCAYA | 8 GAMES 1 USER ID

Sekarang aku menjalani hidup pisah ranjang dengan istriku, sejak dia menyeleweng dengan rekan bisnisnya. Aku membutuhkan kawan wanita, tapi tidak suka ganti-ganti atau jajan. One women at a time, lah. Hubungan kami berlangsung biasa saja, karena kami hanya bertemu satu atau dua kali sebulan, pada saat aku melakukan kunjungan kerja ke kota S. Rasanya senang punya saudara di tempat jauh.

Tapi, lama kelamaan senyumnya itu lho yang membuatku mabok kepayang. Ukuran tubuhnya yang relatif (tingginya hanya 155 cm) kecil pun merupakan impianku, karena aku juga tidak terlalu tinggi (167 cm). Hubungan kami sebenarnya mulai sebagai layaknya saudara, sampai suatu hari saya telpon dan menyatakan keinginan saya untuk berhubungan lebih serius.

?Kapan Cici ke Jakarta? Aku udah pengin banget nih ketemu sama kamu.? tanyaku ketika meneleponnya pada awal bulan yang lalu.
?Wah aku nggak bias bolos, kecuali kalau hanya untuk satu atau dua hari. Aku baru pulang nanti bulan Januari tahun depan. Jatah tiket aku untuk bulan-bulan itu.? jawabnya, ?Kecuali kalau ada yang mau kasih tiket pesawat, hehehe.?
Kesempatan nih, pikirku.
?Gimana kalau aku kirim tiket? Mau kan? Tanggal berapa?? tanyaku penuh harap.
?Gimana kalau akhir minggu ini? Tapi jangan bilang sama orang rumah kalau aku bolos lho!? pintanya mengingatkan.

Benar saja, pada hari Jumat sepulang kantor kujemput dia di Cengkareng. Wow.., beda sekali! Dia pakai celana jeans biru ketat, dengan kaos ketat menggantung, sehingga pusarnya kelihatan. Dan, ya ampuun.., dengan kaos yang ketat itu, terlihat dengan jelas betapa besar buah dadanya yang terlihat terlalu besar dibanding dengan badannya yang mungil. Kutaksir berukuran 36 lah.

Biasanya dia pakai baju agak longgar, jadi tidak begitu kelihatan. Batang penisku langsung bereaksi, tapi lalu kutenang-tenangkan agar cepat kendor. Belum waktunya.
?Gimana Ci, kita makan dulu ya..??
Kami langsung ke Plasa Senayan, makan sambil ngobrol di Spageti House. Setelah itu, kami langsung menuju di Horison Ancol untuk menikmati waktu berdua kami.

Setelah ngobrol panjang lebar, kulihat dia berjalan mendekati jendela yang menghadap ke laut. Kuanggap ini sebagai undangan dan lalu aku mendekati dan memeluknya dari belakang. Kurasakan buah dadanya menjadi lebih kencang dan dipejamkan matanya. Kuciumi lehernya dengan penuh gelora nafsu. Kulepas kaitan BH-nya sehingga dengan leluasa dapat kuraba dan kuremas. Ooh besar sekali buah dada ini. Kubalik badannya, kuangkat kaos mininya dan kucium dan kulumat penuh gelora buah dada itu. Sepertinya ia baru pertama kali pacaran seperti ini.

?Haarhh.. malu nich..!? katanya, tanpa memintaku berhenti.
Aku menjadi semakin berani. Celananya kubuka. Cici memberontak sedikit, tapi tidak terlalu berarti. Kulepas semua pakaiannya sehingga dia telanjang bulat, sementara diriku masih berpakaian. Putih mulus tubuhnya kunikmati, karena kami tidak mematikan lampu. Kucium seluruh tubuhnya yang berdiri tegak di depanku. Seperti cacing kepanasan, Cici menggeliat dan mengerang. Seluruh badannya merinding dan menggigil.

Ketika ciuman dan jilatanku sampai ke daerah kemaluannya, Cici mengerang hebat sambil meremasi rambutku.
?Hegh.. Harrch.. Enak sekali. Kaki saya lemes Harch.. tolong akhhu heh..!? erangan yang terdengar sangat merangsang bagiku.
Sekali-sekali kuraba dan kuremas lembut buah dadanya yang menggunung itu, sangatlah seksi dan merengsang berahiku.
?Harch heehh please..! Aku lemas sekali nich.. auch..!? lenguhnya semakin tinggi.

Aku segera mengangkatnya ke tempat tidur dan melanjutkan jilatan-jilatanku di daerah surganya. Tidak terasa, sudah lebih dari 10 menit aku memberinya pengantar kenikmatan, seolah ia sudah sangat pengalaman. Sampai akhirnya, aku terkejut karena ia menjadi seperti kejang, meremas kepalaku dan menekannya ke vaginanya.

?Harchh.. aku mau.. augh..!? lenguhnya meninggi.
Wow.., dia sudah orgasme. Ada sedikit cairan kental keluar dari vaginanya, hangat dan nikmat. Dalam keadaan terengah-engah masih kujilat bibir vaginanya. Lenguhan-lenguhannya seperti tidak mau berhenti. Terkulailah gadisku lunglai seperti tanpa daya. Kupeluk dan kucium bibirnya dengan mesra dan cinta. Aku sengaja menahan diri, untuk memberinya kesempatan lebih dulu.

?Gimana Ci, enak..?? tanyaku, ?Kamu pernah seperti ini sebelumnya..??
?Aku nggak tahu pasti bayanganmu tentang diriku, Har. Mungkin kamu menganggap aku perempuan murahan. Tapi sungguh, ini pertama kali aku merasakan kenikmatan yang tak terlukiskan. Biasanya, aku hanya masturbasi saja. Aku mau mempersembahkan keperawananku pada orang yang kucintai.? jawabnya.
?Jadi kamu masih perawan..?? tanyaku dengan heran.
?Ya, aku masih perawan. Dan aku akan mempersembahkannya untukmu. Aku sangat mencintaimu, Har.?
Jawaban ini membuat hatiku runtuh, sebab biasanya aku berpacaran dengan wanita-wanita yang sudah tidak perawan.

?Cici aku minta maaf, tapi sepertinya aku tidak sanggup melanjutkan. Aku belum mengatakan, gimana latar belakang dan keadaanku sebenarnya.? keinginanku untuk menjelaskan dipotong Cici.
?Har, aku sudah tahu kok. Aku tanya sama teman-temanmu di sana. Dan mereka memberi tahu apa adanya. Jadi, aku sudah tahu dan siap untuk menjadi madumu.? jawabnya dengan centil sambil mencubitku.
?Yang bener nih..?? tanyaku sambil tertawa, bahagia sekali rasanya.

Kutengok arlojiku, sudah jam 11 malam.
?Kamu nggak mau pulang nengok Papa-Mama Ci..??
?Kan sudah saya bilang, saya bolos dan kamu harus merahasiakannya, Oke..!?

Dia membalikkan badannya sehingga menghadapku, kulonggarkan pelukanku dan dia seperti tersadar. ?Lho.., jadi kamu tuh masih berpakaian to..? Ya ampun, malu nih..! Payah kamu. Ayo dong, kamu juga buka baju..!?
Aku segera membuka baju. Cici memandang dengan penuh rasa ingin tahu. Tanpa sadar, burungku yang tegang sekali ternyata telah mengeluarkan cairan bening.

?Har, burungmu besar sekali. Muat nggak ya..?? tanyanya sambil memandangi penisku yang coklat kehitaman.
Ukurannya sebenarnya tidak lah besar, tergolong kecil lah karena hanya sekitar 14 cm.
?Kok ada cairan beningnya sih..??
?Ya iya, aku kan juga merasakan kenikmatan dengan memberimu yang tadi itu.?
?Har, kasih tahu dong gimana aku bisa memberimu kenikmatan seperti yang kurakakan tadi..!? pintanya.
?Learning by doing aja ya.? jawabku.

Setelah memberi tahu cara-caranya, aku lalu rebahan. Masih dengan agak canggung, Cici mulai memegang, menggosok dan memijat penisku, juga buah pelirnya.
?Ooh.. Cici, enak sekali..!? gumanku menikmatinya.
?Mulai dikemut dong Sayang..!? pintaku.
Cici dengan agak ragu memasukkan penisku ke dalam mulut mungilnya. Pada awalnya agak sakit, karena sesekali terkena giginya, tapi kemudian Cici menjadi lebih pintar. Kuluman atas penisku menjadi lebih lembut dan nikmat sekali.

?Kemut, jilat dan raba semuah.. Ci..!? pintaku karena mulai menanjaklah kenikmatan itu.
Karena sering kali tidak tahan, aku menggoyangkan pantatku. Sehingga, jilatan bagian bawah buah pelir seringkali salah ke daerah sekitar anus. Dia memejamkan mata, jadi dia tidak tahu, tapi aku dapat merasakan kenikmatannya.
?Oougghh.., enak sekali Ci..!? erangku tiap kali daerah duburku terjilat.
Pada awalnya aku memang tidak sengaja, tapi kemudian sesekali kupelesetkan karena nikmatnya. Aku belum pernah mengalami kenikmatan ini dari wanita mana pun.

Kenikmatan mulai memuncak dan aku meminta Cici untuk mengulum penisku, karena aku sudah mendekati puncak. Cici mengulum sambil menggerakkan kepalanya ke atas-bawah dan kadang memutar. Dan sampailah puncak kenikmatan itu.
?Aauugghhrhh.. aku keluarhh..!? erangku sambil meremas rambut Cici dan memegangnya erat agar tidak lepas.
Cici terkejut karena semprotan spermaku yang kusemburkan air nikmat itu ke dalam mulutnya, yang membuatnya menelan sambil gelagapan.

Sisa spermaku menetes dari mulutnya.
?Kenapa dikeluarkan di mulutku Har..?? Cici memprotes.
?Sama saja Sayang, kamu tadi kan begitu juga. Enak kan..?? aku menimpali sekenanya.
Semula ia terlihat jengkel tapi kemudian tersenyum, paham.

Jam 12 malam sudah. Satu sama. Cici melihat ke penisku dan heran.
?Lho kok jadi kecil dan pendek. Tadi besar sekali sampai mulutku nggak muat..??
?Ya iya dong Sayang, kalau lagi bobok yang cuma 3 cm, tapi kalau bangun jadi tambah besar, hebat ya..!?
?Trus kalau mau bikin besar lagi, caranya gimana..?? Cici tanya sambil meremas-remas penisku.
?Kalau mau agak lama, ya gitu, diremas, diraba. Kalau mau cepet ya dikemut lagi.?

Dan tanpa diminta, Cici segera mengemut batang penisku, yang kemudian memang langsung membesar pada ukuran penuhnya. Aku tidak mau ketinggalan, kubalikkan badanku sehingga kami mempraktekkan posisi 69. Cici sepertinya menjadi bangkit gairah dan melenguh-lenguh sambil mengulum batang penisku.

Setelah kami sama-sama penuh gelora dan napas kami telah tersengal-sengal penuh kenikmatan, Cici bertanya, ?Gimana lanjutnya Har..??
?Kamu bener udah siap..? Kamu nggak nyesel nanti..?? kutanya Cici karena aku sebenarnya mendua, ingin menjaganya sekaligus ingin menuntaskan hubungan asmara kami.
?Aku kan sudah bilang. Aku siap untuk mempersembahkan keperawananku buat kamu. Jadi mulailah, gimana..??

Mendengar jawaban ini, akal sehatku padam. Segera aku berlutut di antara selangkangannya. Kutempelkan batang penisku ke vaginanya. Menggesekkannya dan sedikit menekannya.
?Ouuch Har.., enak sekali..! Terusin Har..! Aahh..!? lenguhnya mulai merasakan kenikmatan.

?Cici, yang pertama ini agak sakit, tapi hanya sebentar. Kamu akan terbiasa dan mulai merasakan nikmatnya. Tahan ya..!? sambil kutelungkupi badannya yang mungil itu.
Kucium bibirnya dengan penuh nafsu dan kusedot kuat-kuat. Kucium dan kugigit-kecil puting susunya. Cici mendesah nikmat. Kucium lagi bibirnya kuat-kuat. Dan ketika itulah kutekan batang penisku masuk ke liang senggamanya. Cici memelukku erat terhenyak. Pastilah dia menahan sakit.

Setelah batang penisku masuk sepenuhnya, kubiarkan ia di dalam, diam. Terus kucium bibirnya sambil kubuat kedutan-kedutan kecil di kemaluanku. Cici ternyata melakukan refleks yang sama. Otot vaginanya juga membuat kedutan-kedutan kecil, yang semakin lama terasa seperti tarikan-tarikan halus, menyedot batang penisku, seolah meminta lebih dalam. Aku mulai mengayun-ayun pelan dan mulai kurasakan ujung kamaluanku menyentuh liang rahimnya. Oooh nikmat sekali. Inilah alasanku, mengapa aku selalu lebih senang dengan wanita bertubuh mungil. Tubuh yang dapat memberiku kenikmatan lebih. (Tapi kalau adanya yang tinggi, ya nggak nolak, hehe..)

Ayunanku mulai lebih lancar dan berirama. Cici sepertinya sudah tidak sakit lagi. Atau barangkali kenikmatan ini telah mengalahkan rasa sakitnya.
?Gimana Sayang, enak..??
?Oouuh Har.., terusin..! Lebih keras.., lebih cepat.. hegh.. ooh.. Har nikmat sekali Sayang..!?
?Cici, nanti aku semprotkan maniku di dalam atau di luar..??
?Terserah, apa pun yang membuat kita nikmath hegh..!?
?Kalau nanti kamu hamil gimana..??
?Biarin, biarin, aauchh..!?

Kami bicara sambil menggoyang badan kami. Dengan refleknya Cici mengimbangi setiap sodokan dan goyanganku. Kalau aku cepat, dia pun mempercepat. Kalau aku melambat, dia pun begitu. Sambil menggoyang, kulumat bibirnya, kusedot dan kugigit-gigit kecil buah dadanya.
Belum lima menit kami mendayung lautan kenikmatan, Cici kelihatan mulai lebih liar. Goyangan pinggulnya menjadi lebih cepat dan tidak terkendali. Pelukannya menjadi lebih erat. Dan dia melenguh dengan hebat dan aku merasakan denyutan-denyutan otot vaginanya. Ayunan batang kemaluanku kubuat menjadi lebih kuat tapi tetap pelan untuk memberikan kenikmatan yang lebih. Dua, satu.

?Ooch.., Har aku capek sekali, tapi kamu belum ya..??
?Kita istirahat dulu deh, nanti lagi..!?
?Jangan Har, jangan lepaskan, kita teruskan, kupuaskan kamu, gimana pun..!?
Cici mulai menggerakkan pinggulnya. Ayunan batang kemaluanku kuteruskan. Agak tidak tega aku sebenarnya. Tapi Cici sepertinya agak memaksa. Jadi, sambil berpeluk dan berguling kami terus mengayun, mendayung kenikmantan. Orgasmeku yang kedua biasanya memang agak lama, kadang aku harus menunggu 10-20 menit.

Dan begitulah, Cici mulai melenguh kenikmatan, dia mulai mempercepat dayungan perahu mungilnya. Aku mengimbangi. Betapa nikmatnya. Dan rasa nikmat ini menjadi berlebih-lebih lagi, karena aku memberikan kenikmatan pada gadisku yang mungil, cantik dan menggairahkan ini.
?Hhegh.. Har.. Har.. oh Sayang, aku mau sampai lagi..! Oooh cepat.. cepat.. lebih keras..!? lenguhannya datang lagi bersamaan dengan urutan-urutan lembut pada batang penisku.
Aku menjadi semakin bernafsu. Cici mulai lemas. Benar-benar lemas.


?Har, kamu belum juga ya Sayang..? Ayo dong Say..! Kasihanilah aku, sudah lemes banget nich..!? Cici mengiba dan memuncakkan birahiku.
Kogoyang dengan liar penisku dalam vaginanya, terus dan terus sampai akhirnya, ?Cici, ough.. ach.. terimalah air maniku Say, nikmatilah siraman kenikmatanku.. Hegh..!?
Dan aku pun sampai pada pelabuhan kenikmatan yang kudambakan. Kusemprotkan maniku sejadinya. Walaupun maniku sudah habis, tapi kedutan kenikmatan terus kurasakan pada penisku, apalagi vagina Cici terus mengurutku.
AGEN CAPSUN | SITUS DOMINO | permainan kartu remi | capsa susun online | capsa susun | download capsa susun | permainan capsa susun

Walaupun sudah orgasme, batang kemaluanku masih tetap tegang penuh. Tidak seperti ini biasanya. Kami berpelukan, berciuman. Kuelus dan kukemut susunya yang besar menantang itu. Beberapa saat sampai akhirnya kami benar-benar terkulai lemas. Habis tenaga kami. Basah kuyup badan kami oleh peluh kenikmatan.

Kutengok TV yang masih menyala tanpa ditonton dan tanpa suara. Buletin Malam RCTI. Waahh, berati sudah jam satu lebih. Lama sekali kami bercinta penuh gairah, nafsu dan sayang. Cici merebahkan kepalanya di dadaku. Sesaat kemudian, kami ke kamar mandi bersama-sama. Saling memandikan di bawah siraman air hangat yang membuat kami segar kembali. Kadang kami saling berpelukan sambil menggesekkan tubuh kami. Oohh.., nikmatnya dunia.

Kami kembali mengobrol dengan tubuh hanya berbalut handuk. Dari cara duduknya, Cici secara tidak sengaja mempertontonkan bukit surganya padaku, membuat batang penisku tetap tegak berdiri. Aku memesan makanan ringan, teh panas untuknya dan susu untukku sendiri. Cici menggoda, berjalan mendekatiku menyodorkan buah dadanya, memasukkan puting susunya ke mulutku. Tepat memang, karena aku duduk di tempat tidur.

?Susuku yang dua ini sudah kupersembahkan padamu, nggak cukup ya..? Kok masih pesan susu ke Room Service. Susu siapa sih yang dipesan..?? godaan ini membuat Cici dan aku tertawa terbahak-bahak.
Kami bergulingan sambil berpelukan. Bahagia sekali rasanya.

Pesanan kami telah sampai dan kami menikmati dengan saling menyuapi. Ketika Cici mau berdiri, dia menyenggol gelas susu. Sehingga ada sedikit yang terciprat ke dadanya. Untung susu itu hangat saja. Cici mencari tissue, tapi kucegah. Kurebahkan dia di tempat tidur, kujilat susu yang ada di atas dadanya sambil kujilat puting susunya. Cici mengerang kenikmatan.
?Nakal kamu ya..!? katanya sambil bangkit dan mencubitku.

?Har, kok burungnya bangun terus sih..? Aku sudah capek sekali, kamu masih mau lagi ya..??
?Ya masih dong, tapi nanti saja. Kita bobok dulu yuk..!?
Akhirnya kami rebahan. Kubalikkan badannya membelakangiku. Mau tidak mau, batang penisku masuk juga ke selangkangannya. Tapi aku diam saja. Sesekali Cici mengurut batang penisku dengan vaginanya. Berkedut-kedut. Tanganku mengelus-elus buah dadanya. Kami mungkin sudah sangat lelah, sehingga tanpa terasa kami tertidur, dengan penisku berada dalam vaginanya. Tidur yang sangat nikmat.

Hari Sabtu, hari libur, hari malas. Aku biasa bangun jam 10 pagi. Tapi hari ini molor sampai jam 12. Kami bangun mandi berbenah sedikit untuk siap-siap jalan-jalan. Penisku tetap tegap dari tadi pagi, karena aku sangat menikmati asmara ini. Di depan Cici, kutelepon anak-anakku. Mereka bersama dengan baby sitter dan nenek mereka. (Jangan salah menduga, mereka tetap terurus kok.) Kami mengobrol kurang lebih 30 menit. Aku senang, mereka pun senang. Aku bilang bahwa aku akan pulan hari Minggu siang, setelah mengantar Cici ke bandara, tentunya. Cici pun mengirim salam untuk mereka.

Ketulusan Cici mengirim salam pada anak-anakku membangkitkan gairahku yang tidak tertahankan. Kubuka celananya jeans-nya dan tanpa pemanasan kusenggamai Cici dari belakang sambil berdiri. Cici menanggapi dengan gelora membara pula. Vaginanya yang semula kering segera membasah membuat gesekan-gesekan kenikmatan kami menjadi menggila. Napas Cici tersengal-sengal. Goyangannya menjadi lebih liar, kadang maju mundur kadang memutar. Sekehendaknya Cici mencari kenikmatan di liang senggamanya. Goyanganku pun menjadi lebih cepat dan keras.

Tiba-tiba Cici membalikkan wajahnya, ?Cium, Harr..!?
Langsung kucium bibirnya sambil kuremas-remas gemas buah dadanya yang besar itu. Ternyata ini adalah saat-saat puncak orgasmenya. Vaginanya meremas-remas batang penisku, berdenyut-denyut. Ini membuatku kesetanan. Kegenjot vaginanya keras-keras sampai tubuh Cici berguncang-guncang. Tidak lebih dari 5 menit, kusemburkan maniku dalam vaginanya. Luar biasa, cepat sekali. Setiap semprotan mani kusiramkan dengan sodokan-sodokan keras penuh kenikmatan. Banjirlah vaginanya dengan siraman air maniku.

Cici dan aku ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sekeluar dari kamar mandi, dia memelukku erat sekali, menciumku mesra sekali.
?Har, aku terima kamu apa adanya, rela aku jadi pendampingmu, apapun statusku. Itu tidak terlalu penting, aku sangat mencintaimu, juga sayang dan kasihan pada anak-anakmu. Tapi aku sadar, bagaimanapun aku tidak akan jadi ibu mereka. Udah deh, yuk kita jalan-jalan dulu..!?

Kami jalan-jalan di Ancol, mengunjungi semua tempat hiburan sampai malam hari. Malam Minggu yang melelahkan tapi juga sangat membahagiakan. Sampai akhirnya, kami mojok di pantai dekat kuburan Belanda, yang paling sepi.
?Waktu cepat sekali berlalu ya Harr..!? Cici membuka pembicaraan setelah beberapa saat kami berdiam dan lamunan kami berjalan entah kemana.
Yang jelas, aku hanya membayang-bayangkan, gimana kelanjutan hubungan ini.

?Begitulah Say.. Gimana kalau kamu menunda sehari lagi..?? tanyaku tanpa harap, sebab aku tahu ini tidak mungkin.
Cici hanya terdiam. Aku pindah ke jok belakangan diikuti Cici. Direbahkannya kepalanya di pangkuanku. Batang kemaluanku pun langsung menegang keras. Cici merasakannya dan langsung membuka celanaku.
?Harh, si Adik bangun lagi.? sambil tangannya mengelus-elus batang dan lidahnya mulai menari di ujung penisku.
Aku tidak mau kalah, celananya kulepas sehingga aku dapat secara leluasa meraba, mengelus bulu-bulu halus di vaginanya.
?Heeggh, terusin Harr.. yang dalam..!? pintanya.

Jari tengahku pun mulai kumasukkan dalam liang senggamanya yang sudah sangat basah. Cici berkelojotan lebih liar, semantara aku sendiri merasakan penisku sudah waktunya mendapat perlakuan lanjutan.
?Cici, aku sudah nggak tahan..!? kataku sambil membimbingnya agar duduk di pangkuanku, menghadapku, sehingga kakinya dapat bertumpu di jok.
Dikocok-kocoknya penisku sambil kami berciuman dan kemudian dibimbingnya kemaluanku itu masih pada liang kenikmatannya. Pelan tapi pasti, amblaslah seluruh batang penisku. Aku dan Cici sama-sama tertahan ketika ujung penisku menyentuh pintu rahimnya.

Cici menggerakkan pinggulnya maju mundur, meskipun kami saling berpagutan. Merangsang sekali. Tidak tahan lagi aku untuk tidak melumat buah dadanya yang besar berayun-ayun ketika Cici bergerak ke atas-bawah. Cici menjadi lebih liar dan gerakannya menjadi lebih dahsyat.
?Har, remas susuku sekeras-kerasnya, aku sangat menikmatinya..! Please Har..!? pintanya.
?Ntar sakit dong Ci, aku nggak..? jawabanku dipotongnya.
?Biarin, biarin.., aku sangat menikmatinya..! Siksalah aku dengan nikmatmu Har..! Membuatku lebih nikmat hegh..!?
Aku baru sadar bahwa Cici tampaknya agak senang dengan sadism.

Kuremas keras susunya, kugigit agak keras karena takut menyakitinya. Cici menjadi lebih liar dan melenguh agak keras.
?Say, ough.. ough.. nikmatnya Say, aku keluar lagi, ouch ach.. ini nikmat sekali..!? dan Cici pun mengejang hebat.
Tidak pernah kubayangkan sebelumnya, bahwa Cici dapat seperti ini. Entah mengapa, aku justru menjadi sangat sulit untuk mencapai orgasme. Cici tampaknya menyadari hal ini.

?Say, nggak apa-apa kok, aku sungguh menikmatinya, gemasilah diriku sesukamu..!?
?Kita kembali ke hotel yuk Ci, malam sudah mulai larut..!?
Cici kelihatan agak bingung, karena aku tidak menyelesaikan puncak-puncak pendakian kenikmatan itu.

?Say, kulayani kamu semalaman ini, kita nggak usah tidur, ya..?? pinta Cici ketika kami memasuki pintu kamar.
Aku mengiyakan saja. Cici memesan berbagai makanan kecil dan biasa, susu kesukaanku yang dipesan Cici sampai 3 gelas. Room Service mungkin heran, ya..? Kami sempat ngobrol sebentar sampai Cici memintaku untuk melanjutkan puncak-puncak pendakian kenikmatan yang sempat teputus.

Cici langsung membuka seluruh pakaiannya dan tubuh mungil indah itu berdiri tegak di hadapanku.
?Har, kamu diam saja. Aku akan melayanimu habis-habisan..!?
Dan sambil berkata begitu, Cici membuka bajuku pelan-pelan sambil mencium dan menjilati dadaku. Ooh nikmat sekali. Lalu giliran celanaku dibukanya, sambil menjilati dan menciumi penisku yang sudah tegang memerah. Aku seperti majikan yang dilayani oleh seorang dayang. Pahaku, kakiku, pantatku, semua dielus, dicium dan dijilat. Aku tidak tahu Cici belajar dari mana, atau barangkali naluri saja.

Dengan posisiku masih duduk di kursi, Cici membalikkan badan, duduk di pangkuanku dan memasukkan penisku ke vaginanya. Gerakan-gerakan lembut dilakukannya. Tubuhnya menggeliat-geliat karena kuremas lembut buah dadanya sambil kuciumi dan kujilat punggungnya. Beberapa saat kemudian, Cici melenguh dan mengejang lagi. Dan lagi denyutan-denyutan itu kurasakan.
?Hugh Say, kenapa jadi aku yang sampai duluan..? Nikmat sekali rasanya, kamu mau kuapakan supaya sampai..?? semua ini dikatakan Cici sambil terus menggoyang pinggulnya.

Aku mengajaknya naik ke ranjang. Kuarahkan dia sehingga dia siap dengan posisi doggy style. Cici menurut saja. Kutusukkan batang penisku amblas dalam vaginanya dan kogoyang dengan keras dan cepat. Lama sekali kunikmati posisi ini, karena dari belakang aku dapat menikmat kemolekan tubuhnya dan meremasi buah dadanya. Akhirnya, aku tidak kuasa lagi menahan tekanan hebat dalam penisku, karena remasan-remasan vagina yang tidak kunjung habis.

?Ci.., aku mau keluar niich..! Tahan ya Sayang, jangan sampai lepash..!? dan kogoyang pantatku keras-keras sampai akhirnya, ?Aachh..!? teriakku dengan keras menyertai semprotan-semprotan maniku yang membajiri liang vagina Cici.
?Say, goyang terus jangan berhenti..! Aku juga mau sampai lagi, ooh..!? pinta Cici.
Aku yang sebelumnya mulai melemas kembali menggoyang kemaluanku dengan lebih cepat dan keras.

Cici akhirnya menjerit, ?Saych..!? dan denyut-denyut kenikmatan itu kembali mengurut-urut penisku. Kami rebah kehabisan tenaga. Badan kami basah oleh peluh. Pendakian kami akhirnya sampai juga pada puncak kenikmatan bersama-sama. Sambil masih berpelukan, kami saling meraba daerah-daerah kenikmatan kami. Sampai akhirnya kami betul-betul lemas. Tidak berdaya.

?Yuk berendam yuk..! Biar nggak capek..? kuajak Cici ke kamar mandi untuk berendam air hangat.
Setelah air penuh. Kami pun berendam, di ujung bath tub saling berhadapan. Kakiku kadang-kadang usil untuk mempermainkan selangkangan Cici, yang membuatnya sesekali memejamkan mata. Pastilah nikmat.

?Har, tadi waktu kamu dari belakang, jari dan burungmu sesekali menyentuh lubang duburku, kok enak yach..?? Cici membuka pembicaraan yang mengejutkanku.
Mungkin secara tidak sadar aku telah menyentuh duburnya tadi, karena gerakanku yang liar penisku seringkali lepas. Dan aku pun seringkali sambil terpejam meremas-remas pantatnya yang aduhai, indah dan merangsang.
?Kamu mau nggak melakukannya lagi..?? tanya Cici.
Aku mengiyakan, karena aku terbayang adegan-adegan yang pernah kutonton di BF. Mungkin Cici tipe wanita yang suka coba-coba, meski kadang itu menyakitkan dirinya.

Setelah mandi dan beristirahat entah berapa lama, kami memulai akivitas lagi. Seperti janjiku, aku meminta Cici untuk menungging agar pantatnya lebih terbuka. Kuelus lembut pelan-pelan lubang pantatnya. Kuciumi dan lalu kujilati. Entah apa yang kulakukan ini, karena aku belum pernah melakukannya. Terpikir olehku, mungkin ini akan menjadi anal seks yang pertama. Cici sudah memberikan keperawanannya padaku, sebanarnya itu sudah luar biasa bagiku. Tapi ini, tampaknya akan menjadi lebih dahsyat lagi.

Cici tampak sangat menikmati perlakuanku. Desahannya sangat merangsang, membangkitkan gairahku yang makin membara. Batang penisku sudah menjadi sangat tegang. Cici memegangnya dan, ya ampun.., dia mengarahkan batang kemaluanku ke anusnya. Seperti sudah tidak dapat mengendalikan diri lagi, kugesek-gesekkan penisku ke anusnya.

?Ooch Har, enak sekali Say..! Aach..!? kata Cici sambil menggerakkan pantatnya, seolah menginginkan kenikmatan di seluruh permukaannya.
Bayanganku pada adegan-adegan BF menguasai pikiran dan nafsuku.
?Ci, boleh nggak kumasukkan kontolku ke duburmu..??
Cici tampak terkejut, tentu dia tidak mengira.

?Memangnya nggak jijik..??
?Nggak tahu deh, aku hanya ingin mencobanya.? jawabku sedikit bohon.
Padahal aku sangat ingin mencobanya karena adegan BF itu. Cici mengatakan terserah saja. Akhirnya kucoba juga. Sangat sulit, karena Cici kesakitan dan selalu menghindarkan lubang pantatnya.

?Ci, jangan bergoyang terus..! Susah nih, pasrahlah..!? pintaku padanya.
Entah dapat ilham dari mana. Akhirnya kupaksa Cici telungkup dan kutindih pantatnya, sehingga ia tidak akan dapat banyak bergerak. Kululuri penisku dengan ludahku sehingga menjadi lebih licin, seperti di BF. Dengan agak memaksa dan penuh nafsu, kutekan batang penisku masuk ke anusnya.
?Har, sakit..! Stop..! Ach..!? Cici memekik kesakitan.
Tapi panisku sudah amblas dalam anusnya. Aku terdiam. Cici kadang mengejangkan lubang anusnya, sehingga memberiku kenikmatan. Cici masih telungkup menutup wajahnya dengan bantal.

?Kalau memang enak, terusin..! Tapi pelan-pelan..!? katanya kemudian.
Aku pun segera mengayun sepelan mungkin. Ooh, nikmat sekali rasanya. Belum pernah kunikmati kenikmatan seperti ini. Mungkin karena Cici menjadi lebih rileks, sodokanku pun menjadi lebih lancar. Kuangkat pantat Cici sehingga aku dapat menyusupkan tanganku, agar dapat meraba vaginanya. Cici mengeliat-geliat. Tampaknya dia sudah mulai menikmati. Vaginanya menjadi lebih basah. Desahannya pun terus terdengar. Aku menjadi semakin menikmati pengalaman baru ini. Kenikmatan puncak yang diberikan oleh gadisku, yang sangat mencintaiku.

Jari tengahku kumasukkan dalam lubang vaginanya. Cici sangat menikmatinya dan vaginanya pun menjadi basah sekali.
?Har, dua jari supaya lebih terasa..!?
Maka kumasukkan jari telunjukku dalam lubang nikmat itu. Cici menjadi lebih gila. Goyangannya menjadi semakin hebat, sehingga aku tidak perlu menggoyang, karena tanganku harus menjangkau lubang nikmatnya itu.

?Harh.. har.. aku mau sampai Har..! Ochh Har.. Aach..!? tinggi lenguhannya dan banjirlah vaginanya.
Aku menjadi lebih bersemangat menggenjot anusnya dan aku pun tidak dapat menahan laju air maniku. Cret.. cret.. cret.. kutumpahkan air nikmatku dalam anusnya dengan denyut-denyut kenikmatan yang tiada taranya.

Kami ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah itu. Cici mencegahku untuk mencuci penisku sendiri. Cici memandikanku dengan gosokan-gosokan yang lembut. Aku sungguh seperti seorang majikan yang dilayani seorang dayang. Belum pernah aku mengalami seperti ini. Tidak terasa, hari sudah pagi. Kami harus bersiap-siap karena jam 10:00 Cici harus ke bandara.

Akhirnya kuantar Cici ke bandara. Air mata Cici membasahi pipinya. Kami berpelukan. Ciuman kami pun tidak tertahankan. Pandangan orang-orang di sekitar kami pun terarah pada sepasang manusia. Kami tidak menghiraukannya. Cici harus kembali ke M. Sesak rasanya dada ini. Tapi kami saling berjanji akan menjaga cinta kami.
domino kiu kiu | domino qiu qiu 99 | judicapsa | agen bandarq | daftar poker online | bandarq | SITUS POKER | AGEN ADUQ | ADUQ | SITUS JUDI ONLINE

Dua malam yang sangat melelahkan dan membahagiakan telah lewat. Kami akan bertemu kembali. Cici pasti akan pulang ke Jakarta lagi?


close
Banner iklan disini