Saturday, January 25, 2020

ADIK KELAS YANG MENGGODA


Saat aku pulang dari kuliah, aku langsung saja menujut ke halaman parkir untuk mengambil kendaraan. Tidak berkumpul bersama teman-temanku seperti biasanya, karena kondisi cuaca yang sudah mendung dan hari yang hampir gelap. Aku berniat untuk segera pulang, tapi tidak lupa aku mampir dulu ke cafe langgananku untuk sekedar membeli makanan dan minuman untuk cemilan nanti di rumah.

Sore itu perjalanan cukup menyenangkan, karena tidak macet seperti biasanya. Jalanan yang lengang dan sepi, cukup setengah jam saja aku sudah sampai di rumah. Begitu selesai parkir dan masuk ker rumah, segera aku masuk kamar untuk bersantai sejenak sebelum akhirnya aku mandi dan berganti pakaian. Begitu semua selesai, aku langsung ke dapur mengambil piring dan gelas untuk menaruh makanan dan minuman yang tadi kubeli.

Aku memakannya di ruang tamu sambil menonton televisi, bersantai dan melupakan sejenak semua tugas dan hal -hal yang berkaitan dengan kuliahku. Entah apa aku sedikit merasa bosan dengan tayangan acara tv, di rumah pun tak ada siapa-siapa. Orang tuaku masih kerja , sekiranya pulang nya malam hari. Kemudian aku beranjak ke kamar, mengambil handphone ku dan kemudian asyik menonton youtube.

Terdengar di depan ada suara bel berbunyi, entah siapa yang datang. Memencet berulang kali , pikirku apa ada orang yang jail ya? Malas rasanya harus beranjak dari ranjangku dan keluar lagi untuk membuka pintu, namun bel tersebut terus berbunyi. akhirnya aku pun bangun dan menuju ke depan untuk melihat siapa gerangan orang yang sedang memencet bel. Setelah kubuka pintu rumah, terlihat ada sosok wanita cantik. Entah siapa dirinya.

Aku pun bertanya kepadanya, “Mbak , siapa ya??”

“Cari siapa??”

“Iya mas..,”

“Kenalin saya Niken, saya dapat alamat ini dari temen saya, Mas yang namanya Rinto?”

Sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dan segera ku sambut tangannya dengan salaman, halus banget tangan gadis ini dan begitu putih bersih kulitnya.

“Iya..kok mbak tau?” tanyaku.

“Begini mas, saya dapat alamat rumah mas dari teman sekelas Niken yang kebetulan mengenal mas Rinto.

“Oooowh..lantas kenapa? Ayo ..mari masuk, ngobrolnya di dalam saja.” Setelah kami duduk di sofa, aku pun tanya-tanya lagi. Sambil aku melihatnya memang dahsyat cewek ini, bawaaan nya seksi banget bikin terangsang dengan pakaian ketat nya yang memperlihatkan lekukan tubuhnya yang menawan dan tonjolan-tonjolan yang terlihat jelas.

Apalagi di bagian payudara nya yang sangat menonjol seperti mau keluar dari sangkarnya. Tubuh nya begitu mulus serta harum dengan aroma parfum yang begitu menyenangkan. Setelah ngobrol-ngobrol, Niken menjelaskan maksud kedatangannya. Ternyata ia mau tanya-tanya mengenai jurusan kesehatan masyarakat di fakultas IKM tempat aku kuliah. Memang Niken ini mahasiswa tahun pertama dan baru saja masuk untuk mengikuti mata pelajarannya.

Aku sendiri yang kakak tingkatnya Niken, jadi dia mungkin mau bertanya tentang materi yang masih belum ia pahami. Dan saat itu kubuat santai saja dan ku ajak ngobrol-ngobrol saja sampai akhirnya kami pun merasa akrab dan tak terasa seperti tidak ada batas di antara kami berdua. Aku pun mulai pindah berdampingan dengannya, bukan lagi berhadapan.

Kami saling bercanda, aku melirik wajah cantiknya, dan belahan dadanya begitu mulus membusung ke depan. Entah kenapa aku merasa terangsang sekali dengan belahan payudaranya mengintip di sela-sela kaos kerah bajunya yang longgar itu.

Membuat terangsang sekali dengan aroma tubuhnya menggugah birahiku. Kemudian aku mengajak Niken untuk pindah ke ruang tengah saat aku bersantai tadi dan sambil menonton film.

Kucarikan film yang sengaja ada adegan mesra nya sambil kami mengobrol. Niken pun tidak menolak ajakanku, Aku menuju pintu depan dan menguncinya. Dengan bersantai nonton film sambil ngemil dan kubuatkan minuman hangat karena pada saat itu cuaca sudah gerimis. Kami pun kembali mengobrol dan bercanda sesekali Niken mencubit perutku dan sambil ketawa- tawa.

Tak lama kemudian penisku mulai berdiri menjadi tegak karena sentuhan Niken berulang kali kepadaku. Kami sangat senang menonton film sampai pada akhirnya ke adegan mesum, sempat aku lirik saat melihat Niken dan pandangannya tidak berkedip saat melihat tontonan pada adegan mesum itu. Nekat saja, tanganku megayunkan kan rangkulan di bahunya dia.
main domino | permainan online | game online | poker online | permainan seru | permainan terbaru | gaple | permainan hits

Dan Niken hanya terdiam saja tidak menghindar. Sementara adegan mesum itu terus berlanjut, Niken nampak gelisah. Berulang kali pahanya di goyang-goyangkan dan selakangannya di gesek-gesek dengan kedua pahanya yang bergerak terus.

Waduuuw..seakan-akan mau mengajak aku untuk menyetubuhinya.

Aku elus-elus saja langsung rambutnya yang hitam halus dan sepertinya Niken menikmatinya belainku, pada saat itu pula dia langsung menyandarkan kepalanya di dadaku. Kesempatan ini ku manfaatkan, lansung saja ku angkul tubuhnya dengan aroma yang menggairahkan dan ku cium keningnya. Niken diam saja dan tidak berontak, malah tanganya pun mulai menjamah di pahaku.

Di letakkan disanalah tangannya di atas pahaku, dan aku semakin terangsang lalu ku angkat dagunya. Kupandang sebentar mata nya yang begitu indah, ntah apa yang ada di pikiranku dan entah siapa yang memulai. Tiba-tiba kami pun saling berdekapan mesra.

Langsung ku cium bibirnya dan ku lumat bibir seksi itu dan niken juga membalas dengan lumatannya. Tangannya bergerak meraba leherku dan yang satunya masih di pahaku dan sekarang mulai meraba bagian kemaluanku di balik celanaku dan kini penisku semakin menegang.

Lidah kami pun saling beradu dan kecupan-kecupan bibir menimbulakan suara kecap-kecup, yang bisa membuat kami semakin bergairah dan hot dan tak kalah pada adegan film yang kami tonton.

Tanganku mulai bergreliya , segera ku rahkan kebagian pahanya dan mulai ku elus-elus. Niken pun member kesempatan dengan membuka pahanya lebar menganga meskipun masih tertahan dengan celan ketatnya.

Ku gesek gesekkan empritnya dengan jemari-jemariku sehingga dia mulai agak terangsang dengan ulahku. Setelahnya terus ku mainkan lidahku di dalam mulutnya, tanganku bergerak menuju ke perut dan bergerak menuju ke atas menuju payudaranya. Ku remas- remas secara perlahan payudaranya walau masih tertutup sama bajunya yang kedodoran , sambil merintih nikmat.

Ku masukkan tanganku ke dalam BRA nya dan mulai meremas-remas kembali dada nya yang kenyal dan padat, ku mainkan pula puting-putingnya yang menonjol sampai terlihat dan terdengar desahan yang keluar dari mulut Niken. Dengan hal itu, penisku semakin tegang, dan tangan Niken mulai mengocok ngocok penisku yang masih tertutup oleh celana yang masih aku pakai.

Dengan ganas nya dan tidak kuat menahan hasrat, niken menyusupkan tanganknya ke dalam celanaku dan kembali mengocok ngocok nya. Aku pun sudah berhasrat, karena birahi yang kami timbulkan.

Kemudian aku mulai melepas baju dan BRA yang di kenakan Niken sehingga sudah nampak jelas tanpa tertutupi satiu helai benang pun.

Payudaranya terlihat menyumbul dan kenyal mengembang bagaikan bakpao yang putih yang kenyal padat berisi, seperti itu aku mengungkapkannya. Birahiku semakin menjadi jadi, langsung saja aku sedot payudaranya yang padat dengan mulutku, sambil ku jilat-jilat seluruhnya dan putingnya ku mainkan dengan lidahku. Niken pun terasa ke enakan dan mendesah..


”Ooowwh…Shhhh….”.

sambil tangannya memeganhg kencang kepalaku yang mengarah di payudaranya. Dan niken semakin meremas-remas kepala rambutku, semakin menekan kepalaku ke bagian payudaranya. Setelah itu aku mulai menjilati kebagian lubang telingannya dan berbisik

“Kita pindah kamarku yuk, disini aman kagak ada siapa-siapa”.

Hanya kita berdua di rumah dan aku nekat untuk melakukannya. Niken menganggukkan saja kepalanya, kemudian Niken kupeluk dan kugendong saja menuju ke kamar ku.

Dengan posisi gendongan berada di depan dengan kaki Niken yang melingkar di pingganku sambil tangannya memegang erat bahuku. Payudaranya yang menyembul tertahan di dadaku , sehingga menekan keras dan kenyal di bagian dadaku.

Sedangkan tanganku yang memegangi bokongnya sehingga penisku terasa sudah menempel dan terjepit di selakangannya. Ketika menuju kamar, kami juga saling berciuman tanpa melepas nya semenjak beranjak dari sofa. Setelahnya sudah di kamarku , ku rebahkan tubuhnya di ranjang dan Niken sepertinya tak mau melepaskan pelukan kakinya di pinggangku, eh malah sekarang di goyang-goyangkan pinggulnya.

“Niken Sayang…di lepas dulu dong celananya”, kataku.

“Iya , Sayang…dan kamu juga lepaskan baju mu itu yachhh….??”sahut niken

Kemudian ku copot baju ku satu persatu sampai aku sudah telanjang bulat dan penisku yang sudah mengacung ke atas dengan keras nya. Niken yang juga telanjang sepenuhnya kembali merebahkan tubuhnya di ranjang sambil mengangkangkan kedua pahanya lebar-lebar, sehingga terlihat vagina nya yang menganga.

Segera aku menindihnya dan tak buru-buru aku memasukkan penisku ke liang vaginanya. Kembali ku cium bibirnya dan ku lahap bibirnya dan mulai menjilati putting-putingnya. Sampai kebawah aku menjilatinya ke perut dan terus mejunju paha yang mulus dengan bulu-bulu tipis lalu ke betisnya dan naik lagi ke selakangan nya.

“Owwh…..Ehmm,,,,,Enak sayaang.,,,”sahutnya Niken

Sambil kepalanya menggelangkan kesana kemari tak karuan hingga tangannya meremas bantal yang ada di kepalanya. Ketika aku menjilati bibir vaginanya dan terus ke dalam-dalamnya hingga klitorisnya ku mainkan dengan lidahku dan penuh nafsu birahi ku jilatin semuanya sampai tubuh Niken menegang, dan selakangannya mengampit kepalaku.

Niken telah mencapai titik orgasme pertamanya, dan tak berhenti terus ku jilatin cairan yang keluar dari lubang vagina nya dengan aroma yang sedap dan menggairahkan.

Ku jilatin sampai bersih, setelah aku menengok ke Niken utnuk melihatnya ,nampaknya dia terengah-engah dan memejamkan matanya dengan menghayati orgasme yang barusan keluar. Ku cium bibirnya , dan Niken membalasnya.

Setelah itu tangannya yang aktif mengocok ngocok penisku. Tana piker panjang segera ku rebahkan tubuhnya dan Niken mengerti kemauanku, lalu dia beranjak menuju ke selakanganku dan mulai mengemut ngemut penisku.

“Sayang,,,kamu pinter…”celotehku.

Dua puluh menit berlangsung Niken terus mengemuti penisku dan mulutnya seakan-akan meremas-remas seperti memijat. Dengan bibirnya yang seksi terlihat sangat mempesona ketika melumati kepala dan batang kemaluanku.

Di sedot-sedot semakin kuat dengan mulutnya dan kepalanya sambil menarik saat melepaskan hisapannya di batang kemaluanku. Dengan panjang batang penisku dia memulai gerakan maju mudur dengan ayunan kepalanya dan membuatku sampai merem melek.
permainan kartu remi | capsa susun online | capsa susun | download capsa susun | permainan capsa susun | domino kiu kiu | domino qiu qiu 99 | judicapsa
Setelah itu berlanjut, kami kemudian mencari posisi dan aku menarik tubuh Niken dan mulai untuk menindihnya. Niken kembali mengangkang dengan selakanagan yang menganga.

Kumainkan dulu kepala penisku dengan menggesek-gesekkan di bibir vaginanya, setelah itu baru ku masukkan ke dalam lubang kenikmatan.

“Auuuw…Auw,,sayaaanng…sakit..Enak.. pelan-pelan ya sayang…”

“Ouwwwh…aahhh..”.

Dengan tancapan penisku yang sudah menghujam ke dalam lubang vagina, mulai kuperlambat seranganku. Sambil terus perlahan-perlahan mendorongnya dengan diimbangi gerakan pinggul Niken.

Nampaknya saat aku mulai memasukkan kejantananku terlihat raut muka yang meneteskan air mata akibat menahan rasa sakit . pada akhirnya ku milai lagi ,kumasukkan sepenuhnya batang penisku.

“JLEEEEEBBBB….”

terbenamlah semua batang penisku ke dalam lubang kenikmatan.

“Auuuh…., punya kamu masih sempit banget ..??enak”,ucapku.

Dan Niken hanya tersenyum saja.

“Masalahnya punya kamu gede banget, punya Niken jadi agak sakit..?tapi Enak”.ucap Niken.

Aku pun tersenyum kecil dan mengecup kembali bibirnya dan mengusap air matanya yang menetes sambil merasakan himpitan vagina nya yang sempit ini.

Beberapa saat kemudian, aku mulai kembali denganseranganku yang terunda tadi, kugerakkan keluar masuk dengan pelan-pelan karena lumayan panjang batang penisku. Tersengar suara desahan Niken,

“AUUUHH,,,AHHH…shhhhhhh”

sambil menekan tubuhku utnuk merapatkan ke tubuhnya. Ku lanjutkan lagi karena mendengar desahan Niken , aku semakin tambah bergairah untuk memompa nya kembali . Ku genjot berulang kali, terucap kembali desahan

“Ouuuhhh…uhhh,,,,,ahhhhh…….enaaakkk”.

Sambil niken mengimbangi goyangannya yang luar biasa, samapi berputar-putar ke kiri dan ke kanan, maju mudur , atas bawah pokoknya sungguh dasyat. Tak lama kemudian kurasakan denyutan did lam vaginanya , dan ku percepat kembali goyanganku dan ku tancapkan sampai dalam di lubang vaginanya.

Dengan gerakan yang kua alami, tanganku juga aktif untuk meremas-remas payudaranya. Dan tubuh Niken kembali mengejang.

“Oowhh,,,teruss sayaaang…terus….”

“Owhh…ahhhhh..uhh….aku mau keluar….”

“Criittt….Cruuuutttt….Crett…”

Ku merasakan cairan yang hangat, menyemprot di dalam vagina dan cairan kental itu membasahai penisku. Kemudian selakangan Niken menekan pinggulku supaya lebih mendalam lagi masuknya penisku ke lubang vaginanya.

Ketika dinding vagina nya meremas-remas penisku di dalam nya pada saat itu pula tubuh Niken mengalami hentakan-hentakan dan aku terasa mau keluar juga. Ke gerakan pinggulku semakin cepat dan

“Arghh……. CROOOOOTT….CROOOT… . .JROOOTT….”

terasa lega. Pada saat aku mulai menarik batang penisku, kaki Niken menahannya dengan cara di lingkarkan kaki nya ke pinggulku , sehingga aku tidak bisa melepaskan penisku yang terbenam di lubang vagina nya.

Dia mengaharapkan sampai habis sprema yang ku keluarkan di dalamnya dan Niken merasa kenikmatan sekali dengan cairan sperma yang aku luncurkan begitu banyak. Terasa lemas sekujur tubuhku tapi ada sensasi yang dasyat dan enak saat aku menindihnya.

Dan Niken masih memelukku dan mengoyang-goyangkan pantatnya. Kemudian setelahnya aku bangkit dan ku cium di keningnya.

No comments:

Post a Comment

close
Banner iklan disini