Tuesday, December 31, 2019

EJAKULASI DI DALAM VAGINA ISTRI TEMANKU SAAT KAMI TUKAR PASANGAN


KUMPULAN CERITA SEX - Triyono (samaran) adalah sahabat lamaku sejak aku SMA. Kini setelah kami sudah mempunyai anak remaja (umurku 46 tahun) dia masih sahabatku, bahkan istrinya yang bernama Atik (samaran) dan istriku sangat akrab, dan kami rutin selalu ketemu kalau tidak dirumahnya, ya dirumahku.

Bahkan jika aku dan Triyono pergi mancing ketengah laut dengan sewa perahu, tak jarang istriku menginap dirumah menemani istrinya atau sebaliknya (karena anak kami sudah remaja dan mereka kuliah dikota lain).

Begitu akrabnya kami sehingga tak jarang kami melakukan yang menurut pandangan orang ketiga adalah hal yang aneh, misalnya ditengah gurauan, kadang kadang Triyono memeluk istriku dan menciumi pipinya berkali kali, didepanku maupun didepan istrinya. Demikian pula sebaliknya ketika kami bercengkarama berempat kadang kadang Atik dengan manja tiduran berbantal pahaku. Tentunya sikap kami ini tidak didepan anak anak yang sudah berangkat remaja.

Bahkan pernah didapur rumahku aku memergoki Triyono mencolek pantat istriku, dan kulihat istriku pura pura marah, aku tahu itu dari raut wajahnya, tentu saja sebagai lelaki normal kadang aku dilanda cemburu. Tetapi kami selalu lebih memegang persahabatan, apalagi akupun sering melakukan hal yang sama terhadap istrinya.

Tentu saja keadaan ini tidak terjadi begitu saja, kami menjalin hubungan kekeluargaan sejak kami menikah. Namun sejauh itu kami tidak pernah melakukan hal hal yang terlalu jauh. Sampai suatu hari terjadilah apa yang belum pernah terbayangkan sebelumnya, setidak tidaknya olehku. Tapi aku yakin ini adalah rencana Triyono dan istrinya yang sudah dipersiapkan (ini kusadari setelah cukup lama peristiwa itu terjadi)

Seperti yang sering kami lakukan, pada hari jumat yang kebetulan hari libur kami berempat ber week end di Villaku didaerah Ciloto. Walaupun tidak terlalu mewah namun villaku ini cukup luas dan cukup nyaman untuk beristirahat di akhir pekan. Kami selalu rutin mengunjunginya paling tidak sebulan sekali, biasanya hanya aku dan istriku, kadang kadang anak anak ikut, atau famili lain.

Kali ini aku mengajak Triyono dan istrinya, tidak ada yang istimewa kami hanya ingin menikmati liburan dan seperti biasanya selesai makan siang dijalan, istriku mampir untuk beli pepes ikan Mas kesukaanku. Sampai di villa sekitar jam jam 2 siang, aku tidur pulas, sampai akhirnya dibangunkan istriku untuk makan malam. Kami makan malam berempat dengan nasi hangat dan pepes ikan.

Selesai makan malam kami menonton TV sambil ngobrol kesana kemari diruang keluarga. Setelah bosan ngobrol, Triyono mengambil inisiatif mengambil kasur dikamarnya dan dihamparkan didepan TV dia dan istrinya menonton TV sambil tiduran, dan akupun berbuat hal yang sama. Atiek masuk kamarnya dan mengganti dasternya dengan baju tidur yang amat tipis tanpa BH dan CD, ini terlihat jelas dari bayangan tubuhnya dibalik gaun tidurnya.

Kulihat dia sangat atraktif mempertontonkan tubuhnya didepanku dan didepan istriku. Kulihat Triyono acuh saja melihat tingkah istrinya. Kamipun menonton TV sambil tiduran, istriku dan Atiek tidur berdampingan ditengah sedangkan aku berada disamping istriku dipinggir.

Acara TV terasa membosankan mungkin karena aku tidak bisa konsentrasi, aku lebih terpesona menikmati tubuh yang menggairahkan yang tergolek disamping istriku dan itu membuat adik kecilku dibalik sarung setengah ereksi.

“Pah.., puterin film yang hot.. dong.., aku kedinginan nih..” Atiek menyuruh suaminya memutar film porno.

Aku tahu mereka sering muter film porno karena kami sering tukar menukar film, tapi selama ini kami belum pernah nonton bersama sama.

Sebelum beranjak mengambil film, Triyono basa basi minta ijin istriku

“Rin..muter film blue ya..”
“Terserah aja ” jawab istriku.

Filmnya cukup bagus dengan latar belakang jaman kekaisaran romawi, adegan sexnya tidak vulgar, dan ini membuat gairahku cepat bangkit. Sarungku sudah terdongkrak keatas sementara kulihat Atiek sering mencuri padang kearah sarungku yang memang sengaja tidak kusembunyikan. Sementara itu istriku sudah memindahkan kepalanya diatas lenganku dan jari tangannya meremas remas jari tanganku. Aku sudah hapal sekali, istriku pasti sudah terangsang.
capsa | capsa online | daftar domino online | poker capsa | hawaiqq | game capsa susun online | game online capsa susun |

Triyono menonton film itu dengan memeluk istrinya secara ketat dan tangannya mengusap usap payudara Atiek dari luar baju tidurnya, sesekali diciumnya bibir istrinya dalam dalam. Sementara itu kaki kanan Atiek ditekuk dan pahanya menindih paha istriku, sehingga tak terhindarkan baju tidurnya yang memang pendek makin tersingkap sehingga akupun makin leluasa melahap pahanya yang putih mulus, dan sebagian rambut dipangkal pahanya dengan sudut mataku.

“Mbak Rin,.. Aku jadi pengen nih..” Atiek bicara kepada istriku.
“Ya nggak apa apa, wong Mas nya nyanding koq.” Istriku menyahut sambil senyum penuh arti.

Aku makin terangsang, kumiringkan tubuhku menghadap istriku sehingga aku bisa melihat paha mulus Atiek, dan kuselusupkan tanganku dibalik blouse istriku yang tidak ber BH untuk meremas remas buah dadanya, sementara tangannya sudah masuk kesarungku untuk mengelus elus penisku yang sudah berdiri keras.

Ia menutup tanganku dengan bantal sehingga gerilya yang kulakukan tidak terlihat oleh Triyono dan Atiek. Walaupun itu sebenarnya hal itu tidak perlu dilakukan, karena mereka sudah tidak memperhatikan kami lagi, keduanya sudah mulai tenggelam dalam percintaan.

Ketika Atiek melepaskan seluruh pakaiannya dan mencopoti pakaian suaminya, Triyono menggeser posisinya merapat keistriku, sedangkan Atiek menindihkan tubuhnya yang bugil dari sebelah kanan, sehingga Triyono berdampingan dengan istriku.

Mereka berciuman sambil saling saling mengelus penuh nafsu, kulihat istriku sering melirik mereka dengan gairah, ikut terhanyut dengan adegan panas persis satu jengkal disampingnya. Tiba tiba Atiek menghentikan pergulatan dengan suaminya dan tangannya meraih blouse depan istriku dan melepas kancingnya.

“Biar adil dong Mbak..” sambil tangannya terus melolosi seluruh pakaian istriku.

Walaupun wajah istriku protes, tapi usaha mencegah tangan Atiek yang nakal, tidak serius sehingga dengan mudah Atiek melucuti pakaian istriku. Sekelebat kulihat mata Triyono melahap seluruh tubuh indah istriku, bahkan ia segera mengeser posisinya merapat ketubuh istriku, sehingga lengannya menempel pada pinggir payudara istriku.

Aku tak sempat berfikir macam macam, nafsuku mendominasi pikiranku, kucopot seluruh pakaianku sehingga kami berempat sudah bugil, kuciumi istriku, sambil jariku mengelus vaginanya yang sudah basah. Istriku mendesis desis keenakan tangan kanannya mendekap punggungku erat erat, sedangkan tangan kirinya tertindih tangan Triyono.


Kurasakan elusan lembut sebuah tangan halus menelusuri bokongku, bahkan kemudian mengarah keselangkangan dan mengelus buah zakarku. Aku sudah menduga pemilik tangan itu, dan hatiku berdesir ketika kulihat tangan Atiek lah yang sedang mengelus batang penisku, sambil mulutnya menciumi dada suaminya.

Aku yakin Triyono melihat tangan istrinya yang sedang beroperasi di batangku yang keras seperti kayu, tapi dia tampak acuh saja, bahkan kini lengan kanannya telah mendidih susu istriku. Istriku tidak menyadari atau pura pura tidak tahu bahwa tangan Triyono sudah menindih payudaranya, dan wajahnya dipalingkan kearah yang berlawanan.

Atiek sambil berubah posisi dengan setengah duduk dipaha suaminya dengan selangkangan yang terbuka lebar memperlihatkan vagina merah basah yang sangat indah, sementara tangan kanannya menggosokan gosokkan kemaluan suaminya ke klitorisnya, sementara buah dada nya menggantung diremas remas suaminya.

Posisinya tersebut membuat tubuh Triyono merenggang dari tubuh istriku sehingga tangan kiri istriku yang tertidih menjadi bebas. Dari padangan matanya yang sayu dan pahanya sudah direntangkan, aku tahu baha istriku sudah memberi lampu hijau.

Dituntunnya penisku kearah lubang vaginanya, dan dalam tempo singkat aku sudah melayang menikmati jepitan lobang kemaluan istriku. Sementara aku mengocoknya perlahan lahan, istriku mendesis desis keenakan, kini wajah istriku menghadap kearah Triyono bahkan hanya berjarak sejengkal dengan wajah Triyono namun matanya terpejam.

Atiek sudah terlengkup ditubuh suaminya, sementara pinggulnya naik turun, mengocok batang suaminya yang sudah melesak ditelan liang kenikmatannya. Sekali kali tangannya meremas bokongku dan istriku melihat aktifitas tangan Atiek ini, tapi rupanya diapun tak ambil peduli. bahkan beberapa kali Triyono mencium mulut istriku yang tengah mendesis, istriku diam saja, walaupun tidak meresponnya.

Entah kenapa aku tidak cemburu melihat istriku diciumi oleh Triyono saat sedang kusetubuhi, bahkan aku makin terangsang. Karena kulihat ciuman itu membuat istriku makin bergolak gairahnya. Ini kurasakan dari gerakan dan nafasnya mendengus tidak seperti adat biasanya.

Dalam waktu yang tidak terlalu lama gerakan istriku tak terkendali, bahkan ia membalas menyedot ciuman Triyono, dan pada saat itulah istriku menghentak hentakkan pinggulnya keatas, mulutnya menghisap mulut Triyono dalam dalam sambil merintih. Dia telah ejakulasi. Ini diluar kebiasaan, istriku biasanya cukup tahan lama ejakulasi-nya, tapi kali ini dia cepat selesai, padahal aku belum merasa akan ejakulasi.

Kuhentikan kocokanku, kucabut penisku, aku masih tanggung tetapi aku memang tidak ingin selesai sekarang, aku masih berharap istriku bangkit lagi setelah istirahat. Kutatap wajah istriku yang penuh kepuasan. Disampingnya kulihat Triyono menggengam tangan istriku.

Melihat aku tegeletak disamping istriku, dengan kemaluan yang masih tegar, Atiek segera tahu bahwa aku belum ejakulasi. Tiba tiba Atiek menghentikan goyangan pinggul, dicopotnya penis suaminya dari vaginanya. Dengan melangkahi tubuh istriku, Atiek segera menghampiriku, kemudian dengan dasternya yang diambil dari sisi kasur dibersihkannya penisku yang penuh lendir istriku.
permainan kartu remi | capsa susun online | capsa susun | download capsa susun | permainan capsa susun | domino kiu kiu

Dia menindihku dan menciumku. Aku sempat kaget, aku tak menduga kejadian itu, kulirik Triyono tetapi dia hanya melihat tingkah istrinya tanpa reaksi. Istriku juga hanya melirikku sebentar kemudian memejamkan mata kembali, menikmati sisa ejakulasi yang ia dapat dariku.

Kubalas ciuman Atiek dengan nafsu, tangan kiriku mengelus bokongnya sedangkan tangan kanan meremas buah dadanya. Atiek menjulurkan lidahnya menyambut lidahku, sementara vaginanya yang basah digesek gesekan ke diatas kemaluanku.

Tampak Atiek sudah sangat terangsang, sehingga ciuman kami hanya berlangsung sebentar, segera dia menghentikan ciumannya, ditariknya badannya sehingga sekarang posisinya duduk diatas pahaku, sementara belahan kemaluannya menidih pada batang penisku yang rebah diatas perut.

Kulihat belahan kemaluannya yang merah penuh lendir, aku sudah tidak sabar lagi, kuangkat pinggangnya dengan kedua tanganku, Atiek cepat tanggap, sambil mengangkat pantatnya, diambilnya penisku dan diarahkan kelobang vaginanya. Dalam hitungan detik, kemaluanku sudah menyelusup kedalam vagina Atiek. Atiek melenguh pelan, badannya ambruk kedadaku dan wajahnya menempel disamping kepalaku sambil mendesis desis.

Kuangkat pinggulku berusaha mengocok kemaluan Atiek, dan diapun mengikuti gerakanku tetapi pinggulnya digoyang memutar sedangkan otot vaginanya menjepit kemaluanku, jepitan dan putaran pinggulnya tidak akalh dengan istriku, kenikmatan menjalar keseluruh penisku.

Sepuluh menit telah berlalu dan kurasakan Atiek mulai mempercepat goyangannya, mulutnya menciumku dan lidahnya menerobos masuk ke mulutku. Nafasnya tersengal, aku segera mengerti bahwa sedang mulai masuk kemasa ejakulasi. Tanpa menunggu waktu lagi kupercepat kocokanku, karena kemaluankupun sudah berdenyut denyut enak, dan segera akan keluar.

Ketika kurengkuh bokongnya, Atiek merengkuh pundakku makin kencang, dari mulutnya keluar erangan kenikmatan yang panjang dan kemaluannya ditekan keras ke kemaluanku, dia sedang ejakulasi. Dan segera kulepas pula air maniku menyemprot didalam vaginanya. Kenikmatan yang luar biasa.

Walaupun permainanku sudah berakhir tetapi Atiek tidak mau mencopot kemaluanku dari vaginanya, dia hanya mengeser tubuhnya dari dadaku untuk meringakan tindihan tubuhnya diatas tubuhku. Kesadaranku mulai pulih, kulihat istriku sedang bergumul dengan Triyono.

Dengan tubuh yang bugil dia menindih tubuh istriku, mereka berciuman dengan pelan dan dalam, tangan meremas remas buah dada istriku yang tergolong besar dan montok, sementara tangan istriku mengelus bokong Triyono, dan kudengar desahan halus dari mulutnya itu pertanda istriku sudah mulai terangsang lagi.

Melihat istriku terangsang, tiba tiba akupun terangsang kembali. Aku sangat senang istriku menikmati sexnya, Kuhadapkan tubuhku kearah istriku, dan Atiek segera merangkul pinggangku dengan kakinya dari belakang, sambil menikmati sisa ejakulasi yang kuberikan padanya.

Triyono sedikit mengeser tubuhnya dan tangan yang tadinya meremas tetek istriku turus kebawah, kearah kemaluan istriku, dan istriku mengangkat pinggulnya ketika jari tengan Triyono memutar mutar clitorisnya. Desahan dari mulutnya makin keras.. Triyono mengangkat tubuhnya dan dibukanya lebar lebar paha istriku.

Istriku menoleh kearahku, matanya sayu memandangku seolah minta ijin padaku. Kupandangi dia, dia sangat cantik tak kuasa aku menghalanginya. Kukecup bibirnya kuusap rambutnya tanda bahwa aku menyetujuinya. Dan ketika penis priyono melesak kedalam vaginanya, istriku memejamkan mata keenakan, dan tangannya mengelus elus penisku seirama dengan kocokan yang diberikan Triyono.

Kuciumi bibirnya, pipinya lehernya, atau mana saja yang kudapat karena istriku dalam kenikmatan, selalu kepalanya tidak bisa diam, menoleh kekiri kekanan sambil menjilat jilat bibirnya sendiri. Sementara tangan kanannya mengocok penisku tangan kirinya merangkul pundak Triyono. Tangankupun tak henti hentinya meremas remas buah dadanya.

Kudengar pula desisan Triyono menambah suasana jadi makin mengairahkan. Tiba tiba istriku berhenti menggelengkan kepalanya, dahinya berkerut dan giginya menggigit bibr bawahnya, dia menoleh kearahku, istriku akan selesai dan sebentar lagi pasti akan melenguh panjang.

“Pah.. aku sudah nggak tahan.. Pahaahh.. eghh.. eegghh”

Pada saat itu dia mendongakkan wajahnya keatas, matanya menatap mata Triyono dengan sayu. Pada saat yang sama, aku tak tahan menahan ejakulasi, digenggaman tangannya. Kulihat Triyono menekan kemaluannya dalam dalam kevagina istriku untuk berejakulasi.. Ketika dia mencabut kemaluanya, kulihat sisa air mani ejakulasi yang meleleh keluar dari bibir vagina istriku, yang berwarna kemerahan.

Malam ini adalah malam pertama dimana istriku merasakan penis orang lain selain punyaku apalagi dia merasakannya sekaligus dalam selang beberapa menit, sebuah pengalaman yang sangat memuaskan kami berempat.

Sejak itu kami sering melakukannya, sedikitnya sebulan sekali, dan kami berkomitmen ini hanya dilakukan berempat, Bahkan kini muncul ide baru dari Atiek untuk menambah menjadi tiga pasangan. END

Monday, December 30, 2019

TERBAWA NAFSU KETIKA BERDUAAN DENGAN IBU RUMAH TANGGA YANG MONTOK


KUMPULAN CERITA SEX - Aku punya tetangga bernama ibu Dhona Umurnya sekitar 45 tahunan Ia seorang Ibu Rumah Tangga dengan 3 orang anak yang sudah beranjak dewasa semua wajahnya biasa saja, hanya sedap dipandang mata Tubuhnya gemuk engga kurus pun enggak

Montok dan sekel Sedangkan kulitnya kuning langsat, Rambutnya agak ikal sebahu lewat dan bibirnya agak lebar tapi tidak terlalu tebal Yang paling kusenangi adalah payudaranya sangat menggoda Anak pertamanya laki-laki, seorang tentara dan berdinas diluar pulau jawa

Yang kedua perempuan bekerja sebagai seorang Pengawas Mutu (QC) di sebuah pabrik Yang bungsu sedang menempuh semester 4 di salah satu perguruan tinggi di Jakarta Alhasil, setiap hari bu Dhona tinggal sendirian di rumahnya

Awal pertemuanku dengan bu Dhona terjadi pada saat sedang hajatan tetanggaku Ibu Dhona sebagai koordinator Urusan Dapur dan aku koordinator pemuda pemudi yang bertugas sebagai pager ayu dan pager bagus serta petugas kebersihan yang tugasnya ngangkutin piring kotor dan sampah

Saat itu sudah jam 10 malam menjelang hajatan, aku sedang mempersiapkan janur yang sudah dirangkai dan siap dipasang Setelah urusan pemasangan janur aku serahkan kepada salah seorang kawanku, aku pun bersiap untuk pulang agar besok badanku segar dan tidak terlalu letih akibat begadang Tia-tiba sang empunya hajat memanggilku dan meminta tolong untuk mengantar Ibu Dhona ke pasar karena ada yang terlupa untuk dibeli

Kusanggupi permintaannya dan ku nyalakan skuter tua buatan italiku Tak lama bu Dhona pun nyemplak dibelakang dan kami segera menuju pasar menembus gelapnya malam yang lumayan dingin “Pelan-pelan aja mas, saya takut!” celetuknya ketika vespaku kugeber agak kencang “Ga papa kok bu, udah biasa… abs kalo pelan jalannya ga enak!” kataku sekenanya

Ia tidak menjawab dan malah mengalungkan tangannya ke perutku “Tar kalo kenapa-kenapa dijalan kamu tanggung jawab ya…?!?!?” katanya ketus Singkat cerita sampailah kami di pasar dan setelah mendapatkan apa yang dicari kami segera otw pulang

Sialnya, ditengah jalan vespaku mogok entah kenapa Kuminta bu Dhona si ibu rumah tangga turun dan kuperiksa mesinnya Sekilas nampak raut kesal di wajah ibu Dhona “Tau begini tadi pake motor si Hendrik saja?!!” “Sebentar bu, biasanya kao ngadat begini cuma sebentar kok!” Kataku berupaya meredam kekesalan bu Dhona lalu setelah ku utak utik platinanya sang tunggangan pun kembali menyala

Setelah menyala, kuuminta bu Dhona naik dan kami meneruskan perjalanan “Makanya jangan kenceng-kenceng! marah motor mu tuh!” kata bu Dhona “Hahahahaha… si ibu bisa aja!, namanya barang ttua ya begini bu , seuka ngadat!” “Eh belum tentu lho, ada juga barang tua yang ga pernah ngadat…!” sanggahnya

“Emang ada bu? kalo ada saya mau tuh!!” jawabku… “Udah aha, konsentrasi sm jalan sana! Tar nabrak lagi!” omelnya “Oke mami siap laksanakan” “Mami mami, emangnya aku germo!??” jawabnya sambil mencubit perutku pelan “AOWWW, sakit bu!” dan sepeda motorku sedikit oleng… uppsss, dengan sedikit skill motor kembali dapat kukendalikan “Udah ah jangan becanda mulu, tar jatoh lagi”

Skip story sampe juga kami di alamat semula “Her, langsung anter aku ke rumah aja, besok aja lah belanjaannya dianterinnya dipakenya juga buat sorenya kok!” bu Dhona memintaku “ya udah, gapapa” motor ku belokkan ke arah gang bu Dhona si ibu rumah tangga “Makasih ya, eh km ada nmr hp saya ga? supaya besok gampang buat koordinasi!” kata bu Dhona setibanya di pagar depan rumahnya, kami pun bertukar no hp masing masing

Sampe dirumah tiba2 hpku berbunyi SMS dari bu Dhona ‘Her, km bs dateng ke rumha ga? sklian bawa baju yg td disewa saya mau fitting tadi lupa’ Aku berkerut, oh iya tadi sore aku ditugaskan mengambil baju sewaan buat orang2 yang bertugas di pramanan ‘Ok bu saya kesana’ jawabku dan lsg kusambar tas plastik yang berisi baju dan kain sewaan

sampai dirumah bu Dhona, baru mau aku ketuk pintu pager bu Dhona sudah muncul dari dalam rumah Aduuhhh… dia pakai baju tidur diatas lutut, menampilkan kakinya yang padat berisi serta pahanya yang mulus, walaupun terlihat masih memakai bra, dadanya yang montok sempat membuatku menelan ludah

“Hey malah bengong ayo masuk, mana bajunya?” aku kaget setengah mateng saat tangannya mengusap wajahku Halus sekali… dan wangi … entah lotion entah parfum… aku pun masuk mengikuti bu Dhona si ibu rumah tangga … Alamak bokongnya sangat menggoda…
capsa | capsa online | daftar domino online | poker capsa | hawaiqq | game capsa susun online | game online capsa susun |

Setelah didalam, aku dipersilahkan duduk dan basa basi sebentar, “herna kemana bu?” kataku menyakan anaknya yang bungsu “Oh, dia lagi ke tempat kawannya Katanya ada tugas kuliah, besok paling dia pulang” setelah ngobrol sedikit, ia pun membawa tas plastik itu kedalam dan agak lama aku menunggu di ruang depan rumahnya Selama penantian itu aku membayangkan sedang bergumul dengannya dikasur dan melepaskan hasratku yang terpendam dengannya Saling mencium, saling menjilat dan saling meraba

15 menit berlalu dan ia kembali ke ruang depan sambil menenteng tasnya “Aduh maaf ya her, kelamaan eh kamu mau minum ga??? sampe lupaaa… tar ya saya ambilin minum dulu… mau kopi apa kopi susu? Kopi susu aja yah, kopi hitamnya saya lupa udah abis…” katanya nyerocos… ” Ga usah bu… gapapa !” percuma aku menjawab karena bu Dhona si ibu rumah tangga sudah ngeloyor ke belakang

Tak lama ia kembali sambil membawa secangkir kopi “maaf, kopi susunya yang abis, ga taunya adanya kopi item” “Gapapa kok bu ga usah repot-repot” Sambil menikmati kopi, kami mengobrol ngalor ngidul sampe akhirnya ku tahu suaminya pergi meninggalkan dia saat anaknya yang bungsu masih kelas 2 SD, demi meraih cinta seorang pramugari Diam-diam kuambil gambarnya pake hpku Pembicaraan semakin hangat bahkan mulai menjurus ke hal2 yang berbau XXX

“Kopinya mau nambah ga? tapi kalo mau kopi susu ga ada…” tanya bu Dhona saat melihat isi cangkir yang tinggal setengah “Gapapa, bu Udah cukup Lagian kopinya juga udah berasa kopi susu kok!” jawabku sambil nyegir “Lho kok bisa gitu?” bu Dhona kelihatanya bingung dengan jawabanku “Iya dari tadi udah pake susu… walau hanya pandangan… hehehehe…” “eeeehhh… kamu… genit ya! berarti kamu dari tadi ngintipin nenen saya ya? dasar genitt ih!” katanya sambil kembali mengusap wajahku

Kali ini kutangkap tangannya dan ku cium jarinya Nampak bu Dhona si ibu rumah tangga agak terkejut menerima perlakuanku, tapi hanya sepersekian detik saja Ia hanya diam saja ketika aku mulai menciumi dan menjilati jari tangannya Namun ia kemudian menarik tangannya “Mmmmaaaffhh… bu… maaaf… saya terbawa suasana… ” kataku mencari pembenaran

Bu Dhona tak menjawab dan hanya menarik nafas panjang, tak lama ia ke belakang samb il membawa cangkir kopiku yang sudah habis Aduh, ngambek dia… pikirku Salah sendiri ga pake basa basi pikirku wah kacau ni bisa nanti

Beberapa saat kemudian ia kembali ke depan dan aku pun bersiap untuk pamitan “Her, maksud kamu apa tadi?” Gemet aku ter… “MMaaafff bu… maaf… kalo ibu tersinggung… maaf sekali lagi Saya terbawa suasana Abis ibu pakeannya bkn sy jelalatan…” “Gapapa Her, saya cuma kaget aja kamu kok berani begitu sma saya Eh, kamu jangan pasang wajah melas gitu doong… serius her, saya ga marah… “ “Beneran bu, ibbu ga marah?” tanyaku lagi

“Enggak, ga marah beneraan… suerr!” Bu Dhona si ibu rumah tangga malah mendekati tempat aku duduk dan memegang bahuku “Kamu udah buat darah saya berdesir, waktu kamu isapin jari saya Her, saya… saya… ” bu Dhona tidak meneruskan kata-katanya dan malah memeluk saya

Saat toket nya menempel, serasa darah ini berkumpul di kepala dan kaget bukan kepalang dengan perlakuan bu Dhona ini Belum selesai kaget ku, bu Dhona lalu memegang kedua pipiku, “Saya mau lebih dari itu, kamu mau ga??” Sumpah, lelaki ****** dan homo saja yang ga mau memberikan lebih dari sekedar mengisap dan menjilati jari wanita seperti bu Dhona ini “Bu, Ibu serius??” “Serius, bahkan sejuta rius!!” katanya sambil masih memegangi kedua belah pipiku


Baru aku mau ngommong tiba tiba bu Dhona menarik kepalaku dan mengecup bibirku berulang-ulang Lama-lama kecupannya berubah menjadi lumatan di bibirku Mendapat serangan seperti itu, kukalungkan taanganku dilehernya dan balas melumat bibirnya dengan lembut Kami sangat menikmati permainan bibir itu, sampai-sampai bu Dhona kutidurkan di sofa sambil terus melumat bibirnya dengan lembut

Perlahan aku turunkan bibirku ke arah dagunya dan semakin turun ke lehernya Bu Dhona hanya bergelinjang dan mendesah-desah nikmat, membuat aku semakin terangsang Ku belas payudaranya yang selama ini hanya kudambakan dalam lamunan pada setiap acara onaniku Bu Dhona si ibu rumah tangga makin menggelinjang dan semakin belingsatan saat ku remas halus payudaranya dari luar

Tiba-tiba ia mendorong tubuhku dan mengangkat bagian bawah bajunya, “liat nih… kamu harus bertanggung jawab…” katanya sambil memnunjukkan celana dalamnya yang kelihatan basah “Mau dituntaskan bu?” tanyaku sedikit menantang “Dikamar aja yuk!?” jawabnya akupun hanya mengangguk dan mengikuti bu Dhona yang berjalan ke kamarnya

Di kamar, kami melanjutkan acara saling memagut dan melumat bibir “Her, puasin aku malam ini!” katanya padaku Ia pun berdiri dan melepas bajunya Nampaklah payudaranya yang memang lumayan besar tapi agak kendor

Bu Dhona sekarang tinggal memakai bra dan cdnya saja Nampak memeknya yang tembem tertutup celana dalam putih dan depannya basah akibat permainan tadi Lalu bu Dhona naik ke kasur dan menciumi bibirku kembali dengan posisi berlutut

Kusambut ciumannya sambil meremas lembut payudaranya Sambil berciuman, kucoba melepas kaitan bra-nya dan setelah berhasil kujilati pentilnya dan kuremas pelan Sambil kuhisap payudaranya yang sebelah kiri, kuremas payudara yang sebelah kanan Bergantian kujilati dan kuhisapi kedua payudara bu Dhona sambil a masih berlutut menghadapku

Tak lama ia merapatkan perutnya dan mengoyang-goyangkan memeknya didadaku sambil terus mendesah, dan gak lama ia memeluk tubuhku erat sambil melenguh panjang, “ooooowwwwwwhhh… aaah… sssssssshhhh emmhhh… aaahh… aaahhh … aaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhh!!!!!” Orgasme rupanya dia “Her buka pakaianmu… her, pliiisss… puasin aku malem ini her…” wajahnya nampak memelas sekali

Segera kulepas semua pakaian dari yang terluar sampai yang terdalam Kontolku yang sudah ngaceng seddari tadi pun tegak terangguk-angguk menanti sasaran tembak Tanpa banyak komentar, bu Dhona si ibu rumah tangga langsung menciumi bijiku dengan lembut sesekali ia mengulum biji pelerku dan menjilatinya Setengah mampus aku menahan geli enak dan rasa aneh saat ia mengulum biji pelerku
capsa | capsa online | daftar domino online | poker capsa | hawaiqq | game capsa susun online | game online capsa susun |

Rasa-rasa ingin kencing, linu dan rada-rada enek… Kubelai rambutnya sambil sebelah tanganku mengusap punggungnya yangg halus Lalu ia mulai menciumi bataang kontolku dan memasukannya kemulut Ahh… aahhh… enak bu enakh… ah…aaaahhh… ssshhh… aaaahhhh… itu yang kukatakan saat kepalanya maju mundur mengulum kontolku

Tak tahan melihat pantatnya yang bulat, segera kutarik pahanya keatas, dan dalam sekejap kami sudah berada dalam posisi 69 kujilati memeknya dengan penuh sukacita, kadang kadang-kadang kutekan lidahku di clit-nya sambil terus meremas pantatnya

Bu Dhona si ibu rumah tangga nampak terbawa dengan permainan ini dan ia mulai menggoyang-goyangkan pinggulnya dan terkadang menekannya ke mukaku sampai-sampai aku susah bernapas 5 menit berselang ia melepaskan kulumannya pada kontolku dan meremas betisku dengan keras sambil mengejang dan mengerang

Bahkan mukaku ditekannya menggunakan memeknya Oooooohhh… aaaarrrrggghhhh… aaaaahhh… ssshhhhhhh… aaaaaahhhhh… dan terasa ada yang mengalir dan membasahi bibir dan mulutku Orgasme lagi dan tercium aroma khas cairan lendir wanita di hidungku dan mengalir menuju mulut dan lidahku Segera kusapu dan kuhisap sambil sesekali menghisap clitnya

Bu Dhona menggulinggkan tubuhnya dan tergolek lemas setelah mendapatkan orgaasme keduanya Kuambil insiatif dengan melebarkan pahanya dan mulai kutusuk dia dengan kontolku Kuulek-ulek sedikit permukaan memeknya denga kepala kontolku dan bu Dhona mulai terangsang lagi Perlahan mulai kumasukkan kontolku, sambil terus mengulek permukaan memeknya

Blesshhh… cleepppp… perlahan namun pasti kontolku mulai memasuki area persengamaan bu Dhona sambil diikuti erangan dan lenguhan kenikmatan bu Dhona si ibu rumah tangga ooooohhhh… sssshhhhh…… sssshhhhh… terusssshhhh… herrr… mmmmmasssukiiinnn yg dalemmmmhhh ohhhh… Kugenjot memek bu Dhona dengan kecepatan biasa dengan posisi dua kaki bu Dhona berada di bahuku

sedangkan aku mengambil posisi berlutut sambil maju mundur menggenjot memek bu Dhona aaahhh… ahhhh…aaahhhh… aaahhh… bu Dhona terus mendesah seperti itu setipa kontolku ku masukkan Tak lama leherku dijepi oleh kedua kaki bu Dhona dan ia mengangkat pantatnya keatas sambil melolong panjang … hhhhhnnnnggggkkkkkkkhhhh ahhh… aaahhh… aaahhh… kembali bu Dhona merasakan orgasmenya

Kuturunkan kaki Bu Dhona dan kuarahkan aga bu Dhona si ibu rumah tangga tidur dengan posisi menyamping Ku angkat kaki sebelah kanannya dan kumasukan lagi kontolku ke memeknya dengan posisi menyamping dan menduduki kakinya yang sebelah kiri Perlahan namun pasti, sambbil menggenjot kupegangi kaki kanannya maju mundur, lama kelamaan ku percepat genjotanku sambil memilin2 pentil susu bu Dhona

Menerima perlakuanku bu Dhona makin belingsatan dan terus ber ah oh membuat libidoku semakin memuncak Ku percepat kocokanku dan akhirnya sambil menjilati betis bu Dhona kulepaskan pejuhku kedalam memek bu Dhona… Huuuuaaaahhhhh… aaaahhhhh… mmmmhhhhh… crrrroooottttt… crroooootttthh… crooooooooottthh…

sekitar lima kali kutembak memek bu Dhona si ibu rumah tangga dengan pejuhku Terasa lemas badanku Serasa copot semua persendian badan… akupun melorot dan rebah disambping bu Dhona… kupeluk badannya dan kucium pipi dan bibirnya dengan mesra… makasih sayang… saya senang dan puas melakukan ini sama bu Dhona

Ia hanya tersenyum dan mengusap-usap dadaku Kami berpelukan dan berciuman sekitar 2 menitan Lalu bu Dhona berdiri dan mengambil cdnya Ia lalu mengelapi memeknya yang basah Setelah itu, ia pun kemudian mengelapi kontolku yang mulai mengendor usai bertempur

Ia lalu mencium bibirku dan berdiri kembali, “aku ke kamar mandi dulu sayang…” katanya sambil berlalu tanpa busana ke kamar mandi Aku hanya terbaring tersengal2 mengatur napasku Tak lama aku tertidur… bertelanjang bulat di kamar bu Dhona…

aku terbangun saat terasa ada yang geli di daerah kontolku Saat kubuka mataku, bu Dhona sedang asyik mengulum kontolku Kubelai lembut rambutnya sambil melenguh menahan nikmat Tak lama setelah kontolku tegak lurus kembali, bu Dhona mengambil posisi duduk membelakangiku

Dimasukkannya kontolku kedalam memeknya disertai desahan panjang aaaahhhhh… ssshhhhh… lau ia turun naik mengocok kontolku dengan memeknya Sekitar 3 menit kemudian ia kembali mencapai puncak kenikmatannya sambil bersujud dan kontolku kembali dibasahi oleh lendir kenikmatan bu Dhona si ibu rumah tangga Kupegang pantat bu Dhona agar dia tetap dalam posisi bersujud

Kosodok lagi dia dan kami lakukan doggy style Crek…ccreeekk…plok … plookkk crek… creeek… hnya suara itu yang terdengar saat kontolku menyodok memek bu Dhona dari belakang Tak lama terasa aku ingin keluar dan kurapatkan paha bu Dhona dan kutembak lagi dengan pejuhku memeknya… oooooouuuughhhh… aaaaaaaaahhhhh… hanya kata itu yang terucap saat kulepaskan pejuhku… bu Dhona lalu berbalik dan menciumi bibirku

“Makasih sayang, kamu udah puasin aku malem ini… Aku mau malem-malem selanjutnya juga kamu bisa puasin aku…” “sama-sama, ternyata benar… ga semua perabotan tua itu usang Buktinya Bu Dhona si ibu rumah tangga perabottannya masih oke banget… aku suka banget…” kataku… bu Dhona hanya mencibir dan menjulurkan lidahnya… weeek katanya

Bu Dhona bangkit menuju kursi di depan meja riasnya sambil nungging ia membersihkan memeknya yang basah kuyup Melihat pemandangan itu, kontolku perlahan mulai naik lagi dan kudekap bu Dhona dari belakng sambbil menciumi bagian belakang lehernya Tak tahan berlama-lama, kuangkat kaki sebelah kanannya dan kusodok lagi memeknya dengan kecepatan sedang

Ku sodoki terus memeknya dari belakang sambil memegangi kaki kanannya dan menjilati leher belakangnya sekitar 5 menit ku entot bu Dhona dari belakang dan akhirnya aku pun melepaskan pejuhku untuk yang kesekian kalinya di dalam memeknya yang hangat dan nikmat…

“Udah dong sayang… dengkulku rasa mau copot nih… ” kata bu Dhona si ibu rumah tangga memelas… Karena lemas mungkin bu Dhona nggelosor di bawah meja rias kuangkat tubuhnya dengan susah payah dan kurebahkan di kasur… lalu kamipun tertidur berpelukan dengan kondisi lelah dan telanjang bulat

Ditambah pula selangkangan yang lengket karena lendir yang belum sempat dibersihkan

Pagi harinya kami tersentak kaget karena nampak hari sudah terang Terburu-buru kami menuju kamar mandi dan mandi bareng sambil cekikikan mengingat kejadian tadi malam Selepas mandi, dengan bertelanjang bulat kami menuju kamar bu Dhona dan aku segera mengganti pakaian dengan baju adat Saat kami berpakaian, aku sempat terangsang lagi saat melihat bu Dhona si ibu rumah tangga berdandan sambil telanjang bulat

Namun dengan lembut bu Dhona menolak segal uapayaku untuk mengajaknya bercinta “jangan dulu ah, tar repot… harus mandi dan keramas lagi!!” katanya “nanti aja selesai hajatan, dan anakku gak pulang lagi Kamu boleh apain aja aku…” Aku tak menjawab hanya mengusap memeknya dengan lembut dan mencium pipinya saja

Di tempat hajatan, Bu Dhona tak mau jauh denganku Bahkan dibawah meja tangannya selalu mengusap-usap kontolku dengan pelan dan lembut Saat kontolku tegang ia hanya tertawa cekikikan sambil pergi meninggalkan aku yang bersungut-sungut susah payah menenangkan adekku yang berdiri

Sampe sekarang, aku sudah beristri dan beranak pun, kadang-kadang kami masih melakukannya Sekarang bu Dhona si ibu rumah tangga sudah berusia 55 tahun dan memeknya masih gurih dan sedap setiap kali kuentotin. END


BERISTIRAHAT SEJENAK DENGAN ADIK IPARKU YANG MASIH PERAWAN DI SEBUAH LOSMEN


KUMPULAN CERITA SEX - Aku masih ingat pada waktu itu tanggal 2 Maret 2016, aku mengantarkan adik iparku mengikuti test di sebuah perusahaan di Surabaya. Pada saat adik iparku sebut saja Novi memasuki ruangan test di perusahaan tersebut, aku dengan setia menunggu di ruang lobi perusahaan tersebut.

Satu setengah jam sudah aku menunggu selesainya Novi mengerjakan test tersebut hingga jam menunjukkan pukul 11 siang, Novi mulai keluar dari ruangan dan menuju lobi. Aku tanya apakah Novi bisa menjawab semua pertanyaan, dia menjawab, “Bisa Mas..”
capsa | capsa online | daftar domino online | poker capsa | hawaiqq | game capsa susun online | game online capsa susun |

“Kalau begitu mari kita pulang” pintaku. “E.. sebelum pulang kita makan dulu, kamu kan lapar Novi.” Kemudian Novi menggangguk. Setelah beberapa saat Novi merasa badannya agak lemas, dia bilang, “Mas mungkin aku masuk angin nich, habis aku kecapekan belajar sih tadi malam.” Aku bingung harus berbuat apa, lantas aku tanya biasanya diapakan atau minum obat apa, lantas dia bilang, “Biasanya dikerokin Mas..” “Wah.. gimana yach..” kataku. “Oke kalau begitu sekarang kita cari losmen yach untuk ngerokin kamu..” Novi hanya mengangguk saja.

Lantas aku dan Novi mencari losmen sambil membeli minyak kayu putih untuk kerokan. Kebetulan ada losmen sederhana, itulah yang kupilih. Setelah pesan kamar, aku dan Novi masuk ke kamar 11 di ruang atas. “Terus gimana cara Mas untuk ngerokin kamu Nov”, tanyaku. Tanpa malu-malu dia lantas tiduran di kasur, sebab si Novi sudah menganggapku seperti kakak kandungnya.

Aku pun segera menghampirinya. “Sini dong, Mas kerokin..” Dan astaga si Novi buka bajunya, yang kelihatan BH-nya saja, jelas kelihatan putih dan payudaranya padat berisi. Lantas si Novi tengkurap dan aku mulai untuk menggosokkan minyak kayu puih ke punggungnya dan mulai mengeroki punggungnya.

Hanya beberapa kerokan saja.. Novi bilang, “Entar Mas.. BH-ku aku lepas sekalian yach.. entar mengganggu Mas ngerokin aku.” Dan aku terbelalak.. betapa besar payudaranya dan putingnya masih memerah, sebab dia kan masih perawan. Tanpa malu-malu aku lanjutkan untuk mengeroki punggungnya.


Setelah selesai semua aku bilang, “Sudah Nov.. sudah selesai.” Tanpa kusadari Novi membalikkan badannya dengan telentang. “Sekarang bagian dadaku Mas tolong dikerik sekalian.” Aku senang bukan main. Jelas buah dadanya yang ranum padat itu tersentuh tanganku. Aku berkali-kali berkata, “Maaf Dik yach.. aku nggak sengaja kok..” “Nggak apa-apa Mas.. teruskan saja.”

Hampir selesai kerokan dadanya, aku sudah kehilangan akal sehatku. Aku pegang payudaranya, aku elus-elus. Si Novi hanya diam dan memejamkan matanya.. lantas aku ciumi buah dadanya dan kumainkan pentilnya. Novi mendesis, “Mas.. Mas.. ahh.., ah ah ahh..” Terus aku kulum putingnya, tanganku pun nggak mau ketinggalan bergerilnya di vaginanya. Pertama dia mengibaskan tanganku dia bilang,

“Jangan Mas.. jangan Mas..” Tapi aku nggak peduli.. terus saja aku masukkan tanganku ke CD-nya, ternyata vaginanya sudah basah sekali. Lantas tanpa diperintah oleh Novi aku buka rok dan CD-nya, dia hanya memejamkan matanya dan berkata pelan,

“Yach Mas..” Kini Novi sudah telanjang bulat tak pakai apa-apa lagi, wah.. putih mulus, bulunya masih jarang maklum dia baru umur 20 tahun tamat SMA. Lantas aku mulai menciumi vaginanya yang basah dan menjilati vaginanya sampai aku mainkan kelentitnya, dia mengerang keenakan, “Mas.. ahh.. uaa.. uaa.. Mas..”

Dan mendesis-desis kegirangan, tangan Novi sudah gatal ingin pegang penisku saja. Lantas aku berdiri, kubuka baju dan celanaku kemudian langsung saja Novi memegang penisku dan mengocok penisku. Aku suruh dia untuk mengulum, dia nggak mau, “Nggak Mas jijik.. tuh, nggak ah.. Novi nggak mau.” Lantas kupegang dan kuarahkan penisku ke mulutnya. “Jilatin saja coba..” pintaku.
| judicapsa | agen bandarq | daftar poker online | bandarq | SITUS POKER | AGEN ADUQ | ADUQ | SITUS JUDI ONLINE

Lantas Novi menjilati penisku, lama-kelamaan dia mau untuk mengulum penisku, tapi pas pertama dia kulum penisku, dia mau muntah “Huk.. huk.. aku mau muntah Mas, habis penisnya besar dan panjang.. nggak muat tuh mulutku.” katanya. “Isep lagi saja Nov..” Lantas dia mulai mengulum lagi dan aku menggerayangi vaginanya yang basah. Lantas aku rentangkan badan Novi.

Rasanya penisku sudah nggak tahan ingin merenggut keperawanan Novi. “Novi.. Mas masukkan yah.. penis Mas ke vaginamu”, kataku. Novi bilang, “Jangan Mas.. aku kan masih perawan.” katanya. Aku turuti saja kemauannya, aku tidurin dia dan kugesek-gesekkan penisku ke vaginanya.

Dia merasakan ada benda tumpul menempel di vaginanya, “Mas.. Mas.. jangan..” Aku nggak peduli, terus kugesekkan penisku ke vaginanya, lama-kelamaan aku mencoba untuk memasukkan penisku ke vaginanya. Slep.. Novi menjerit, “Ahk.. Mas.. jangan..”

Aku tetap saja meneruskan makin kusodok dan slep.. bles.. Novi menggeliat-geliat dan meringis menahan sakitnya, “Mas.. Mas.. sakit tuh.. Mas.. jangan..” Lalu Novi menangis, “Mas.. jangan dong..” Aku sudah nggak mempedulikan lagi, sudah telanjur masuk penisku itu.

Lantas aku mulai menggerakkan penisku maju mundur. “Ah.. Mas.. ah.. Mas..” Rupanya Novi sudah merasakan nikmat dan meringis-ringis kesenangan. “Mas..” Aku terus dengan cepatnya menggenjot penisku maju mundur. “Mas.. Mas..” Dan aku merasakan vagina Novi mengeluarkan cairan. Rupanya dia sudah klimaks, tapi aku belum. Aku mempercepat genjotanku. “Terus Mas.. terus Mas.. lebih cepat lagi..” pinta Novi.

Tak lama aku merasakan penisku hampir mengeluarkan mani, aku cabut penisku (takut hamil sih) dan aku suruh untuk Novi mengisapnya. Novi mengulum lagi dan terus mengulum ke atas ke bawah. “Hem.. hem.. nikmat.. Mas..” Aku bilang, “Terus Nov.. aku mau keluar nich..” Novi mempercepat kulumnya dan.. cret.. cret.. maniku muncrat ke mulut Novi.

Novi segera mencabut penisku dari mulutnya dan maniku menyemprot ke pipi dan rambutnya. “Ah.. ah.. Novi.. maafkan Mas.. yach.. aku khilaf Nov.. maaf.. yach!” “Nggak apa-apa Mas.. semuanya sudah telanjur kok Mas..” Lantas Novi bersandar di pangkuanku.

Kuciumi lagi Novi dengan penuh kesayangan hingga akhirnya aku dan Novi pulang dan setelah itu aku pun masih menanam cinta diam-diam dengan Novi kalau istriku pas tidak ada di rumah. END

ADIK IPAR YANG TERKENAL SOPAN TERNYATA MEMPUNYAI SIFAT SEBAGAI WANITA BINAL


KUMPULAN CERITA SEX - Usiaku sudah hampir mencapai tiga puluh lima, ya… sekitar 3 tahunan lagi lah. Aku tinggal bersama mertuaku yang sudah lama ditinggal mati suaminya akibat penyakit yang dideritanya. Dari itu istriku berharap aku tinggal di rumah supaya kami tetap berkumpul sebagai keluarga tidak terpisah.

Di rumah itu kami tinggal 7 orang, ironisnya hanya aku dan anak laki-lakiku yang berumur 1 tahun berjenis kelamin cowok di rumah tersebut, lainnya cewek. Jadi… begini nih ceritanya. Awal September lalu aku tidak berkerja lagi karena mengundurkan diri. Hari-hari kuhabiskan di rumah bersama anakku, maklumlah ketika aku bekerja jarang sekali aku dekat dengan anakku tersebut.

Hari demi hari kulalui tanpa ada ketakutan untuk stok kebutuhan bakal akan habis, aku cuek saja bahkan aku semakin terbuai dengan kemalasanku. Pagi sekitar pukul 9 wib, baru aku terbangun dari tidur. Kulihat anak dan istriku tidak ada disamping, ah… mungkin lagi di beranda cetusku dalam hati.

Saat aku mau turun dari tempat tidur terdengar suara jeritan tangis anakku menuju arah pintu. seketika itu pula pintu kamar terbuka dengan tergesanya. Oh… ternyata dia bersama tantenya Rosa yang tak lain adalah adik ipar ku, rupanya anakku tersebut lagi pipis dicelana. Rosa mengganti celana anakku, “Kemana mamanya, Sa…?” tanyaku.

“Lagi ke pasar Bang” jawabnya “Emang gak diberi tau, ya?” timpalnya lagi. Aku melihat Rosa pagi itu agak salah tingkah, sebentar dia meihat kearah bawah selimut dan kemudian salah memakaikan celana anakku. “Kenapa kamu?” tanyaku heran “hmm Anu bang…” sambil melihat kembali ke bawah.

“Oh… maaf ya, Sa?” terkejut aku, rupanya selimut yang kupakai tidur sudah melorot setengah pahaku tanpa kusadari, aku lagi bugil. Hmmm… tadi malam abis tempur sama sang istri hingga aku kelelahan dan lupa memakai celana hehehe….

Anehnya, Rosa si adik ipar ku hanya tersenyum, bukan tersenyum malu, malah beliau menyindir “Abis tempur ya, Bang. Mau dong…” Katanya tanpa ragu “Haaa…” Kontan aja aku terkejut mendengar pernyataan itu. Malah kini aku jadi salah tingkah dan berkeringat dingin dan bergegas ke toilet kamarku.

Dua hari setelah mengingat pernyataan Rosa kemarin pagi, aku tidak habis pikir kenapa dia bisa berkata seperti itu. Setahu aku tuh anak paling sopan tidak banyak bicara dan jarang bergaul. Ah… masa bodoh lah, kalau ada kesempatan seperti itu lagi aku tidak akan menyia-nyiakannya.

Gimana gak aku sia-siakan, Tuh anak mempunyai badan yang sangat seksi, Kulit sawo matang, rambut lurus panjang. Bukannya sok bangga, dia persis kayak bintang film dan artis sinetron seksi. Kembali momen yang kutunggu-tunggu datang, ketika itu rumah kami lagi sepi-sepinya. Istri, anak dan mertuaku pergi arisan ke tempat keluarga almahrum mertua laki sedangkan iparku satu lagi pas kuliah. Hanya aku dan Rosa si adik ipar di rumah.

Sewaktu itu aku ke kamar mandi belakang untuk urusan “saluran air”, aku berpapasan dengan Rosa yang baru selesai mandi. Wow, dia hanya menggunakan handuk menutupi buah dada dan separuh pahanya. Dia tersenyum akupun tersenyum, seperti mengisyaratkan sesuatu. Selagi aku menyalurkan hajat tiba-tiba pintu kamar mandi ada yang menggedor.

“Siapa?” tanyaku
“Duhhhh… kan cuma kita berdua di rumah ini, bang” jawabnya.
“Oh iya, ada apa, Sa…?” tanyaku lagi
“Bang, lampu di kamar aku mati tuh”
“Cepatan dong!!”

“Oo… iya, bentar ya” balasku sambil mengkancingkan celana dan bergegas ke kamar Rosa si adik ipar ku .


Aku membawa kursi plastik untuk pijakan supaya aku dapat meraih lampu yang dimaksud.

“Sa, kamu pegangin nih kursi ya?” perintahku “OK, bang” balasnya.
“Kok kamu belum pake baju?” tanyaku heran.
“Abisnya agak gelap, bang?”
“ooo…!?”

Aku berusaha meraih lampu di atasku. Tiba-tiba saja entah bagaimana kursi plastik yang ku injak oleng ke arah Rosa. Dan… braaak aku jatuh ke ranjang, aku menghimpit Rosa si adik ipar ku ..

“Ou…ou…” apa yang terjadi. Handuk yang menutupi bagian atas tubuhnya terbuka.
“Maaf, Sa”
“Gak apa-apa bang”

Anehnya Rosa tidak segera menutup handuk tersebut aku masih berada diatas tubuhnya, malahan dia tersenyum kepadaku. Melihat hal seperti itu, aku yakin dia merespon. Kontan aja barangku tegang. Kami saling bertatap muka, entah energi apa mengalir ditubuh kami, dengan berani kucium bibirnya, Rosa hanya terdiam dan tidak membalas.

“Kok kamu diam?”
“Ehmm… malu, Bang”

Aku tahu dia belum pernah melakukan hal ini. Terus aku melumat bibirnya yang tipis berbelah itu. Lama-kelamaan ia membalas juga, hingga bibir kami saling berpagutan. Kulancarkan serangan demi serangan, dengan bimbinganku Rosa mulai terlihat bisa meladeni gempuranku. payudara miliknya kini menjadi jajalanku, kujilati, kuhisap malah kupelintir dikit.

“Ouhh… sakit, Bang. Tapi enak kok”

“Sa… tubuh kamu bagus sekali, sayang… ouhmmm” Sembari aku melanjutkan kebagian perut, pusar dan kini hampir dekat daerah kemaluannya. Rosa si adik ipar ku tidak melarang aku bertindak seperti itu, malah ia semakin gemas menjambak rambutku, sakit emang, tapi aku diam saja.

Sungguh indah dan harum memeknya Rosa, maklum ia baru saja selesai mandi. Bulu terawat dengan potongan tipis. Kini aku menjulurkan lidahku memasuki liang vaginanya, ku hisap sekuatnya sangkin geramnya aku.

“Adauuu…. sakiiit” tentu saja ia melonjak kesakitan.
“Oh, maaf Sa”
“Jangan seperti itu dong” merintih ia
“Ayo lanjutin lagi” pintanya
“Tapi, giliran aku sekarang yang nyerang” aturnya kemudian Tubuhku kini terlentang pasrah. Rosa langsung saja menyerang daerah sensitifku, menjilatinya, menghisap dan mengocok dengan mulutnya.

“Ohhh… Sa, enak kali sayang, ah…?” kalau yang ini entah ia pelajari dari mana, masa bodo ahh…!!

“Duh, gede amat barang mu, Bang”
“Ohhh….”
“Bang, Rosa sudah tidak tahan, nih… masukin punya mu, ya Bang”

“Terserah kamu sayang, abang juga tidak tahan” Rosa kini mengambil posisi duduk di atas tepat agak ke bawah perut ku. Ia mulai memegang kemaluanku dan mengarahkannya ke lubang vaginanya. semula agak sulit, tapi setelah ia melumat dan membasahinya kembali baru agak sedikit gampang masuknya.

“Ouuu…ahhhhh….” … seluruh kemaluanku amblas di dalam goa kenikmatan milik Rosa.
“Awwwh, Baaaang….. akhhhhh” Rosa mulai memompa dengan menopang dadaku. Tidak hanya memompa kini ia mulai dengan gerakan maju mundur sambil meremas-remas payudara nya.

Hal tersebut menjadi perhatianku, aku tidak mau dia menikmatinya sendiri. Sambil bergoyang aku mengambil posisi duduk, mukaku sudah menghadap payudaranya.Rosa semakin histeris setelah kujilati kembali gunung indahnya.

“Akhhhh… aku sudah tidak tahan, bang. Mau keluar nih. Awwwhhh??”

“Jangan dulu Sa, tahan ya bentar” hanya sekali balik kini aku sudah berada diatas tubuh Rosa genjotan demi genjotan kulesakkan ke memeknya. Rosa terjerit-jerit kesakitan sambil menekan pantatku dengan kedua tumit kakinya, seolah kurang dalam lagi kulesakkan.

“Ampuuuun…… ahhhh… trus, Bang”
“Baaang… goyangnya cepatin lagi, ahhhh… dah mau keluar nih”

Rosa tidak hanya merintih tapi kini sudah menarik rambut dan meremas tubuhku.

“Oughhhhh… abang juga mau keluar, Zzhaa” kugoyang semangkin cepat, cepat dan sangat cepat hingga jeritku dan jerit Rosa membahana di ruang kamar.

Erangan panjang kami sudah mulai menampakan akhir pertandingan ini.

” ouughhhhh…. ouhhhhhh”
“Enak, Baaaangg….”
“Iya sayang…. ehmmmmmm” kutumpahkan spermaku seluruhnya ke dalam vagina Rosa dan setelah itu ku sodorkan kontol ke mulutnya, kuminta ia agar membersihkannya.
“mmmmmmuaaachhhhh…” dikecupnya punyaku setelah dibersihkannya dan itu pertanda permainan ini berakhir, kamipun tertidur lemas.

Kesempatan demi kesempatan kami lakukan, baik dirumah, kamar mandi, di hotel bahkan ketika sambil menggendongku anakku, ketika itu di ruang tamu. Dimanapun Rosa si adik ipar ku siap dan dimanapun aku siap. END

PERSELINGKUHAN YANG KULAKUKAN DENGAN TANTE SARAH, CALON IBU MERTUAKU


KUMPULAN CERITA SEX - Ini asli kisah gua sama ibu pacar gua waktu dulu masih pacaran, waktu itu sekitar 7 tahun yang lalu, ibu pacar gua panggil aja namanya tante Sarah, memang sih udah tua, umurnya aja sekitar 45 tapi mukanya masih kelihatan cantik dan body nya juga montok, tinggi sekitar 168cm, kalau di taksir susu nya kayaknya sekitar 34D (kalau diliat dari luar), lekukan2 nya memang masih pada tempat2 yang pas

Tapi namanya sudah berumur kerutan dimuka dan perutnya memang tidak rata lagi. Gua sendiri saat itu usia baru 25 tinggi badan 177 cm, untuk urusan body dan muka standar-standar aja Gua saat itu masih kuliah di kampus yang terkenal buat anak anak orang berduit dan gua saat itu kost di daerah Jakarta selatan

Cerita ngesex ini bermula saat gua punya pacar namanya inge dia berkulit putih satu kampus sama gua tapi baru smester 5 ukuran toket 34b tinggi 167, kita pacaran sejak dia semester 3 dan semua keluarga sudah tau termasuk maminya dan kakaknya inge (dika) dan menyetujui bahkan kami sudah berecana menikah tapi tuhan berkehendak lain

Cerita nya memang dari dulu kalau ketemu sama tante Sarah saat gua wakuncar (red=waktu kunjung pacar) gua memang diam2 selalu curi2 pandang, apalagi kalau pas dipeluk sambil cium pipi kiri n kanan, rasanya pas susunya nempel kok langsung jadi nafsu banget Mungkin gara2 gua keseringan liat film hot mom and my friend kali ya (Kegiatan peluk dan cipika cipiki udah rutin kebiasaan pacarku dan tante Sarah soalnya dia memang ada darah scotlandia)

Pas satu malem lagi di kos ng’gak ada kerjaan, jadi iseng gua mau ke rumah inge pacar gua, dan di jalan sambil nyetir pas gua nelpon mau kabarin lagi jalan ke situ, tiba2 yang angkat telpon kok suaranya beda, padahal itukan hpnya inge

Terus gua tanya ini siapa kok hp inge sama situ Yang jawab bilang “ohhhhhh tadi berangkat keluar kota nengok neneknya” dalam hati gua udah ngomel2, kenapa nggak bilang tapi pas gua inget inget ia ya dia pernah bilang tapi gua lupa sama sekali, padahal gua udah setengah jalan Tiba2 ditanya “ini benny yah?? Ada perlu apa ben?? Ini tante hpnya inge ketinggalan di rumah”

Kaget dicampur seneng langsung jawab “engga pa2 tante, tadinya mau kesitu, ini juga lagi dijalan, tapi kok tante nggak ikut? tapi ya udah deh besok2 kalo inge dah balik aku kesana, sekaraang aku balik dulu”, “tante tadi ada urusaan di kantor rencananya besok tante nyusul, tapi kamu kasian banget udah dijalan malah tanggung harus balik lagi, udah dateng sini aja temenin tante ngobrol?” kata tante Sarah

Mulut nyengir sampe ke ujung pipi, tapi masih pura2 nggak enak dulu “Mmmmmmm nga pa2 nih tante? Nga ganggu tante kalo saya ke rumah?” dalem hati sih berharap2 si tante nga jawab suruh balik hehehehe

Untung nya si tante jawab “engga donk ben…… Pokoknya kamu dateng aja yah, tante tungguin nanti kalo udah deket rumah telpon lagi biar tante keluar bukain pintu” Dalem hati udah kesenengan dapet waktu berduaan aja sama si tante yang cakep ini, tapi tetep jawab dengan sopan “iya tante, nanti saya kabarin

Pas udah mau sampe deket rumah, nga tau kenapa sengaja iseng nga kabarin si tante kalo gua sebentar lagi sampe Di depan rumah gua sambil mencetin bel bingung juga kok gelap yah? Nungguin agak lama juga nga ada yang bukain pintu

Akhirnya gua telpon juga deh, tante Sarah langsung jawab “udah mau sampe yah ben?” langsung aja gua jawab kalo gua udah di depan pintu tante Sarah agak kaget “loh?? Kok nga telpon dulu?? Ya udah tunggu sebentar yah, tante mau ganti baju dulu ini tadi baru habis mandi” mulut gua langsung kebuka lebar sambil kesenengan, dengan sabar gua tunggu rasanya lama banget padahal sih nga nyampe 5 menit

Dari dalem tante Sarah buka pintu, keliatan bentuk tubuhnya yang montok (tapi nga gendut loh) n beneran dia cuma pake daster terusan tidur yang bahan nya biasa aja tapi panjangnya Cuma sampe di atas lutut, sambil gua perhatiin pinggul nya goyang kanan n kiri jalan bukain pintu Begitu dibuka tante langsung dengan hangat meluk gua n cipika cipiki, pas sambil jalan masuk dia nyubit lengan gua, ngomel2 dikit kenapa gua nga telpon kalo udah mau sampe

Gua cuma senyum2 aja sambil bilang kalo lupa, di cubit lagi sama si tante Sarah sambil bilang “kamu mau minum apa?” dalam hati sih pengen langsung nunjuk susunya yang montok, hehehehee tapi cuma bales air putih aja cukup tante Sarah terus pergi ke dapur n gua mulai liat2 siaran tv di canel parabola apa yang mau kira kira menarik

Tiba2 tante Sarah nyeletuk dari belakang gua “emang kamu nggak di kabarin inge ben? Nih air nya diminum yah”

“iya tante makasih…… Di kasih tau tapi lupa banget tan…… tante Sarah sendirian nih jagain rumah? Nga serem?” bales gua……

“ada sama kakak ipar mu kok, cuma dia keluar sama temen nya, nanti lewat jam 12 baru balik dari concert katanya, tapi biasa sih pasti udah hampir pagi deh Serem juga sih ben, tapi gimana lagi donk? Kan sekarang baru jam 7…… kamu temenin tante aja gimana?

Sambil nonton sama tante yah lagian juga di kost mu pasti gak ada canel parbola, cuma jangan sedih yah biasa nya pacar kamu cakep n muda, skrg malah disuruh nonton bareng sama yang udah tua2 kaya tante begini hihihihii” jawab si tante

Makin seneng aja, langsung gua jawab ok sambil tambah2 kata pemanis “ahhhh tante bisa aja, tante kan masih cakep gitu, yang muda2 aja kalah kok” , “dasar kamu pinter ngomong sama cewe yah? Udah pilih film belom?” tanya tante Sarah sambil duduk di sofa n kaki nya di angkat di atas sofa, jadi dasternya agak ke angkat sedikit n paha nya keliatan

akhirnya gua nemuin film yang ok dan baru, gua duduk di sebelah dia agak deket tapi nga berani nempel, takut di omelin kalo mau macem2 Memang kalo udah nasib nggak akan kabur, tante Sarah duduk nya nempel ke gua n tangan nya megang tangan gua di atas paha sambil nanya

“film nya bagus nggak? Dari pertanyaannya gwa tau dia nggak suka film itu “Tentang apa sih kok tante nggak paham? Dll… ” awalnya secara detail gwa jelasin sampai bla bla bla tapi sekitar setengah main gua udah nga konsen n jawabnya juga udah secukupnya aja

Soalnya BH n bagian atas susu nya jadi deket banget sama gua, n gua juga udah nga konsen sama film nya soalnya ada pemandangan yg lebih menarik, tante Sarah angkat tangan gua n mindahin ke belakang dia, jadi posisi nya skrg kepala si tante di dada gua…… Tambah napsu lagi nih, cukup nengok bawah dikit aja tuh susunya udah siap nyembul keluar Tiba2 ada adegan yg ngagetin n dia nya lompat, pas balik tangan nya kena penis gua yang dari tadi udah tegang liat susunya

tante Sarah langsung balik ngeliatin gua “ben… ini kok keras begini? Kan ini film action?” gua nya cuma kebingungan nga tau mau jawab apa, belom kepikir mau ngomong apa tante Sarah tanya lagi “kamu dari tadi ngeliatin tante yah? Ini keras begini gara2 tante?” sambil dia nyentuh2 penis gua buat mastiin kalo beneran keras

Dengan malu2 gua jawab “iya tante, tapi jangan marah yah… soalnya dari tadi keliatan terus susu nya tante jadi nya napsu juga tante, jangan marah yah?” “tante nga marah, tapi masa sih kamu napsu sama tante? Tante kan udah tua ben? Udah kendor semua, banyak keriput, masa sih kamu bisa napsu sama tante” tanya tante Sarah sambil megang susu nya sendiri Dengan malu2 gua jawab “iya tante, kan tadi benny udah bilang kalo menurut saya tante lebih cakep dari yang muda2 kok”
| domino qiu qiu 99 | judicapsa | agen bandarq | daftar poker online | bandarq | SITUS POKER | AGEN ADUQ | ADUQ | SITUS JUDI ONLINE

tante Sarah cuma tersipu2 malu tapi keliatan kalo dia juga seneng ada yang bilang dia masih cakep (maklum udah lama menjanda dari umur 30), sambil nyubit paha gua dia nga percaya kalo gua napsu sama dia “ben…… kamu bener2 napsu sama tante? Tante mau liat barang kamu boleh nga? Udah lama banget tante nga ngeliat ato megang yang begituan” gua kaget dan kayak nggak percaya tapi gua cuma bisa bilang “boleh tante…… ”

Akhirnya tante Sarah pelan2 bukain celana gua n mulai megang2 penis gua dari luar CD, dia agak kebingungan “kok gede banget sih ben?” padahal penis gua sih cuma 16cm panjang n 3 5cm lebarnya “masa sih tan? Kata inge biasa aja kok…

Mungkin terlalu napsu kali ngeliat yang cakep2” kata gua, tante Sarah cuma tersipu2 malu sambil ngebukain CD gua n matanya melotot mulut nya kebuka udah kaya anak kecil lagi dapet hadiah begitu liat penis gua langsung yang udah keras banget langsung mental kena muka dia sedikit

“sori tante, udah keras banget soalnya” kata gua

“nga pa2 kok ben, barang kamu ini bukan cuma panjang tapi gede juga yah, pasti inge seneng banget punya suami kamu??” kata tante Sarah sambil ngocok penis gua pelan2 “kasian deh kalo udah keras begini gak tersalurkan, tante bantuin yah? Biar lemes lagi” belom sempet gua jawab apa2,

kayaknya tante Sarah udah lama banget nga pernah ngeliat penis yg keras ternyata napsu nya udah ke ubun2 n langsung mulai cium kepala penis gua “aaaahhhhhhhh tanteeeee……… enak banget…… ” Begitu ngeliat gua keenakan tante Sarah juga makin ganas maennya…… penis gua di isep2, di emut2, di jilat2 n di cium2 sambil tangan nya

ikutan maenin batang gua juga Nga mau kalah dan nga takut2 lagi akhirnya gua coption BH dia n mulai remes2 toket nya tante Sarah yang ternyata udah kendor, “bennnn…… iya bennnnn…… pinter deh kamu, yang kenceng remes tete tante juga nga pa2” ternyata tante Sarah yang selama ini santun banget, aslinya kalo udah napsu juga binal banget “iya tante…… aduh tante enak banget isepin kontol saya” tangan gua skrg udah lari ke CD dia dan pegang2 sedikit ternyata udah basah di bagian memeknya

Baru mulai dielus2 dikit, tante Sarah langsung berhenti isepin kontol gua sambil ngerang2 “aahhhhh beennnnnnn…… iyaaa bennnnnn…… enak banget…… Tante udah nga pernah ada yang nyentuh memek tanteeeee ssssshhhhhhh aaahhhhh…… Terus bennnn”

Kayaknya memang tante Sarah ini udah puluhan tahun nga pernah ada yang nyentuh deh padahal dia cakep, kaya n pengusaha gitu…… langsung gua pindah posisi jongkok di bawah sofa n sekaligus copotin CD tante Sarah yang udah pasrah nurutin semua kemauan gua

Pas mau copotin dasternya dia nolak “jangan ben, tante malu…… Tante kan udah tua, badan nya tante udah kendor n keriputan semua……” sambil ciumin leher n kuping dia gua bukain dasternya dari atas “saya justru sukanya yang tipe2 kayak tante” kali ini rayuanku sukses tante Sarah udah bugil total sambil protes minta gua bugil juga

Abis buka baju n kita berdua udah nga ada sehelai benang pun, gua lanjut ciumin bibir dia yang halus banget, tante Sarah ngebales ciuman gua nga kalah ganas nya (tangan gua tetep nga bisa diem, selalu pindah2 antara susu n memek dia), gua lanjutin ciumin leher n kuping tante Sarah yang selalu mendesah tiada henti nya

“ssssshhhhhhhsssssssss…… aaahhhhhhhh bennnnnnnn terus bennnnnnn iya enak banget……… tante milik kamu mulai skrg…… aaaahhhhhhhhh kapan pun kamu mau, tante Sarahelalu siap…… sssshhhssss aaaahhhhh………”

Udah puas, skrg gua mulai pindah ke toket nya yang memang gede tapi udah nunjuk ke bawah, gua remes2 sambil gua jilat2in n isep2in pentil nya Si tante langsung jambak2 rambut gua halus2…… “iya…… Aarrrrgghhhhhh……… enaknya…… ” saking gemesnya pentil tante Sarah gua gigit2 maen2

“aawwwwww…… sakit ben… jangan terlalu keras yah…… boleh tapi jangan keras2” protes tante Sarah, sekitar 7 menit gua maen di gunung kembar yang akhirnya makin lama remesan, isepan n gigitan gua makin keras dan tante juga udah nga bisa ngomong apa2 lagi, yang keluar cuma “ssssshhhhhhssssss…… Beennnn…… Iyaaaa…… Aaaahhhh…… Terus ben…… ”

Pas gua lepas toket nya tante protes “ben?? Ini susu tante kok merah2 cupangan semua dimana2?” memang gua dari tadi sengaja cupangin toket tante hehehehee “loh? Katanya skrg tante milik benny? Kan itu tanda nya…… tante nga mau yah?” sengaja gua takutin

“engga kok ben…… boleh…… cuma tante nanti takut keliatan aja, ya udah nanti tante pake baju aja, biar nga keliatan orang laen…… Terserah kamu mau di apain tante mu ini, tante Saraheneng banget kamu udah mau puasin tante” jawab tante Sarah

Gua langsung lanjutin ke paha dalam nya tante Sarah, gua elus2…… Gua cium2… gua jilat2…… Gua gigit2 sambil nyupangin…… gantian kiri kanan, tante Sarah kayaknya udah kelojotan gua maen di daerah bawah…… dia cuma bisa “mmmppphhhhh…… Ssshsss…… Iya ben…… ahhhhhhh……” sambil ngelus2 kepala gua.

Makin deket gua maen nya sama memek tante Sarah, makin kayak cacing kepanasan dia, badan nya menggeliat melulu, kepala nya bolak balik kiri kanan terus2an sama tangan nya neken2 kepala gua supaya posisi pas di tengah memeknya (soalnya gua memang sengaja bikin dia napsu dengan maenin bagian samping nya dulu, sambil nyerempet2 dikit hehehe)

Makin deket gua maen nya sama memek tante Sarah, makin kayak cacing kepanasan dia, badan nya menggeliat melulu, kepala nya bolak balik kiri kanan terus2an sama tangan nya neken2 kepala gua supaya posisi pas di tengah memeknya (soalnya gua memang sengaja bikin dia napsu dengan maenin bagian samping nya dulu, sambil nyerempet2 dikit hehehe)

“bennnnnnn iihhhhhhhh…… Sssshhsssss aaahhhhhhhhh kamu jahat dehhh…… Nyiksain tante yah??? Mmmmmmmm ahhhhhhhhhh” skrg ini memek nya tante Sarah udah basah bener2 basah sampe agak netes2 keluar dikit Tiba2 mulut gua langsung gua arahin ke memek dia, langsung gua jilatin bagian tengah nya


“AAAAAAHHHHHHHH……… BENNNYYYYYY…… SSSSHSSSSS…… MMMMPPPHHHHH…… IYA BENNNN…… TERUS…… SSHSHHHHHSSSS…… ENAK BANGET……” tangan dia langsung neken muka gua sedalem mungkin ke memek dia, sampe rada susah nafas n basah deh muka gua……

tante Sarah makin menggila aja “AAAAAHHHHHH IYA BENNN…… TANTE BELOM PERNAH DI BEGINIIN…… SSSSSHHHHH… MMMMPPPPHHHH…… KAMU PINTER BANGET SIHHHHH???? AAHHHHHHH…… ” Denger tante makin gila, gua juga makin kenceng aja, jilatin nya, sampe pas gua sedot2 memek nya kenceng, tante Sarah tiba2 neken memek nya ke kepala gua kenceng banget “AAAHHHHHHH BENNNNN!!!! TANTE NYAMPEEEEEE… !!!!! AAAAHHHHHHHH GILAAA… ”

Pinggul nya tante naek setinggi bahu gua tapi kepala gua di teken sama dia sambil ngejambak rambut gua…… Memeknya tante Sarah langsung banjir n muka gua dipake buat ngelap sama dia naek turun memeknya dia……

Belom sempet ambil nafas, gua tetep sedot2in memeknya n pindah ke clit nya tante Sarah… dia langsung kaya kena setrum pinggul nya naek lagi n langsung teriak2…… “BENNNNNN…… STOPPPPP…… GELIIIII…… TANTE BARU NYAMPE…… ISTIRAHAT DULU YAHHHHH… ” gua tetep cuek n jilat2in tante Sarah, baru sebentar gua mulai sedot2 clit nya…… tante Sarah kayaknya bener2 nga kuat n nyampe lagi…… “AAAARRRRGHHHHHHH…… BEENNNNYYYY…… GILLLAAAA… TANTE NYAMPE LAGIIII………

AARRGGHHHHH……MMMMMPPPHHHHH…… SSSHHHSSSS…… BEEENNNNNNNNN AMPUNNNNNNN…… “ muka gua yang udah basah lagi2 di teken2 sampe nga bisa nafas n di naek turunin memek dia, tapi mulut gua tetep kekeh nyedot n gigit pelan clit dia……

sampe akhirnya gua stop n pinggul dia masih naek tinggi n neken kepala gua ke memek dia…… Nga lama dia langsung ambruk ke sofa…… Abis tante Sarah ambruk di sofa, kita ciuman sambil bersilat lidah, tante juga jilat2in muka gua yang basah sama cairan dari memek dia

“makasih yah ben…… Tante udah nga pernah ngerasain yang beginian lagi, apalagi dijilatin sampe tante nyampe 2 kali berturut2 begitu

Sampe lemes banget nih tante” gua cium tante Sarah di bibir softly sambil bilang kalo dia itu cantik banget n gua seneng banget udah bisa bikin dia sampe nyampe n dengan senang hati ngelanjutin lagi tante Sarah cuma senyum n kiss balik

“masa di kasih rejeki begini tante tolak sih ben? Asal nga boleh ada yang tau yah? Ini rahasia kita aja, dan juga kita ini cuma saling menuhin kebutuhan seksual aja jangan ada perasaan, kasian anak tante, lagian kamu kan benar2 mencintai inge kan??” tante tetep mau kamu punya keluarga sendiri, tentunya dengan inge sebagai istrimu”

Gua cuma ngangguk n jawab iya sambil ciumin…… dan ciuman2an tante Sarah makin lama makin hot, lidah gua udah di dalem mulut dia, sambil di isep2, tangan gua juga udah mulai nakal ngelus2 toket n paha…… gantian jilatin leher n kuping si tante lagi (soalnya tadi keliatan ini titik lemah biar langsung nafsu lagi hehehe)

“hmmmmmmm…… Nakal yah kamu ben?? Kasian deh tante udah dapet 2 kali kamu masih kuat begitu yah? Ehhhhhhh…… Bahaya nih kita bugil di ruang tamu, nanti kalo calon kakakmu pulang bisa ketauan, pindah ke kamar yuk?” ajak tante Sarah sambil berdiri n narik tangan gua. Kita ambil pakaian2 kita yang udah di tempat2 berbeda2 n bersih2in sisa cairan memek nya tante, terus kita sambil bugil2an pindah ke kamar tamu

Begitu masuk ke kamar, baju2 yang di pegang langsung di buang sembarangan n kita langsung lompat ke tempat tidur, ciuman langsung ganas…… tante Sarah nga mau kalah gantian lidah dia yang nyerang mulut gua, sambil gua isep2 lidah dia, tangan mulai melancarkan serang ke toket tante gua yang udah turun tapi ranum ini…… Nga mau kalah sambil ciuman dashyat, jilatan2 leher, tangan tante Sarah mulai ngocokin kontol gua

Serangan ke tante juga gua tingkatin mulai ciumin toket dia soalnya udah keliatan kalo napsu nya udah mulai kepancing dari rintihan2 kecil nya, nipple tante juga udah mulai keras sambil gua pelintir2, maenin kaya nyari frekuensi radio “mmmmmmm…… ahhhhhhhh enak ben…… ARRRGHHHHH…… jangan terlalu keras donk gigit nya” pas gua mulai gigitin nipple toket sebelah nya Ngeliat tante mulai kaya cacing kepanasan, kontol gua juga mulai keras gara2 kocokan dia

KRRRINNNNGGGGG……… Udah mau copot jantung kita berdua…… HP tante Sarah bunyi, langsung buru2 di angkat “halo…… Iya dik??? Ada apa??” ternyata dika kakak pacar gua mau ngabarin dia baliknya agak malem “oohhhhhh iya gpp, nanti kabarin aja yah” ngeliat kesempatan isengin tante Sarah, gua ngelus2 paha kiri dalem tante Sarahambil cium2in n gigit paha kanannya

“OOOOHHHHHH……… Hah?? Gpp dik… ini mami lagi sambil nonton film (bikin film kali yah? Haha)” tante bisik2 ke gua suruh stop “hihihiii ya udah yah dik… tadi si benny ada dating juga, skrg udah pulang jadi mami iseng nonton dvd jugAAAAAAAARRGGGGGHHHHHH” gua jilatin memek tante Sarah
capsa | capsa online | daftar domino online | poker capsa | hawaiqq | game capsa susun online | game online capsa susun |

“MMMMPPPPHHHHHHH……… udah yah dik dahhhh” langsung di tutup telpon nya n di buang ke tempat laen, tangan tante Sarah langsung nyosor ke kepala gua, jambak2 rambut n neken kea rah memek dia “hhhmmmmmmmm bennyyyyy kamu nakal banget yahhh??? Ahhhhhhhhhh enaknya bennnnn…… tante udah basah lagi nih…… busyet kamu pinter yah…… sssshhhssssss…… Ben tante minta yg kaya tadi lagi yah?”

“yang mana tante?” jawab gua “yang tadi kamu bikin tante kelojotan 2 kali itu loh” sambil tetep jilat2in memek tante Sarah, tangan ngelus2 paha n remes toket “udah lupa tante, coba di bilangin persisnya tante mau di apain sama saya?” sengaja gua pancing, pengen denger tante Sarah yang biasa nya santun jadi ngomong jorok “mmmmmm…… Iiihhhh kamu jahat n nakal yah…… Aahhhhhhhh…… Iya benny…… tante mau kamu ciumin… jilatin… Isepin… n gigitin clit tante…… sambil di masukin juga yah jari kamu ben”

napsu di ubun2 denger tante Sarah ngomong jorok, langsung gua kabulin permintaan dia “AAARRRRGGHHHHHHHH…… MMMMPPPPPPFFFFFFF……… AAAHHAAAHHHAHHHH…… IYA BENNNNNN…… GILLAAAA…… TERUSSSSSSSS” gua obok2, keluar masukin jari gua di memek tante Sarah yg udah basah sambil nyedot2 n gigit halus clit dia

“terus mau di apain lagi tante?” “aaaahhhhh…… aahhhhhh… ahhhhhhh masukin ben…… tante udah nga tahan” sengaja pengen ajak tante ngomong jorok lagi gua tanya (padahal sih ngerti lahhhhh) “masukin apa tante? Harus yg jelas ngomong nya kalo engga nanti saya brenti nih” goda gua……

“aaaaahhhhhhhh ahhhhhhhh enak nya bennnn…… kamu suka dengerin tante minta yang engga2 ke kamu yah??? Mmmmmmmm…… aaaahhhhhh…… Iyaaa…… masukin kontol kamu ke memek tante!!! Masukin kontol muda kamu yg gede n keras ke memek tua tante yang udah keriputan……!!! Masukin bennn…… !!! please…… Tante udah nga tahannnnn” pinta tante Sarah, yang skrg udah jadi tante binal

pelan2 ciuman gua mulai naek dari clit ke paha dulu…… ke perut… mampir di gunung kembar favorit gua…… ke leher n belakang kuping…… Kontol gua skrg udah di depan memek tante Sarah yang udah basah banget “mmmmppppffffff…… Ahhhhhhhhh… tante nga tahan ben…… ” Rupanya tante gua ini udah kesetanan nagih di setubuhin,

tangan tante Sarah langsung megang kontol gua, di arahin ke depan lobang memek n langsung di tuntun masuk pelan2…… “AAAAAHHHHHHHH……… ENAKNYA BENNNNN… GEDE BANGET KONTOL KAMU…… ” tangan tante dilepas n pelan2 kontol gua masuk ke lubang surga dia yang anget, basah, licin tapi masih nyengkrem udah masuk setengah jalan,

langsung gua teken keras2 sampe mentok sedalem2nya ke memek tante Sarah “AAAAAAAGGGGHHHHHHHHHH………… PELAN2 BENNNN…… SAKITTT………” punggung tante melengkung, mata dia kebuka lebar n langsung bibir gigir nya sendiri (seksi banget nih pas tante gigir bibir nya lagi napsu)

geliat tante Sarah tetep ke enakan meskipun dia teriak sakit, tapi gua kasih dia waktu buat nyesuain dulu, sambil gua nya juga nikmatin memek tante gua yang anget, basah n masih ngejepit sedikit (mungkin udah terlalu lama nganggur jadi masih belom kendor kali yah?) kontol gua tetep gua mentokin sampe ujung sambil gua goyangin pinggul gua dikit2 “HMMMMMMMMM……… SSSSSHHHHSSSS……… enak banget sih kontol kamu ben??? Gede begitu… sampe2 lubang tante penuh tuhhhhhh” tante maenin tangan nya di kepala gua sambil cium2 leher gua………

udah dapet tanda2 tante Sarah mulai naek lagi napsu nya n udah nga kesakitan lagi, mulai deh gua genjot pelan2 memek tante gua…… Di atas tante, gua mulai maju mundurin pinggul gua mulai nya pelan2 n nga terlalu jauh nyabut nya “aaaahhhhh…… mmmmmmmmmm…… iya benn…… Mmmpppffff…… Aaaggghhhhh…… ”

Kita tetep di posisi n speed ini kira2 5 menit, si tante udah mulai ke enakan tangan nya narik tangan gua ke toket dia minta di remes2…… “aaaaahhhhhhhhh aaaaahhhhhhhh sshssssshhhsssssss mmmmmmmmmm iya bennnnnn oooohhhhhhhhh enaknya kontol kamu…… Aaaahhhhhhhhhhh terus bennnnnnn tante udah mau sampe…… ”

Denger aba2 tante Sarah langsung gua genjot kenceng2 n sekali2 gua cabut nya jauh2 ampir keluar n gua tancepin lagi ke memek tante Sarahedalem2 n sekuat2 nya…… makin lama makin kenceng…… “AAAAAAHHHHHHH…… IYA BENNN…… OOOOHHHHH TERUSSS BENNN……… AAAUUUWWWWWW…… AAAHHHH…… MMMMPPPPFFFTTTTT…… GILLAAAAAAA…… BENNNNNN…… TANTE UDAH MAU SAMPE LAGIIII…… TERUS BENNNNNNN!!!!! YG KENCENG N KERAS BENNNNN…… AAHHHHHHHH” teriak tante Sarah…… 2 menit kemudian si tante nyampe lagi……

bibir nya di gigit keras2, punggung nya di angkat melengkung, tangan nya neken pantat gua ke memek dia sedalem2nya, matanya cuma keliatan putih nya doank sambil melenguh kenceng banget…… “BENNNNNNNYYYYY…… tante SarahAMPEEEEEE…… AAAAGGGGHHHHHH…… ENAKNYAAAAAA…… AAAHHHHHHH AMPUN BENNNNN……… OOOOHHHHHH…… MMMMPPPPPFFFTTT…… ”

Si tante masih nikmatin kepuasan dia, kontol gua yg masih kenceng n tanggung, langsung badan dia gua balik n gua suruh nungging…… “bennn?? Tante mau kamu apain lagi?? Tante nga kuat deh…… tante masih lemes barusan nyampe gara2 kontol kamu tuh” nga gua gubris…… kontol gua arahin ke memek tante n langsung mulai genjot lagi……

langsung speed medium, tante Sarah ternyata langsung ke enakan juga pas toket dia gua remes2 dari belakang sambil gua pacu tuh mesin tua…… : ) “aaaaaahhhhhhh bennnnnn…… Jahat deh kamu tante lemes nih…… mmmmmmmm…… Aahhhhhhh…… iya bennn…… aaaaahhhh…… ”

Denger tante Sarah cuma setengah protes doank gua tetep jalanin terus aja…… sambil gua sodok dalem2 memek nya, toket tante Sarah gua remes2, gua jilatin n cupangin leher n pundak dia…… sekali2 gua tampar pantat nya PLOKKK…… PLOKKKKK…… “aaaaawww aaaaahhhhh…… Ssssshhhhssss…… aaaawwwwww aaaaahhhhhhhh mmpppffftttt… iya bennnn…… terus bennnn…… Enak…… Oooohhhhhh ya ampun… enaknya… ”

“apa nya yg di terusin tante?? Ayo kasih tau yang jelasssss…… PLOOKKKKK” gua tanya n gua tampar lagi pantat tante Sarah, udah 3 menit nih di doggy, tante jawab nya setengah teriak “aaaaaaauuuuwwww…… aaaarrrggghhhh……… iya benn…… ssshhhssssssss ngentotin memek tante… memek tua tante yg keriputann… !!! Sssshssssss… aaaaahhhhhhh ngetotin tante pake kontol muda kamu yg gedeeeee!!! Aaaaaaahhhhhhhh”

tante Sarah udah mulai keliatan tanda2 mau nyampe lagi kalo udha ngomong nya binal n nga di pikir2 lagi, langsung aja gua genjot speed tinggi…… Ceplak ceplok ceplak ceplok suara kontol gua nge hantem memek tante Sarah yang udah basah banget sampe bulu jembut gua basah total…… speed ya gua naekin lagi soalnya gua udah mulai ngerasa mau nyampe juga…… Di kamar skrg cuma suaranya tante teriak2 ke enakan, gua tampar2 pantat tante yg bulet n suara kontol gua keluar masuk memek basah……

“AAAAAGGGHHHHH BEENNNNNNN CEPLAK CEPLOK CEPLAK CEPLOK… MMMMMMMMMMMMM AAAAWWWWWW PLOKKK…… BBBEEEENNN…… *tante noleh ke samping pala nya dongak ke atas sambil gigit bibir* TANTEEEEE……… AAAHHHHHHH TANTE MAU NYAMPE LAGIIII…… AAAAAHHHHHH BENNNNYYYYYYY TERUSSSS………”

Ngeliat pemandangan yang luar biasa, tante Sarah noleh ke samping dengan muka nya skrg super sensual, kulit badan nya yg mulus…… punggung nya melengkung…… tangan nya remes2 toket sendiri…… Mata terpenjam bibir di gigit sambil mendesah saat terbuka Gua sendiri juga udah mau sampe n mulai nge genjot memek tante Sarah sedalem2, sekeras2 n sekenceng2 nya………

“tante SarahAMPE BEEEEEENNNNN…… AAAAAARRRRGGHHHHHHHH GILLLAAAA……… TANTE NYAMPEEEEE… OOOOOHHHHHHHHH……… SSSSSHHHSSSSS…… MMMMPPPPFFTTTTT…… AAAAHHHHHHHHHHH” “iya tanteeeeee benny juga udahhhh mau sampe”

Genjotan terus2an gua dorong tuh kontol ke memek tante Sarah sedalem2 nya yang udah basah…… Nga peduli tante udah nyampe soalnya gua juga tinggal dikit lagi…… “AAAAHHHHH TANTE…… BENNY UDAH MAU SAMPE TANTE… ”

“AAAHHHHHHHH BEEEENNNNNNNN…… GILLLAAAAA…… ADUH TANTE MAU NYAMPE LAGI BEEENNNN…… AAAAAHHHHHH SSSHSSSS… MMMMPPFFFTTTTTT BUSYETTTTTT BEEENNN……… TANTE NYAMPEEEEE LAGIIIIIII……!!!!!”

Akhirnya gua nyampe barengan tante kali ini “AAARRRGHHHHHHH BENNY SAMPE TANTEEEEEEEEEE” “AAARRRRRGHHHHHHHH IYA BEEENNNNN…… OOOHHHHHH SSSHSSSSSSSSSSSS” sperma gua nyembur keluar ke dalem memek tante Sarah pas gua dorong sampe mentok……

posisi dari doggy skrg tante udah nga kuat kaki nya n ambruk di posisi tengkurep, kontol gua masuk di dalem memek dia, sambil gua ciumin leher dia “aaaaaaahhhhhhhh bennnnnnn enak nyaaaaaaaa…… Mmmmmmppppffffffff…… Sssshhhhhsssssss……… gila deh kamu…… Tante barusan nyampe 2 kali sekaligus lohhhhhhh…… ssshsssssssss…… enaknyaaaa…… ”

Gua cabut kontol dr memek tante Sarah n kita baringan samping2an sambil cium2an “bennn kamu hebat deh… tante jadi ketagihan nih…… tante boleh minta jatah lagi kan yah??”

Gua cium bibir tante dalem2 “boleh donk…… Kalo saya lagi kepengen, boleh minta tante juga nga? Tante cakep banget, memek tante enak banget sih…… anget… masih ketat juga yah” tante cuma kesipu2 aja sambil manja2an n ngejawab

“boleh donk bennn kapan pun kalo kamu mau tante bersedia…… Pokoknya tubuh tante ini milik kamu… mau kamu apain kapan pun juga boleh…… tante yg seneng kamu mau ngewein calon mertua kamu yang udah tua dan keriputan ini”

Sambil gua lihat muka tante Sarah yg cantik ini, toket nya gede n bodi nya yang mulus n ranum itu gua cuma ciumin bibir dia dengan hangat sambil bersorak2 dalam hati Setengah jam kami bermesra2an sambil bugil di tempat tidur dan gua udah harus balik takut dika lebih duluan pulang……

Setelah kejadian itu gua dan tante Sarah terus mengulangi perselingkuhan kami. END


TANTE FARAH YANG KESEPIAN MEMILIKI FANTASI SEKS YANG LIAR


KUMPULAN CERITA SEX - Namaku Chris. Papaku berasal dari Canada, dan Mamaku Chinese Indonesia. Kata teman-teman wajahku sih lumayan ganteng, ehmm. Tinggiku 180 cm, nggak begitu tinggi dibandingkan dengan Papa yang 185 cm

Aku lahir di Canada, tapi sewaktu umur 10 tahun, Papa ditugaskan ke Medan, Indonesia Jadi aku juga ikut, dan bersekolah di sana Mula-mula terasa asing juga kota ini bagiku Tapi lama kelamaan aku juga dapat terbiasa Terus terang, pemikiranku lebih condong kepada pemikiran-pemikiran Timur, mungkin karena didikan Mama yang keras Biarpun di negara-negara Barat sudah biasa terjadi hubungan seks remaja, namun aku belum pernah melakukannya dengan pacarku, well… at least pada saat itu

Hari kedua di Jakarta, aku minta diantar oleh supir ke rumah Tante Farah Rumahnya terletak di salah satu kompleks perumahan di Jakarta Selatan Sebelumnya Mama sudah menelepon dan memberitahukan kepadanya bahwa aku akan datang pada hari itu agen poker

“Hai… wahh sudah besar sekali kamu sekarang yah Chris… sudah nggak tanda lagi Tante sama kamu sekarang… hahaha”, seingatku kira-kira begitulah katanya sewaktu pertama kali melihatku setelah sekian tahun nggak jumpa

Wajahnya masih saja sama seperti yang dulu, seakan dia tidak bertambah tua sedikitpun “Oh yah… tuh supirnya disuruh pulang saja Chris… ntar kamu bawa saja mobil Tante kalau mau pulang”, aku pun mengiyakan, dan menyuruh pulang supirnya

“Wah… besar sekali rumahnya yah Tante”, kataku sewaktu kami memasuki ruang tamu Aku dengar dari Mama sih, katanya suaminya Tante Farah ini anak salah seorang konglomerat Jakarta, jadi nggak heran kalau rumahnya semewah ini

Setelah itu kami ngobrol-ngobrol, dia menanyakan keadaan Mama, Papa dan kakek Tante Farah juga sudah lama tidak bertemu dengan Mama Lumayan lama kami ngobrol, setelah itu dia mengajakku untuk makan malam

“Makan dulu yuk Chris… tuh sudah disiapin makanannya sama si Ning”, katanya menunjuk ke pembantunya yang sedang menghidangkan makanan di meja makan

“Kita nggak nunggu Om Joe?” aku menanyakan suaminya
“Oh… nggak usah, Om mu nggak pulang malam ini katanya”,

“Oh… ok deh”, kataku sambil beranjak ke ruang makan Rumah sebesar ini cuma dihuni sendirian dengan pembantunya Berani juga Tanteku ini
“Kamu berani pulang entar Chris? sudah malem loh ini”, katanya sambil melirik ke jam dinding yang sudah menunjukkan jam 7 lewat 30 menit

“Ah berani kok Tante…”
“Hmm… mending kamu tidur di sini saja deh malem ini… tuh ada kamar kosong di atas ”

“Umm… iyah deh… ntar aku telepon ke Kakek kalau gitu”, dalam hati, aku mengira bahwa Tanteku ini menyuruhku menginap karena dia takut sendirian di rumah, sama sekali tidak ada pikiran negatif dalam otakku sewaktu aku mengiyakan tawarannya

Sehabis makan, aku pun menelepon ke rumah kakek, dan memberitahu bahwa hari ini aku menginap di rumah Tante Farah

“Oh iyah… kalau kamu mau mandi air panas, pakai saja kamar mandi Tante Ntar kamu pakai saja bajunya Om Joe Yuk sini!”
“He… eh”, aku mengangguk sambil mengikutinya Kamar mandi yang dimaksud terletak di dalam kamarnya

Kamarnya benar-benar mewah dan besar Dengan tempat tidur ukuran double di tengah-tengah ruangan, mini theatre set, dan sebuah kamar mandi di sudut ruangan
capsa | capsa online | daftar domino online | poker capsa | hawaiqq | game capsa susun online | game online capsa susun |

“Nih… coba… bisa pakai nggak kamu?” dia memberikan T-shirt dan celana pendek kepadaku

“Bisa kayaknya”, aku pun mengambil pakaian itu dan membawanya ke kamar mandi Sehabis dari kamar mandi, aku sempat sedikit kaget melihat Tante Farah Dia mengenakan baju tidur tipis, tidur tengkurap di atas tempat tidur

Kelihatan dengan jelas celana dalamnya, tapi aku tidak melihat tali BH di punggungnya Terangsang juga aku melihat pemandangan seperti itu Kelihatannya ia tertidur saat menonton TV TV-nya masih menyala

Aku berjalan ke arah TV, bermaksud mematikannya Melihat adegan panas yang sedang berlangsung di TV, mendadak aku terdiam pas di depan TV Kulihat ke belakang, Tante Farah masih tidur Aku berdiri menonton dulu, sekedar iseng 5 menit lagi ah baru kumatikan, begitu pikiranku saat itu

“Hey…” saat aku sedang asyik menonton, tiba-tiba terdengar teguran halus Tante Farah, diikuti oleh tawa tertahannya Aku benar-benar malu sekali waktu itu Aku berbalik ke belakang sambil tersenyum malu-malu Waktu aku berbalik, kulihat Tante Farah sudah duduk tegak di atas tempat tidur Samar-samar terlihat puting susunya dari balik baju tidurnya yang tipis

“Kirain Tante sudah tidur… hehe”, kataku asal-asalan sambil berjalan hendak keluar dari kamar
“Chris… bisa tolong pijitin badan Tante? Pegel nih semua”, terdengar suara helaan nafas panjang, dan suara kain jatuh ke lantai

Saat aku berbalik hendak menjawab, kulihat Tante Farah sudah kembali tidur tengkurap di tempat tidur, tapi kali ini tanpa baju tidur, satu-satunya yang masih dikenakannya adalah celana dalamnya

“Ya…” hanya itu saja yang bisa keluar dari mulutku Aku pun berjalan ke arah Tante Farah Sedikit canggung, kuletakkan tanganku di atas bahunya “Engghh…” terdengar dia mengerang perlahan

“Om Joe kapan pulangnya Tante?” kuatir juga aku ketahuan oleh suaminya

“Emm… mungkin minggu depan… nggak tau deh… kalau Om mu sih… jarang di rumah Mungkin seminggu pulang sekali”, dalam hatiku merasa kasihan juga kepada Tante Farah Pantas saja dia merasa kesepian “Fhhuuuhh…” kembali terdengar helaan nafas panjang “Kamu sudah punya pacar Chris?” tanyanya memecah keheningan

“Yah… di Medan ”
“Hehehe… cantik nggak Chris?” Tante Farah memang dari dulu senang bercanda

Sangat berbeda dengan ibuku yang kadang bersikap agak tertutup, Tante Farah adalah penganut kebebasan Barat Aku hanya tersenyum saja menjawab pertanyaannya “Turun dikit Chris!” aku pun menurunkan pijatanku dari bahu ke punggungnya “Kamu duduk saja di atas pantat Tante… supaya bisa lebih kuat pijitannya ”

Aku yang semula mengambil posisi duduk di sampingnya, sekarang duduk di atas pantatnya

“Unghh… berat kamu”, mendengus tertahan dia waktu kududuk di atasnya

“Hehehe… tapi katanya suruh duduk di sini”, cuek saja aku melanjutkan pijatanku Penisku sudah terasa menegang sekali, sesekali kutekan kuat-kuat penisku ke pantat Tante Farah Walaupun aku masih memakai celana lengkap, namun sudah terasa nikmat dan hangat sewaktu penisku kutekan ke pantatnya

“Iiihh… nakal ya… bilangin Mama kamu lho”, katanya sewaktu merasakan penisku menekan-nekan pantatnya
“Sudah belom Tante? sudah cape nih”, kataku setelah beberapa menit memijat punggungnya

“Iyah… kamu berdiri dulu deh… Tante mau balik”, aku berdiri, dan Tante Farah sekarang berbalik posisi Sekarang aku bisa melihat wajahnya yang cantik dengan jelas, payudaranya yang masih kencang itu berdiri tegak di hadapanku Puting susunya yang merah kecoklatan terlihat begitu menantang Aku sampai terbengong beberapa detik dibuatnya

“Hey… pijit bagian depan dong sekarang”, katanya

Aku duduk di atas pahanya, kuremas dengan lembut kedua payudaranya Lalu kupuntir-puntir puting susunya dengan jari-jariku “Ihh… geli… hihihihi…” dia cekikikan Aku benar-benar sudah tidak bisa mengendalikan nafsuku lagi

Sekarang ini yang ada dalam otakku hanyalah bagaimana memuaskan Tante Farah, memberinya kepuasan yang selama ini jarang ia dapatkan dari suaminya Rasa kasihan akan Tante Farah yang telah lama merindukan kehangatan laki-laki bercampur dengan nafsuku sendiri yang sudah menggelora Aku menarik celana dalamnya dengan agak kasar Kulihat dia hanya diam saja sambil memejamkan matanya pasrah


Kuakui inilah pertama kalinya aku melihat wanita telanjang secara nyata Tapi agaknya aku tidak begitu canggung, sepertinya aku melakukan semuanya dengan begitu alamiah Tante Farah membuka lebar kedua pahanya begitu celana dalamnya kulepas Kulihat dengan jelas vaginanya dengan bulu-bulu halus yang dicukur dengan rapi membentuk segitiga di sekitarnya “Sudah sering beginian yah kamu Chris?” tanyanya heran juga melihat aku begitu mantap

“Ehh… nggak kok… baru sekali Tante”, nafasku sudah memburu, kata-kata pun sudah sulit kuucapkan dengan tenang Kulihat nafas Tante Farah juga sudah mulai memburu, berkali-kali ia menarik nafas panjang untuk menenangkan diri “Jilatin dong Chris!” katanya memelas

Mulanya aku ragu-ragu juga, tapi kudekatkan juga kepalaku ke vaginanya Tidak ada bau tidak enak sama sekali, Tante Farah rajin menjaga kebersihan vaginanya aku kira Kujulurkan lidahku menjilati dari bawah menuju ke pusar Beberapa menit aku bermain-main dengan vaginanya Tante Farah hanya bisa mengerang dan menggelinjang kecil menahan nikmat Kulihat ia meremas sendiri buah dadanya dan memuntir-muntir sendiri puting susunya

Aku berdiri sebentar, melepaskan semua pakaianku Bengong dia melihat penisku yang 18 cm itu Aku cuma tersenyum kepadanya, dan melanjutkan menjilati vaginanya Beberapa saat kemudian ia meronta dengan kuat

“aahh… ohh God… aargghh…” bagaikan gila, dia menjepit kepalaku dengan pahanya, lalu menekan kepalaku supaya menempel lebih kuat lagi ke vaginanya dengan dua tangannya Aku susah bernafas dibuatnya

“Lagi… arghh… clitorisnya Chriss… ssshh… yah… yah… lagi… oooohh…” semakin menggila lagi dia ketika aku mengulum clitorisnya, dan memainkannya dengan lidahku di dalam mulut Aku memasukkan lidahku sedalam-dalamnya ke dalam lubang vaginanya

Bau cairan kewanitaan semakin keras tercium vaginanya benar-benar sudah basah Tiba-tiba dia menjambak rambutku dengan kuat, dan menggerakkan kepalaku naik turun di vaginanya dengan cepat dan kasar Lalu ia menegang, dan tenang Saat itu juga aku merasa cairan hangat semakin banyak mengalir keluar dari vaginanya Aku jilati semuanya

“Ohh… God… bener-benar hebat kamu Chris… lemas Tante… aahh… nggak kuat lagi deh untuk berdiri… shitt… sudah lama nggak begini”, dia terbujur lemas setelah 1/2 jam yang melelahkan itu Aku cuma tersenyum Perlahan kutarik kedua kakinya ke tepi tempat tidur, kubuka pahanya selebar-lebarnya dan kujatuhkan kakinya ke lantai

Vaginanya sekarang terbuka lebar Nampaknya ia masih terbayang-bayang atas peristiwa tadi dan belum sadar atas apa yang kulakukan sekarang padanya Begitu ia sadar penisku sudah menempel di bibir vaginanya

“Ohh…” ia cuma bisa menjerit tertahan Lalu ia pura-pura meronta tidak mau Aku juga tidak tahu bagaimana cara memasukkan penisku ke dalam vaginanya Aku sering lihat di film-film, dan mereka melakukannya dengan mudah Tapi ini sungguh berbeda Lubangnya sangat kecil, mana mungkin bisa masuk pikirku Tiba-tiba kurasakan tangan Tante Farah memegang penisku dan membimbing penisku ke vaginanya

“Tekan di sini Chris… pelan-pelan yah… punya kamu gede banget sih”, pelan ia membantuku memasukkan penisku ke dalam vaginanya Belum sampai seperempat bagian yang masuk ia sudah menjerit kesakitan

“Aahh… sakitt… oooh… pelan-pelan Chris… aduuh… ” tangan kirinya masih menggenggam penisku, menahan laju masuknya agar tidak terlalu deras Sementara tangan kanannya meremas-remas kain sprei, kadang memukul-mukul tempat tidur.

Aku merasakan penisku diurut-urut di dalam vaginanya Aku berusaha untuk memasukkan lebih dalam lagi, tapi tangan Tante Farah membuat penisku susah untuk masuk lebih ke dalam lagi Aku menarik tangannya dari penisku, lalu kupegang erat-erat pinggulnya Kemudian kudorong penisku masuk sedikit lagi “Aduhh… sakkkitt… ooohh… ssshh… lagi… lebih dalam Chriss… aahh”, kembali Tante Farah mengerang dan meronta

Aku juga merasakan kenikmatan yang luar biasa, tak sabar lagi kupegang erat pinggulnya supaya ia berhenti meronta, lalu kudorong sekuatnya penisku ke dalam Kembali Tante Farah menjerit dan meronta dengan buas Aku diam sejenak, menunggu dia supaya agak tenang “Goyang dong Chris”, dia sudah bisa tersenyum sekarang Aku menggoyang penisku keluar masuk di dalam vaginanya Tante Farah terus membimbingku dengan menggerakkan pinggulnya seirama dengan goyanganku

Lama juga kami bertahan di posisi seperti itu Kulihat dia hanya mendesis, sambil memejamkan mata Tiba-tiba kurasakan vaginanya menjepit penisku dengan sangat kuat Tubuh Tante Farah mulai menggelinjang, nafasnya mulai tak karuan, dan tangannya meremas-remas payudaranya sendiri

“Ohh… ooohh… Tante sudah mau keluar nih… sshh… aahh”, goyangan pinggulnya sekarang sudah tidak beraturan “Kamu masih lama nggak Chris? Kita keluar bareng saja yuk… aahh”, tak menjawab, aku mempercepat goyanganku “Aahh… shitt… Tante keluar Chrisss… ooohh… gile”, dia menggelinjang dengan hebat, kurasakan cairan hangat

keluar membasahi pahaku Aku semakin bersemangat menggenjot Aku juga merasa bahwa aku bakal keluar tidak lama lagi

“Aahh… sshh…” kusemprotkan saja cairanku ke dalam vaginanya Lalu kucabut penisku, dan terduduk di lantai
“Kamu hebat… sudah lama Tante nggak pernah klimaks ”
“aah… capek Tante ”
“Mandi lagi yuk… lengket-lengket nih jadinya”, ia berjalan ke kamar mandi dan aku mengikutinya
permainan kartu remi | capsa susun online | capsa susun | download capsa susun | permainan capsa susun | domino kiu kiu | domino qiu qiu 99 | judicapsa

Kami saling membersihkan tubuh di bawah siraman shower Setelah mandi, kami tidur-tiduran tanpa busana, berciuman, sambil ngobrol macem-macem VCD porno yang tadi sudah habis rupanya Tante Farah menggantinya dengan VCD yang lain

“Eh… yang ini bagus loh Chris”, lalu ia menghidupkannya Filmnya tentang seorang gadis yang diperkosa, sedikit sadis menurutku, tapi sangat merangsang sekali “Tante sudah lama kepengen coba yang seperti itu Chris… kalau Om mu sih… nggak ada seninya… taunya cuman goyang, nembak, tidur… susah juga hahaha… kamu mau coba nggak?” dia tersenyum melihatku

“Hehehe… terserah…”
“Ok!” lalu ia berjalan ke lemarinya Sewaktu ia membukanya, aku terkejut juga melihat begitu banyak Sex Stuff seperti vibrator, tali, handcuff, dan banyak lagi
“Wah… banyak amat peralatannya Tante”, kataku bercanda
“He eh… yah beginilah… soalnya Om kamu jarang pulang sih Tante kan butuh seks juga Yah… terpaksa harus bermain dengan fantasi sendiri ”
“Hehehe”, aku cuma tertawa kecil Kulihat ia mengambil tali dari lemari
“Nih… kerjain Tante seperti yang di film itu dong Chris!” ia melemparkan tali itu kepadaku dan berjalan ke arah tempat tidur

Tempat tidur itu bergaya Eropa pertengahan, mempunyai pagar rendah berjeruji di sisi atas dan bawah Ia memegang pagar berjeruji itu Aku mengikat tangannya di jeruji itu, ia sekarang membungkuk membelakangiku dengan tangan terikat Aku berjongkok dan mulai menjilati vaginanya untuk pemanasan

“Sssh… oouhh…” kembali kudengar erangannya Setelah beberapa saat vaginanya mulai basah “Pakai vibrator Chris!” aku berjalan ke lemari dan mengambil vibrator yang berbentuk seperti penis manusia itu Hati-hati kumasukkan vibrator itu ke dalam vaginanya, lalu kugeser switch ke posisi “low” Terdengar vibrator itu mulai berdengung halus

“Ouuh… aahh…” kelihatannya Tante Farah sangat menikmati permainan

Tempo permainan sangat lambat kali ini Ia menggelinjang sedikit mengiringi dengungan halus vibrator Sambil sebelah tanganku memegangi vibrator supaya tidak lepas dari vaginanya, aku memberinya tepukan di paha, memberinya tanda agar ia membuka pahanya selebar-lebarnya “Jilat anus Tante Chris!” kembali ia memberi komando Aku mulai menjilati pahanya yang putih dan jenjang, perlahan berpindah ke anus

Bosan menjilati anusnya, aku berdiri, memeluknya dari belakang, dan meremas payudaranya dengan sebelah tanganku yang masih bebas Beberapa saat kemudian ia orgasme Lalu ia menyuruhku memasukkan penisku ke dalam lubang anusnya Aku sempat terkejut mendengarnya Menurutku pasti akan sakit sekali penisku dijepit oleh lubang anusnya Tetapi Tante Farah terus-terusan meminta dengan suara yang memelas

“Tante sudah pernah nyoba?” tanyaku ragu-ragu
“Pernah… pakai vibrator… cobain saja deh… lebih sempit loh di sini… Tante kepingin nyoba dimasukin 2 lubang sekaligus ”
“Ok!” aku kembali membungkuk, kujilat bagian sekitar anusnya untuk melicinkannya

Kulihat Tante Farah merintih-rintih ketika vibrator kugoyang agak cepat, tetapi ia tidak bisa banyak meronta karena tangannya masih terikat kuat ke jeruji tempat tidur Setelah merasa jalan masuk cukup licin aku pun mengambil ancang-ancang, kugesek-gesekkan dulu kepala penisku di sekitar anusnya

“Yahh langsung saja Chriss”, Tante Farah yang sudah tidak sabar, memundur-mundurkan pantatnya agar penisku bisa segera masuk ke dalam lubang anusnya

Kutarik vibrator yang masih saja berdengung itu dari belakang, supaya pantat Tante Farah makin menempel ke kepala penisku Akibatnya vibrator itu melesak makin dalam ke vaginanya Tante Farah

“Aahh… ooohh… sshh…” semakin menggila saja dia Pelan kudorong kepala penisku ke dalam lubang anusnya

Kepala penisku terasa sedikit pedih, aku menghentikan dorongannya sejenak “Oooohh… yahh… terussss… deeper Chriss… ”

“Sssshh… oooohh…” aku hanya bisa mendesis menahan pedih yang bercampur nikmat ketika penisku masuk kira-kira setengah bagian ke dalam lubang anusnya

Menurutku masuk melalui lubang anus tidak begitu nikmat, karena tidak ada cairan yang melicinkannya Tapi kulihat Tante Farah bagaikan sedang terbang sekarang Nikmat sekali katanya Kukira itu karena dua lubangnya sedang terisi

Tante Farah terus saja menggoyang-goyang pinggulnya kebelakang supaya penisku dapat masuk lebih dalam ke dalam lubang anusnya Aku tidak dapat menahan lagi goyangannya, kubenamkan sekuat tanaga penisku ke dalam anusnya

Rasanya seperti penisku sedang di massage dengan kuat di dalam Tanpa sadar, karena menahan nikmat tanganku menggoyang-goyangkan vibrator itu dengan kencang Tempo permainan berubah menjadi liar sekarang Tangan Tante Farah mencengkeram jeruji tampat tidur dan menggoyangnya karena nikmat yang tak terkira

Aku mencoba menggoyang penisku di dalam anusnya Memang sedikit pedih karena kurangnya cairan pelicin di dalam anusnya, tapi aku tidak peduli lagi Sesekali kugunakan tangan kiriku untuk meremas payudaranya yang tergantung-gantung itu Beberapa saat kemudian aku merasa mau orgasme

“Aahh… oouuhh… Tante sudah mau keluar belum?” tanyaku dengan nafas memburu
“Engggh… sssssh… iyah…”

Kurasakan Tante Farah semakin menggila menggoyang pinggulnya Kemudian dia tubuhnya menegang, kemudian terkulai lemas Aku pun merasa maniku sudah di ujung-ujungnya Kupercepat goyangan, kuremas payudaranya dengan kasar, dan kukocok vibratornya lebih cepat lagi Kulihat Tante Farah menjerit-jerit, tapi ia tak bisa berbuat banyak karena tangannya terikat dengan kuat

“Arrrgghh… ooohh…” seiring dengan eranganku, kusemprotkan maniku ke dalam anusnya Kali ini kurasakan maniku keluar banyak sekali Lalu kucabut penisku dari dalam anusnya, dan kucabut vibrator dari vaginanya

Sekilas kulihat vagina dan anusnya merah sekali dan sedikit membengkak Kubuka ikatan tangannya dan dia memeluk serta menciumiku Lalu kami berdua tertidur di lantai Pengalaman ini tak akan pernah kulupakan Sampai sekarang kami kadang-kadang masih melakukannya

Tante Farah benar-benar seorang seks maniak yang tak bisa puas, setiap kali berhubungan selalu ada saja cara-cara baru yang ia ajarkan Kukira ini juga mempengaruhi tingkah laku seksual ku Sampai sekarang aku senang melakukan hubungan seks dengan fantasi tinggi, seperti menggunakan tali, cambuk, handcuff, dan sebagainya

Aku menjadi senang menyiksa lawan mainku Sepertinya puncak kenikmatanku sulit tercapai kalau aku tidak melakukannya. END

close
Banner iklan disini