Monday, September 2, 2019
Perawan Oh Asik
KUMPULAN CERITA SEX - Cerita panas ? Aku masih duduk di kelas tiga SMP ketika bapakku memanggilku ke ruangan kerjanya, Dari kecil aku sudah terbiasa untuk hidup secara menyenangkan. Setiap keinginanku dituruti, sebagai anak bungsu, aku sangat dimanja dengan segala fasilitas. Aku mempunyai sopir pribadi yang siap mengantarkanku ke mana saja aku mau. Ayahku memberiku uang jajan yang bisa aku belikan apa saja sesukaku.Namun, kethka krismon tiba, musibah itupun tidak bisa dipungkiri oleh keluarga kami. Kami jatuh bangkrut. Itupun kami memiliki hutang pajak yang tertunggak. Sudah seminggu lamanya, tukang pajak menyatroni rumah kami dan menghutang segala berkas berkas perusahaan ayahku.
download capsa susun | permainan capsa susun | domino kiu kiu | domino qiu qiu 99 | judicapsa | agen bandarq | daftar poker online | bandarq | SITUS POKER | AGEN ADUQ | ADUQ | SITUS JUDI ONLINE
Ketika aku dipanggil masuk, petugas pajak dan ayahku sedang duduk di ruang kerja. Petugas pajak itu sudah cukup tua. Kira-kira seumur ayahku, tapi matanya dengan nanar memandangi tubuhku yang termasuk bongsor. Dia tersenyum memandangku, wajahku memang termasuk lumayan, maklum dengan tampang orientalku yang klasik, banyak yang mengincarku. Termasuk petugas pajak bernama Pak Amir yang duduk di hadapanku. Ayahku secara panjang lebar menceritakan kesulitannya yang dihadapinya dan bagaimana Pak Amir menawarkan bantuannya untuk mengurangi hutang pajak yang tertunggak kepadanya. Tapi untuk itu ada harga yang sangat mahal. Masalahnya, ayahku sedang tidak memiliki uang sama sekali. Sedangkan bila hutang pajak itu tidak diselesaikan, ayahku akan dimasukkan ke penjara. Pak Amir berkata, bisa dibayar asal aku mau memberikan keperawananku kepadanya. Ayahku hanya tertunduk saja. Aku sangat kaget karena mendengar hal yang sebelumnya tidak pernah aku bayangkan.
Setelah dijelaskan secara panjang lebar, akupun menuruti perintah ayah. Secara gontai, dia meninggalkan kami berdua keluar dari kamar kerja. Saat itu, aku mengenakan t-shirt dan rok mini. Pak Amir secara perlahan mulai mengelus tanganku. Aku hanya bisa memejamkan mata. Dia mulai berani dan mengelus rambutku, tiba-tiba aku mencium bau rokok, ternyata Pak Amir mulai menciumi bibirku. Aku tidak bisa bergerak karena tubuhnya yang besar telah menimpa tubuhku yang kecil. Ciumanpun turun ke dadaku yang membusung. Tangannya secara perlahan meraba betis dan naik ke pahaku.Secara perlahan, rokku di kibaskan dan aku merasa kemaluanku dipermainkan oleh jarinya.
SITUS DOMINO | permainan kartu remi | capsa susun online | capsa susun |
Aku hanya bisa berteriak kecil ketika jarinya menusuk alat kemaluanku dan tak lama kemudian alat kemaluankupun menjadi basah. Tiba-tiba Pak Amir berdiri dan membuka celananya. Aku tidak bisa berbuat apa-apa ketika dia memaksa memasukkan alat kemaluannya ke mulutku. Aku mencoba berontak, tapi apa daya? Bau sekali penisnya tapi aku teringat akan nasib ayahku yang saat ini sedang berada di tanganku, mengingat hal itu, aku mencoba merubah sikapku dari pasif menjadi aktif. Aku tidak ragu lagi melahap penis Pak Amir yang besar itu dengan mulutku. Kukulum dan kuhisap seperti orang ahli. Dia memegang kepalaku seakan tidak mau penisnya keluar dari mulutku.Setelah puas, dia memaksaku membuka celana dalamku. Akupun hanya bisa telentang ketika lidahnya memainkan clitorisku.
Aku hanya bisa merem-melek keasyikan, baru kali ini rasanya aku merasakan kenikmatan yang begitu dahsyat. Tak lama kemudian, tak hanya lidah saja yang berbicara.Rupanya Pak Amir tidak sabar lagi untuk mencoba vaginaku yang masih perawan. Aku menjerit kecil ketika aku merasakan penisnya yang besar memasuki vaginaku untuk pertama kalinya. Aku hanya bisa mengaduh kesakitan ketika dia dengan ganasnya melahap keperawananku. Setelah bosan dengan posisi itu, dia memaksaku dengan posisi menungging dan dia menghantamku dari belakang. Aku hanya bisa memejamkan mata antara menikmati dan kesakitan. Diapun berganti posisi dan duduk di bangku dan aku disuruhnya untuk duduk di atasnya, dengan posisi duduk, aku memiliki kendali atas dirinya dan entah kenapa aku telah lepas kendali, sehingga aku menggoyangkan penisnya dengan cepat sekali, dia tidak tahan lagi dan akupun dipaksa untuk menjilati air maninya, rasanya aneh. Tapi karena aku disuruh telan, akupun tanpa pikir panjang menelannya.
capsa | capsa online | daftar domino online | poker capsa | hawaiqq | game capsa susun online | game online capsa susun | whatsapp | game kartu | game capsa susun | domino qiu | main capsa online | daftar capsa online | JUDI ONLINE TERPERCAYA | 8 GAMES 1 USER ID | AGEN CAPSUN |
Selesai tugasku untuk membantu ayahku dan selesai pula pengalaman seks pertamaku dengan seorang petugas pajak yang sebenarnya lebih pantas menjadi ayahku. Apa mau dikata. Akupun tidak tahu apakah aku harus menyesal atau menikmati kejadian tersebut. Rasanya aku jadi ketagihan juga sih.
Tergoda Dengan Tubuh Tesa
KUMPULAN CERITA SEX - Perkenalkan namaku Ryo, usiaku saat ini 24 tahun. Cerita sexku ini berawal saat aku sering maen kerumah temenku yang bernama Cipto. Temenku ini orangnya baik, suka menolong tapi orangnya cuek. Dia dirumah hanya tinggal berdua dengan kakaknya sendiri karena kedua orangtuanya merantau di Sumatra.
capsa | capsa online | daftar domino online | poker capsa | hawaiqq | game capsa susun online | game online capsa susun | whatsapp | game kartu | game capsa susun | domino qiu | main capsa online | daftar capsa online | JUDI ONLINE TERPERCAYA | 8 GAMES 1 USER ID
Kakaknya bernama Tessa, orangnya gak terlalu cantik siih tapi memiliki payudara yang enak dipandang. Tessa mempunyai perawakan berkulit sawomatang, rambut pendek sebahu, tinggi sekitar 160cm, yang menarik adalah payudaranya yang cukup besar, kutafsir sekitar 36B.
Tessa selalu berpakaian seksi jika sedang berada dirumah. Kadang memakai baju tidur yang sangat menerawang, kadang memakai kaos ketat dengan setelan rok sangat pendek. Tessa pun tanpa risih berpakaian seperti itu di depan teman-teman adiknya. Sikapnya pun sama persis seperti adiknya yaitu sangat cuek banget.
Suatu malam saat aku sedang bengong dirumah aku berpikiran untuk maen ketempat Cipto, dan akupun langsung beranjak pergi kerumah temenku tersebut. Sampai dirumah Cipto sepi tapi pintu rumahnya terbuka. Lalu aku langsung masuk gitu aja di dalam rumahnya (aku sudah biasa kalo maen rumah Cipto aku langsung masuk gitu aja karena aku sudah sangat akrab dengan Cipto). Sejenak aku kaget melihat Tessa (kakak temanku) hanya menggunakan handuk yang dilipatkan dibadannya, terlihat seperti abis mandi, lalu kusapa Tessa.
?Abis mandi ya kak? tanyaku
?Iya niieh? jawabnya
?malam-malam gini kok mandi siih kak? tanyaku kembali
?Iya gpp donk,abisnya gerah banget siih? sahutnya
?Cipto ada kak? aku iseng menanyakan adiknya
?Gak ada, dia dari tadi siang pergi belum pulang? jawab Tessa
Tahu kalo Cipto gak dirumah aku bergegas lekas pamitan untuk pulang.
?yaudah kak aku pulang dulu ya kak?
Tapi jawaban Tessa membuatku kaget.
?Eeehh? ngapain buru-buru pulang, gak mau maen sini dulu? ucap Tessa
?kan Cipto gak ada kak, lalu aku mau ngapain kak? tanyaku membodohi
?Disini dulu aja deeh temenin aku nonton DVD, aku ada film baru hlooo, tapi kalo gak mau ya gak papa siiih? ujar Tessa
?Iya kak aku temenin lagian aku juga gak tau mau kemana ni kak, temen-temen juga pada pergi semua kok?
Lalu aku masuk keruang tengah didepan tv dan Tessa mengambil kepingan DVD dikamarnya. Tak berapa lama Tessa kembali dari kamar tapi Aku sangat kaget sekali melihat Tessa masih menggunakan handuk dan tidak ganti baju, lalu aku bertanya.
?Kakak gak ganti baju?
?Gak ahh panas? jawabnya manja
| AGEN CAPSUN | SITUS DOMINO | permainan kartu remi | capsa susun online | capsa susun | download capsa susun
Aku berucap dalam hati, gilak mana tahan kalo situasinya seperti ini, nonton DVD bareng sama cewek yang hanya menggunakan pelindung handuk saja. Tanpa lama penisku langsung terasa sangat kencang. Kemudian Tessa menunduk memasukan kaset DVD tersebut. Aduhaaaaiiii indahnya terlihat jelas pemandangan yang sangat menarik pantat putih mulus terpampang jelas didepan kedua mataku. Akupun tak kuasa menahan, penisku langsung menjulang keras sekali tapi aku berusaha menutupinya dengan bantal sofa.
?jangan ngintip hlo Ren? ucap Tessa
Dengan tergagap gagapakupun menjawab ? eenn?eeennn?.gggaaaaak kok kak?
?lha terus kenapa itunya ditutupi pake bantal? ucap Tessa
Akupun dengan gagap menjawab ?eeenn?eennn?gaaak papa kok kak?
?Beneran gak pap? goda Tessa
?iyha kak beneran gak pap kok?jawabku dengan menahan penisku yang udh sangat tegang
Setelah Tessa selesai memasukkan kaset DVD nya tersebut munculah sebuah film yang membuat aku kaget. Ternyata film tersebut adalah film porno. ?Oooohhh my good? ucapku dalam hati. Lalu Tessapun berkata.
?biasa aja Ren, gak papa kok, kamu juga sering nonton film kayak gini kan????
? kadang-kadang siiih kak kalo lagi pengen? jawabku
?lha terus kalo pengen terus kamu ngapain Ren?
?Ya gak ngapa-ngapain kak orang aku juga jomblo kok kak jadi kalo habis nonton ya udh selesai gitu ja kak? jawabku membodohi dan sok lugu
?kamu mau nggak kayak gitu sama aku? ajak Tessa sambil menunjuk film tersebut
?Aaaahhh kakak bias aja, masak iyha kakak mau seperti ???
Belum selesai aku menjawab Tessa pun langsung mencium bibirku, awalnya aku kaget dan akhirnya akupun membalas ciuman Tessa. Kami saling berpagutan, lidah Tessa mulai ngajak bergerilya kerongga mulutku, akupun meladeninya. Semakin lama kita ciuman semakin bergairah ciuman Tessa. Tangan Tessa pun tak bias diam, Tessa langsung memegang kemaluanku yang sudah tegang. Diremas-remasnya penisku, dan akupun mulai menciumi leher Tessa,
merambat sampai belakang telinga, sampai dibelakang telinga ternyata Tessa mendesah (kini aku temukan titik lemah Tessa,ucapku dalam hati). Tingkah Tessa makin gak karuan, Tessa langsung membuka celana dan celana dalamku dan munculah penisku yang sudah tegang sedari tadi. Langsung saja Tessa mengulum penisku dengan lahapnya. Akupun mendesah kenikmatan ?Oooohhhhh?.Kak?.Nikmat?.Kak?..? . Tessapun dengan ganas terus mengulum penisku.
4 menit berselang aku menarik Tessa dan mendudukannya disofa, aku membuka handuk penutup tubuhnya itu dan membuka lebar-lebar kedua paha Tessa. Terlihat memek yang sangat bagus sekali, utih, bersih dengan rambut yang berbentuk segitiga menghiasi vagina Tessa. Langsung saja aku menjilati klitoris Tessa dan Tessa pun mendesah tanda Tessa menikmatinya. Aku terus menjilati memeknya yang ranum itu, lidahku mulai masuk dalam vagina Tessa ?Oooouuuuggghhhhh?.Reeennn?.teeeerruuuusss?Reeeennn?.Niiiiikkk?Maaatttt? Ren? Tessa mendesah saat kujilati vaginanya. Sambil menjilati klitoris Tessa jarikupun kumasukan dalam vaginanya sambil kutusuk maju mundurkan dan Tessapun mengerang kenikmatan. 3 menit sudah aku menjilati vagina Tessa terasa tubuh Tessa bergetar dan ?AAArrrrrrrggghhhh?.aku?keluar..Reeeen?.? ucap Tessa. Tessa orgasme untuk yang pertama. Aku rasakan ada cairan yang keluar dari vagianya. Rasanya asiin asiiin gimana gitu,nikmat siih pikirku.
Kemudian aku berdiri dan mengarahkan penisku ke bibir memeknya yang sudah basah itu, dan tak pakai sulit akhirnya kontolkupun Masuk ?Blllleeeeeesssssss? penisku masuk semua kedalam memek Tessa. Tessapun mendesah ?Aaaahhhh?.Enak?Reen?Yang cepet Reeen? kata Tessa. Akupun langsung bergerak dengan cepat memaju mundurkan penisku. Desahan demi desahan keluar dari mulut Tessa. Aku semakin bersemangat memompanya. Sambil terus memompa aku melihat wajah puas terliahat diwajah Tessa.
5 menit sudah aku diatas Tessa memompanya dari atas kemudian aku membalikkan tubuh Tessa. Kali ini aku membuat Tessa nungging dan langsung aku masukan penisku kedalam memek sempit Tessa. Kosodok memek Tessa secara keras sampai terdengar ?Plluuuuuk?Plluuuuuk?.Pluuukk? suara tubuh kita yang saling beradu. Tessa pun mengerang kenikmatan ?Oooouuuggghhh?..Reeen?kamu?sangat?hebat?.puasiiin aku Reeen? kata-kata yang terucap dari mulut Tessa. Birahiku semakin meningkat, aku terus memompanya dari belakang. 5 menit sudah aku memompa Tessa dari belakang desahan Tessa semakin keras ?Ougghh?Ouugghh?Ouugghh?? kurasakan cairan membasahi penisku. Ternyata Tessa orgasme untuk yang kedua kalinya.
Sesaat aku cabut penisku dari memek Tessa dan menyodorkannya kemulut Tessa. Tessapun mengulum penisku kembali. Tak lama Tessa mengulum penisku aku kembali memasukan penisku ke memeknya. Kumaju mundurkan dengan cepat penisku, semakin kupercepat dan sampailah badanku merasa melayang terasa sampai diujung kepala tanda aku akan orgasme lalu kucabut penisku dan mengarahkannya ke perut Tessa?
?croooot?crooottt?.crooot?crroooottt?.crroottttt? spermaku muncrat dengan banyaknya membanjiri perut Tessa. Akupun terkulai lemas, aku mencium bibir Tessa sambil tidur disamping Tessa dengan nafas yang terengah-engah. Tessa mengambil tisu dan membersihkan spermaku yang ada di perutnya. Kemudian kami bersantai sejenak dan Tessapun berbisik.
?Makasih ya Ren,kamu udah puasin aku? ucap Tessa
?Iyha sama-sama kak,aku juga puas kok kak? jawabku
?kapan-kapan kita main beginian lagi ya Ren? ajak Tessa
?Iyha kak, tapi aku gak mau main disini kak takut ketahuan Cipto? jawabku
?hahaha,,iya gampang nanti,kita kan bias keluar mencari tempat yang nyaman kan, gak usah kuatir deeh Ren? jawab Tessa dengan tertawa
?OKE..deeh kak? jawabku sambil mengecup bibir Tessa.
Tak lama akupun memakai pakaianku dan aku langsung pulang dengan rasa yang sangat bahagia dan puas sekali. Setelah itu aku dan Tessa (kakak temanku Cipto) sering ketemu diluar untuk melakukan kembali hubungan intim. Ternyata Tessa adalah cewek yang hyper sex, dia sering masturbasi sendiri kalo sedang sange dirumah. Semua itu aku ketahui setelah beberapa kali melakukan hubungan intim dan Tessa pun bercerita tentang kebiasaanya. Kejadian seperti ini masih berlangsung sampai sekarang cerita ini kutulis.
| permainan capsa susun | domino kiu kiu | domino qiu qiu 99 | judicapsa | agen bandarq | daftar poker online | bandarq | SITUS POKER | AGEN ADUQ | ADUQ | SITUS JUDI ONLINE
Sunday, September 1, 2019
ANAK BUNGSU BOSKU
KUMPULAN CERITA SEX – pertama aku kerja dan berangkat ke kota Jember tepatnya di perumahan daerah kampus. Aku terkagum-kagum dengan rumah juragan baruku ini, disamping rumahnya besar halamannya juga luas. Juraganku sebut saja namanya Pak Beni, Ia Jajaran direksi Bank ternama di kota Jember, Ia mempunya dua Anak Perempuan yang satu baru saja berkeluarga dan yang bungsu kelas 3 SMA namanya Kristin, usianya kira-kira 18 tahun.
| judicapsa | agen bandarq | daftar poker online | bandarq | SITUS POKER | AGEN ADUQ | ADUQ | SITUS JUDI ONLINE
Sedangkan istrinya membuka usaha sebuah toko busana yang juga terbiilang sukses di kota tersebut, dan masih ada satu pembantu perempuan Pak Beni namanya Bik Miatun usianya kira-kira 27 tahun, Teman Krisitin banyak sekali setiap malam miinggu selalu datang kerumah kadang pulang sampai larut malam, hingga aku tak bisa tidur sebab harus nunggu teman Non Kristin pulang untuk mengunci gerbang,
kadang juga bergadang sampai pukul 04.00. Mungkin kacapekan atau memang ngantuk usai bergadang malam minggu, yang jelas pagi itu kamar Non Kristin masih terkunci dari dalam. Aku nggak peduli sebab bagiku bukan tugasku untuk membuka kamar Non Kristin, aku hanya ditugasi jaga rumah ketika Pak Beni dan Istrinya Pergi kerja dan merawat tamannya saja.
Pagi itu Pak Beni dan Istrinya pamitan mau keluar kota, katanya baru pulang minggu malam sehingga dirumah itu tinggal aku, Bik Miatun dan Non Kristin. Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 tapi Non Kristin masih belum bangun juga dan Bik Miatun sudah selesai memasak.
“Jono, aku mau belanja tolong pintu gerbang dikunci.”
“Iya Bik!” jawabku sambil menyiram tanaman didepan rumah. Setelah Bik Miatun pergi aku mengunci pintu gerbang.
Setelah selesai menyiram taman yang memang cukup luas aku bermaksud mematikan kran yang ada di belakang. Sesampai didepan kamar mandi aku mendengar ada suara air berkecipung kulihat kamar Non Kristin sedikit terbuka berarti yang mandi Non Kristin. Tiba-tiba timbul niat untuk mengintip. Aku mencoba mengintip dari lubang kunci, ternyata tubuh Non Kristin mulus dan susunya sangat kenyal, kuamati terus saat Non Kristin menyiramkan air ke tubuhnya, dengan perasaan berdegap aku masih belum beranjak dari tempatku semula. Baru pertama ini aku melihat tubuh perempuan tanpa tertutup sehelai benang. Sambil terus mengintip, tanganku juga memegangi penisku yang memang sudah tegang, kulihat Non Kristin membasuh sabun keseluruh badannya aku nggak melewatkan begitu saja sambil tanganku terus memegangi penis. Aku cepat-cepat pergi, sebab Non Kristin sudah selesai mandinya namun karena gugup aku langsung masuk ke kamar WC yang memang berada berdampingan dengan kamar mandi, disitu aku sembunyi sambil terus memegangi penisku yang dari tadi masih tegang.
Cukup lama aku di dalam kamar WC sambil terus membayangkan yang baru saja kulihat, sambil terus merasakan nikmat aku tidak tahu kalau Bik Miatun berada didepanku. Aku baru sadar saat Bik Miatun menegurku,
“Ayo.. ngapain kamu.”
Aku terkejut cepat-cepat kututup resleting celanaku, betapa malunya aku.
“Ng.. nggak Bik..” kataku sambil cepat-cepat keluat dari kamar WC. Sialan aku lupa ngunci pintunnya, gerutuku sambil cepat-cepat pergi.
Esoknya usai aku menyiram taman, aku bermaksud ke belakang untuk mematikan kran, tapi karena ada Bik Miatun mencuci kuurungkan niat itu.
“Kenapa kok kembali?” tanya Bik Miatun.
“Ah.. enggak Bik..” jawabku sambil terus ngeloyor pergi.
“Lho kok nggak kenapa? Sini saja nemani Bibik mencuci, lagian kerjaanmu kan sudah selesai, bantu saya menyiramkan air ke baju yang akan dibilas,” pinta Bik Miatun.
Akhirnya akupun menuruti permintaan Bik Miatun. Entah sengaja memancing atau memang kebiasaan Bik Miatun setiap mencuci baju selalu menaikkan jaritnya diatas lutut, melihat pemandangan seperti itu, jantungku berdegap begitu cepat
“Begitu putihnya paha Bik Miatun ini” pikirku, lalu bayanganku mulai nakal dan berimajinasi untuk bisa mengelus-ngelus paha putih Bik Miatun.
“Heh! kenapa melihat begitu!” pertanyaan Bik Miatun membuyarkan lamunanku
“Eh.. ngg.. nggak Bik” jawabku dengan gugup.
“Sebentar Bik, aku mau buang air besar” kataku, lalu aku segera masuk kedalam WC, tapi kali ini aku tak lupa untuk mengunci pintunya.
Didalam WC aku hanya bisa membayangkan paha mulus Bik Miatun sambil memegangi penisku yang memang sudah menegang cuma waktu itu aku nggak merasakan apa-apa, cuma penis ini tegang saja. Akhirnya aku keluar dan kulihat Bik Miatun masih asik dengan cucianya.
“Ngapain kamu tadi didalam Jon?” tanya Bik Miatun.
“Ah.. nggak Bik cuma buang air besar saja kok,” jawabku sambil menyiramkan air pada cuciannya Bik Miatun.
“Ah yang bener? Aku tahu kok, aku tadi sempat menguntit kamu, aku penasaran jangan-jangan kamu melakukan seperti kemarin ee..nggak taunya benar,” kata Bik Miatun
“Hah..? jadi Bibik mengintip aku?” tanyaku sambil menunduk malu.
Tanpa banyak bicara aku langsung pergi.
“Lho.. kok pergi?, sini Jon belum selesai nyucinya, tenang saja Jon aku nggak akan cerita kepada siapa-siapa, kamu nggak usah malu sama Bibik ” panggil Bik <iatun.
Kuurungkan niatku untuk pergi.
“Ngomong-ngomong gimana rasanya saat kamu melakukan seperti tadi Jon?” tanya Bik Miatun.
“Ah nggak Bik,”jawabku sambil malu-malu.
“Nggak gimana?” tanya Bik Miatun seolah-olah mau menyelidiki aku.
“Nggak usah diteruskan Bik aku malu.”
“Malu sama siapa? Lha wong disini cuma kamu sama aku kok, Non Kristin juga sekolah, Pak Beny kerja?” kata Bik Miatun.
“Iya malu sama Bibik, sebab Bibik sudah tahu milikku,” jawabku.
“Oalaah gitu aja kok malu, sebelum tahu milikmu aku sudah pernah tahu sebelumnya milik mantan suamiku dulu, enak ya?”
“Apanya Bik?” tanyaku
“Iya rasanya to..?” gurau Bik Miatun tanpa memperdulikan aku yang bingung dan malu padanya.
“Sini kamu..” kata Bik Miatun sambil menyuruhku untuk mendekat, tiba-tiba tangan tangan Bik Miatun memegang penisku.
“Jangan Bik..!!” sergahku sambil berusaha meronta, namun karena pegangannya kuat rasanya sakit kalau terus kupaksakan untuk meronta.
Akhirnya aku hanya diam saja ketika Bik Miatun memegangi penisku yang masih didalam celana pendekku. Pelan tapi pasti aku mulai menikmati pegangan tangan Bik Miatun pada penisku. Aku hanya bisa diam sambil terus melek merem merasakan nikmatnya pegangan tangan Bik Miatun. lalu Bik Miatun mulai melepas kancing celanaku dan melorotkanya kebawah. Penisku sudah mulai tegang dan tanpa rasa jijik Bik Miatun Jongkok dihadapanku dan menjilati penisku.
“Ach.. Bik.. geli,” kataku sambil memegangi rambut Bik Miatun.
Bik Miatun nggak peduli dia terus saja mengulum penisku, Bik Miatun berdiri lalu membuka kancing bajunya sendiri tapi tidak semuanya, kulihat pemandangan yang menyembul didepanku yang masih terbungkus kain kutang dengan ragu-ragu kupegangi. Tanpa merasa malu, Bik Miatun membuka tali kutangnya dan membiarkan aku terus memegangi susu Bik Miatun, dia mendesah sambil tangannya terus memegangi penisku. Tanpa malu-malu kuemut pentil Bik Miatun.
“Ach.. Jon.. terus Jon..”
Aku masih terus melakukan perintah Bik Miatun, setelah itu Bik Miatun kembali memasukkan penisku kedalam mulutnya. aku hanya bisa mendesah sambil memegangi rambut Bik Miatun.
“Bik aku seperti mau pipis,” lalu Bik Miatun segera melepaskan kulumannya dan menyingkapkan jaritnya yang basah, kulihat Bik Miatun nggak memakai celana dalam.
“Sini Jon..,” Bik Miatun mengambil posis duduk, lalu aku mendekat.
“Sini.. masukkan penismu kesini.” sambil tangannya menunjuk bagian selakangannya.
Dibimbingnya penisku untuk masuk ke dalam vagina Bik Miatun.
“Terus Jon tarik, dan masukkan lagi ya..”
“Iya Bik” kuturuti permintaan Bik Miatun, lalu aku merasakan seperti pipis, tapi rasanya nikmat sekali.
Setelah itu aku menyandarkan tubuhku pada tembok.
“Jon.. gimana, tahu kan rasanya sekarang?” tanya Bik Miatun sambil membetulkan tali kancingnya.
“Iya Bik..”jawabku.
| permainan kartu remi | capsa susun online | capsa susun | download capsa susun | permainan capsa susun | domino kiu kiu | domino qiu qiu 99
Esoknya setiap isi rumah menjalankan aktivitasnya, aku selalu melakukan adegan ini dengan Bik Miatun. Saat itu hari Sabtu, kami nggak nyangka kalau Non Kristin pulang pagi. Saat kami tengah asyik melakukan kuda-kudaan dengan Bik Miatun, Non Kristin memergoki kami.
” Hah? Apa yang kalian lakukan! Kurang ajar! Awas nanti tak laporkan pada papa dan mama, kalian!”
Melihat Non Kristin kami gugup bingung, “Jangan Non.. ampuni kami Non,” rengek Bik Miatun.
“Jangan laporkan kami pada tuan, Non.”
Akupun juga takut kalau sampai dipecat, akhirnya kami menangis di depan Non Kristin, mungkin Non Kristin iba juga melihat rengekan kami berdua.
“Iya sudah jangan diulangi lagi Bik!!” bentak Non Kristin.
“Iy.. iya Non,” jawab kami berdua.
Esoknya seperti biasa Non Kristin selalu bangun siang kalau hari minggu, saat itu Bik Miatun juga sedang belanja sedang Pak Beny dan Istrinya ke Gereja, saat aku meyirami taman, dari belakang kudengar Non Kristin memanggilku,
“Joon!! Cepat sini!!” teriaknya.
“Iya Non,” akupun bergegas kebelakang tapi aku tidak menemukan Non Kristin.
“Non.. Non Kristin,” panggilku sambil mencari Non Kristin.
“Tolong ambilkan handuk dikamarku! Aku tadi lupa nggak membawa,” teriak Non Kristin yang ternyata berada di dalam kamar mandi.
“Iya Non.”
Akupun pergi mengambilkan handuk dikamarnya, setelah kuambilkan handuknya “Ini Non handuknya,” kataku sambil menunggu diluar.
“Mana cepat..”
“Iya Non, tapi..”
“Tapi apa!! Pintunya dikunci..”
Aku bingung gimana cara memberikan handuk ini pada Non Kristin yang ada didalam? Belum sempat aku berpikir, tiba-tiba kamar mandi terbuka. Aku terkejut hampir tidak percaya Non Kristin telanjang bulat didepanku.
“Mana handuknya,” pinta Non Kristin.
“I.. ini Non,” kuberikan handuk itu pada Non Kristin.
“Kamu sudah mandi?” tanya Non Kristin sambil mengambil handuk yang kuberikan.
“Be..belum Non.”
“Kalau belum, ya.. sini sekalian mandi bareng sama aku,” kata Non Kristin.
Belum sempat aku terkejut akan ucapan Non Kristin, tiba-tiba aku sudah berada dalam satu kamar mandi dengan Non Kristin, aku hanya bengong ketika Non Kristin melucuti kancing bajuku dan membuka celanaku, aku baru sadar ketika Non Kristin memegang milikku yang berharga.
“Non..,” sergahku.
“Sudah ikuti saja perintahku, kalau tidak mau kulaporkan perbuatanmu dengan Bik Miatun pada papa,” ancamnya.
Aku nggak bisa berbuat banyak, sebagai lelaki normal tentu perbuatan Non Kristin mengundang birahiku, sambil tangan Non Kristin bergerilya di bawah perut, bibirnya mencium bibirku, akupun membalasnya dengan ciuman yang lembut. Lalu kuciumi buah dada Non Kristin yang singsat dan padat. Non Kristin mendesah, “Augh..”
Kuciumi, lalu aku tertuju pada selakangan Non Kristin, kulihat bukit kecil diantara paha Non Kristin yang ditumbuhi bulu-bulu halus, belum begitu lebat aku coba untuk memegangnya. Non Kristin diam saja, lalu aku arahkan bibirku diantara selakangan Non Kristin.
“Sebentar Jon..,” kata Non Kristin, lalu Non Kristin mengambil posisi duduk dilantai kamar mandi yang memang cukup luas dengan kaki dilebarkan, ternyata Non Kristin memberi kelaluasaan padaku untuk terus menciumi vaginanya.
Melihat kesempatan itu tak kusia-siakan, aku langsung melumat vaginanya kumainkan lidahku didalm vaginanya.
“Augh.. Jon.. Jon,” erangan Non Kristin, aku merasakan ada cairan yang mengalir dari dalam vagina Non Kristin. Melihat erangan Non Kristin kulepaskan ciuman bibirku pada vagina Non Kristin, seperti yang diajarkan Bik Miatun kumasukkan jemari tanganku pada vagina Non Kristin. Non Kristin semakin mendesah, “Ugh Jon.. terus Jon..,” desah Non kristin. Lalu kuarahkan penisku pada vagina Non Kristin.
Bless.. bless.. Batangku dengan mudah masuk kedalam vagina Non Kristin, ternyata Non Kristin sudah nggak perawan, kata Bik Miatun seorang dikatakan perawan kalau pertama kali melakukan hubungan intim dengan lelaki dari vaginanya mengeluarkan darah, sedang saat kumasukkan penisku ke dalam vagina Non Kristin tidak kutemukan darah.
Kutarik, kumasukkan lagi penisku seperti yang pernah kulakukan pada Bik Miatun sebelumnya. “Non.. aku.. mau keluar Non.”
“Keluarkan saja didalam Jon..”
“Aggh.. Non.”
“Jon.. terus Jon..”
Saat aku sudah mulai mau keluar, kubenamkan seluruh batang penisku kedalam vagina Non Kristin, lalu gerkkanku semakin cepat dan cepat.
“Ough.. terus.. Jon..”
Kulihat Non Kristin menikmati gerakanku sambil memegangi rambutku, tiba-tiba kurasakan ada cairan hangat menyemprot ke penisku saat itu juga aku juga merasakan ada yang keluar dari penisku nikmat rasanya. Kami berdua masih terus berangkulan keringat tubuh kami bersatu, lalu Non Kristin menciumku.
“Terima kasih Jon kamu hebat,” bisik Non Kristin.
“Tapi aku takut Non,” kataku.
“Apa yang kamu takutkan, aku puas, kamu jangan takut, aku nggak akan bilang sama papa” kata Non Kristin. Lalu kami mandi bersama-sama dengan tawa dan gurauan kepuasan.
capsa | capsa online | daftar domino online | poker capsa | hawaiqq | game capsa susun online | game online capsa susun | whatsapp | game kartu | game capsa susun | domino qiu | main capsa online | daftar capsa online | JUDI ONLINE TERPERCAYA | 8 GAMES 1 USER ID | AGEN CAPSUN | SITUS DOMINO
Sejak saat itu setiap hari aku harus melayani dua wanita, kalau di rumah hanya ada aku dan Bik Miatun, maka aku melakukannya dengan Bik Miatun. Sedang setiap Minggu aku harus melayani Non Kristin, bahkan kalau malam hari semua sudah tidur, tak jarang Non Kristin mencariku di luar rumah tempat aku jaga dan di situ kami melakukannya.
TETANGGA KOST YANG MONTOK
KUMPULAN CERITA SEX – di ѕеbuаh kоѕаn di kоtа Bandung, tеrdараt lаki-lаki mudа уg mаѕih ѕinglе. Priа tеrѕеbut bеrnаmа Rian. Pеrаwаkаnnуа gаntеng dаn bеrbоdу аtlеtiѕ, bеrkulit рutih dаn mеmiliki bаtаng kеmаluаn уg bеѕаr dаn раnjаng, dgn раnjаng 15 сm dаn diаmеtеr 4 сm. Diа mеmрunуаi libidо ѕеks уg tinggi, tdk jаrаng mеlаkukаn оnаni ѕаmраi ѕеtiар hаri jikа ѕеdаng bеrnаfѕu.
| AGEN CAPSUN | SITUS DOMINO | permainan kartu remi | capsa susun online | capsa susun | download capsa susun | permainan capsa susun
Kоѕаn Rian ѕеndiri kоѕаn саmрur untuk рriа dаn wаnitа. Diѕаmрing kаmаrnуа рun ditеmраti оlеh Melati, 27 tаhun уg ѕudаh mеnikаh dаn mеmрunуаi seоrаng аnаk, nаmun ѕuаminуа tinggаl di kоtа аѕаlnуа. Sеdаngkаn Melati bеkеrjа di ѕаlаh ѕаtu pusat perbelanjaan di kota Bandung. Wаlаu ѕudаh mеnikаh, tubuhnуа mаѕih bаguѕ, bоdу ѕеkѕi dаn kulitnуа рutih ѕuѕu. Pауudаrаnуа mаѕih kеnсаng, bеriѕi, dаn mоntоk dgn ukurаn 36B.
Hаri itu Rian рulаng kеrjа lеbih аwаl, tеtарi diа ѕаmраi di rumаhnуа bаru ѕоrе hаri, kаrеnа diа tаdi bеrѕаmа tеmаnnуа nоntоn film biru dulu di kаntоr. Sеtеlаh ѕаmраi di rumаh, Rian ingin lаngѕung mаѕuk kаmаr untuk mеlераѕkаn nаfѕunуа уg tеrbеndung dgn mеlаkukаn оnаni. tеtарi kеtikа hеndаk mаѕuk kаmаr, Rian mеlihаt Melati ѕеdаng duduk mеmаinkаn hеnроn di dераn kаmаrnуа mеnggеnаkаn bаju уg ѕеkѕi, dgn hаnуа mеmаkаi rоk mini dаn аtаѕаnnуа “уоu саn ѕее”.
Diа mеmреrhаtikаn Melati уg ѕеdаng аѕik mеmеrhаtikаn lауаr hареnуа tаnра mеnуаdаri аdа Rian didеkаtnуа. Otаk Rian сераt bеrрikir kоtоr, араlаgi ѕudаh dаri tаdi diа ѕеdаng bеrnаfѕu. Rian bеrjаlаn mеndеkаti Melati. Kаmаr mеrеkа рun tеrbilаng diujung lоrоng dаlаm dаn kоѕаn mеmаng ѕеdаng ѕерi ѕеhinggа Rian lеbih bеrаni mеlаkukаnnуа. Diа mеngеndар-ngеndар mеndеkаti Melati уg раling dеkаt dаn mеmbеlаkаngiinуа.
Sеtеlаh dеkаt, diреluk tubuh Melati уg bаru mаu bеrdiri dаn lаngѕung bibirnуа bеrgеrilуа di lеhеr Melati.
“Eh еh. Lераѕin! Aра арааn nih!” kаtаnуа.
Tр Rian tеtар асuh ѕаjа dаn tеruѕ mеnсiumi lеhеr bаgiаn bеlаkаng milik Melati.
“Aug..!” dеѕаh Melati ѕааt Rian mulаi mеrеmаѕ рауudаrа miliknуа.
“Kаmu hаruѕ mеlауаniku, аku ѕеdаng ingin bеrсintа..!” kаtа Rian ѕеrауа mеlераѕkаn реlukаnnуа tр tdk mеlераѕkаn gеnggаmаnnуа di tаngаn Melati.
“Tаррiii.” jаwаb Melati kеtаkutаn nаmun tdk mеmbеrikаn реrlаwаnаn.
| domino kiu kiu | domino qiu qiu 99 | judicapsa | agen bandarq | daftar poker online | bandarq | SITUS POKER | AGEN ADUQ | ADUQ | SITUS JUDI ONLINE
Mеndараti lаwаn mаinnуа уg tdk bеrоntаk, Rian ѕеmаkin bеrѕеmаngаt.
“Tdk аdа tр-tраn..” jаwаb Rian ѕаmbil kеmbаli mеmеluk Melati dаn mulаi mеnсiumnуа.
“Augghhh” dеѕаh Melati ѕааt tаngаn Rian mеnуеlinар kе ѕеlаngkаngаnnуа dgn mеrеkа tеtар bеrсiumаn.
Ciumаn Rian mulаi turun kе аrаh рауudаrа milik Melati, dikесuрnуа рауudаrа Melati wаlаu mаѕih tеbungkuѕ BH dаn kаоѕnуа, ѕеdаngkаn tаngаn Rian mеrеmаѕ-rеmаѕ ѕuѕunуа уg kiri dаn tаngаnnуа уg ѕаtunуа ѕudаh bеrhаѕil mеlеwаti CD- nуа.
“Augh, mаѕѕ…” dеѕаh Melati.
Dibukа bаjunуа dаn BH-nуа,
“Wаh bеѕаr jugа ѕuѕumu..” kаtа Rian ѕаmbil tаngаnnуа mеmаinkаn ѕuѕu Melati dаn mеmеlintir рuting ѕuѕunуа.
“Ah, mаѕ biѕа аjа, ауо dоng nуuѕu duluuu.. аugh..!” jаwаb Melati уg bеrubаh mеnjаdi nаkаl ѕаmbil mеndоrоng kераlа
Rian hinggа ѕuѕunуа lаngѕung tеrtеlаn mulut Rian.
“Augghhh….” dеѕаh Melati mеrintih kеnikmаtаn, ѕеdаng tаngаnnуа Melati mаѕuk kе сеlаnа Rian dаn lаngѕung mеngосоk bаtаng kеjаntаnаn Rian.
“Mаѕ, jаngаn diѕini, nаnti dilihаt оrаng. Kе kаmаr ku ѕаjа уuk….” Pintа Melati.
Rian ѕеgеrа mеngаngguk dаn mеnаrik tаngаn Melati mеmаѕuki kаmаrnуа. Bеgitu mеmаѕuki kаmаr Melati dаn mеnutuр рintu. Sеgеrа dijilаt dаn dihiѕар рауudаrа Melati, tаngаnnуа mеrеmаѕ ѕеrtа mеmреrmаinkаn рuting ѕuѕunуа, kаdаng digigit dаn diѕеdоt рауudаrа Melati.
“Auuughhh..!” Melati bеrtеriаk kеnсаng ѕааt ѕuѕunуа diѕеdоt hаbiѕ dаn tаngаn Rian mаѕuk kе liаng ѕеnggаmаnуа.
Ciumаn Rian turun ѕеtеlаh рuаѕ mеnуuѕu раdа Melati, dijilаtnуа реrut Melati dаn mеmbukа rоknуа.
Sеtеlаh tеrbukа, tеrlihаt раhа рutih dаn liаng ѕеnggаmаnуа уg tеlаh bаѕаh уg ѕаngаt mеmbuаt nаѕfu Rian bеrtаmbаh. Diсiuminуа bibir kеmаluаn Melati уg mаѕih tеrbungkuѕ CD.
“Augghhh..” dеѕаh Melati tdk kuаt. Kаrеnа tdk kuаt lаgi, Melati mеndоrоng kераlа Rian dаn lаngѕung mеnurunkаn CD- nуа, ѕеtеlаh itu didоrоng mаѕuk kераlа Rian kе liаng ѕеnggаmаnуа.
“Auughhh.. ughhh…” dеѕаh Melati ѕааt lidаh Rian mеnjilаti bibir kеmаluаnnуа. Lidаh Rian ѕеmаkin liаr ѕаjа, dimаѕukkаn lidаhnуа kе liаng itu dаn dijilаti ѕеmuа dinding kеmаluаn itu tаnра аdа ѕеdikitрun уg tеrlеwаti.
Klitоriѕnуа рun tdk kеtinggаlаn digigit dаn dijilаti.
“Aаuuugghhh… ааggghhh..!” dеѕаh Melati.
Lidаh Rian tеruѕ mеnjilаti bаgiаn dаlаm mеmеk Melati. Melati mulаi mеngеjаng bаgаi tеrѕаmbаr реtir jilаtаn lidаh Rian. Tаngаnnуа mulаi mеnjаbаk rаmbut Rian, tр Rian ya tdk mаrаh dаn ѕеbаliknуа mаlаh mеmреrсераt jilаtаn lidаhnуа.
u… uuааrrr… Mааа…ѕѕѕѕѕ…” rintih Melati. Dijilаti tеruѕ Melati dgn lidаhnуа, dаn аkhirnуа, “Crееееttt… сrrrееееttt..!” саirаn kеntаl, раnаѕ, dаn аѕin kеluаr dgn dеrаѕ di lidаh Rian, dijilаti саirаn itu dаn ditеlаn Rian.
Sеbеlum ѕеmраt Rian mеlаkukаn аkѕi bеrikutnуа, Melati ѕеgеrа bаngkit dаri kаѕurnуа dаn mеngаmbil tаѕ kесilnуа. Dikеluаrkаn kоndоm dаri dаlаmnуа уg bеrwаrnа kuning kееmаѕаn.
“Kаlаu mаu уg kауаk gini, bilаng bаik-bаik dоng. Jаngаn mаin nуоѕоr аjа…” Kаtа Melati ѕеmbаri mеlеmраr kоndоm kе аrаh Rian.
Rian рun ѕеgеrа mеnаngkарnуа,
“Yа kаn gаk tаu kаlаu tеrnуаtа kаmu jugа mаu…” jаwаb Rian.
Ditidurinуа lаngѕung tubuh Melati, diсium lаgi рауudаrаnуа уg ѕudаh mеngеrаѕ. Dijilаt dаn digigit рuting ѕuѕu Melati dаn Melati hаnуа mеndеѕаh ѕаjа, tр tаngаnnуа mаѕih di dаlаm liаng kеmаluаnnуа.
Tаngаn Rian kеmbаli bеrgеrilуа mеnjеlаjаh mеmеk Melati. Melati уg mеmаng ѕudаh tеrаngѕаng bеrаt рun ѕеmаkin сераt ѕаjа оrgаѕmе.
“Aаgh… uugghh… аku mаu lаgi… kеluаr Mаѕѕѕѕѕѕѕ…!” jеrit Melati, dаn Rian mаѕih tеruѕ mеnjilаti dgn сераt dаn tеruѕ bеrtаmbаh сераt.
“Cсrrrеееttt… ссrrеееtt..!” kеluаr саirаn раnаѕ mеmbаѕаhi lidаh dаn wаjаh Rian lаgi, dаn ѕереrti ѕеbеlumnуа, dijilаti dаn ditеlаn саirаn уg kеluаr dаri kеmаluаn Melati.
Sеtеlаh ѕеlеѕаi mеnjilаti kеmаluаn Melati, Rian mеnаrik tаngаn Melati dаn mеnуuruhnуа bеrроѕiѕi nungging аtаu dоggу ѕtуlе. Diраѕаngkаnnуа kоndоm уg tаdi dibеrikаn Melati. Diрukul раntаt Melati dgn bаtаng kеjаntаnаnnуа dаn tаngаnnуа mеrеmаѕ ѕuѕu Melati аgаr mеmbаngkitkаn rаngѕаngаn lаgi. Sеtеlаh tеrlihаt mеrеkаh lubаng kеmаluаn Melati, bаtаng kереrkаѕааn Rian рun lаngѕung ditаnсарkаn kе mеmеk Melati.
capsa | capsa online | daftar domino online | poker capsa | hawaiqq | game capsa susun online | game online capsa susun | whatsapp | game kartu | game capsa susun | domino qiu | main capsa online | daftar capsa online | JUDI ONLINE TERPERCAYA | 8 GAMES 1 USER ID |
SETUBUHI ANAK TANTEKU
KUMPULAN CERITA SEX – Kisah ini terjadi sekitar awal Januari, dimana waktu itu aku sedang sendiri di rumah, sedang nonton TV tiba-tiba aku di kejutkan oleh suara bel berbunyi.
“Kringg.. kring..” suara bel berbunyi itu membuat aku terkejut.
Kemudian aku membuka pintu, aku melihat seorang gadis berdiri menggunakan baju kaos berwarna putih dan rok mini berwarna hijau sampai ke lutut, wajahnya cantik dan sedap dipandang mata.
download capsa susun | permainan capsa susun | domino kiu kiu | domino qiu qiu 99 | judicapsa | agen bandarq | daftar poker online | bandarq | SITUS POKER | AGEN ADUQ | ADUQ | SITUS JUDI ONLINE
Aku bertanya, “Cari siapa dik..?”
Dia balas dengan bertanya, “Benarkah ini rumah paman Rizal..?”
Aku terkejut, karena nama yang dia sebutkan adalah nama papaku. Kemudian aku bertanya lagi. “Adik ini siapa?”
Dia hanya tersenyum. Senyumannya manis sekali, lalu aku jawab, “Benar, ini rumah paman Rizal,” sambungku lagi. Dan sekali lagi dia tersenyum, manis sekali, membuat hatiku dag dig dug.
Aku bertanya lagi, “Adik ini siapa sih..?”
Sambil terseyum dia memperkenalkan dirinya, “Namaku Lisa,” kata-katanya terhenti,
“Aku datang kemari disuruh mama untuk menyampaikan sesuatu untuk paman Rizal.”
“Oh iyah..” aku sampai lupa mempersilakan dia masuk ke rumah. Lalu kusuruh dia masuk.
“Silakan masuk,” kataku.
Aku persilakan dia masuk, “Kan ngga enak bicara di depan pintu, apa lagi tamu.”
Setelah berbicara sebentar di depan pintu, dia masuk dan duduk di kursi ruang tamu. Setelah kupersilakan duduk, aku mulai bertanya lagi tentang dia, dan siapa dia bagaimana hubungannya dengan papaku.
“Kalau boleh tau, adik ini siapa yah..?”
“Hihihi..” dia tertawa, aku jadi heran, tetapi dia malah tertawa.
“Kalau ngga salah, pasti abang ini bang.. Sultan yah?” sambungnya.
Aku terkejut, dari mana dia tahu namaku, lalu aku bertanya, “Kok adik tau nama abang?”
Lalu dia tertawa lagi, “Hihihi tau dong.”
“Masa abang lupa sama aku?” lanjutnya. “Aku Lisa, bang. Aku anaknya tante Maria,” celotehnya menjelaskan.
Aku terkejut, “..ah.. jadi kamu anaknya tante Maria?” tambahku.
Aku jadi termangu. Aku baru ingat kalau tante Maria punya anak, namanya Lisa. Waktu itu aku masih SMP kelas 3 dan Lisa kelas 1 SMP. Kami dulu sering bermain di taman bersama. Waktu itu kami belum tahu tentang apa yang namanya cinta/sex dan kami tidak berjumpa lagi karena waktu itu aku pergi ke Australia sekitar 2 tahun.
Sekembalinya dari Australia aku tidak pernah ke rumahnya karena sibuk sekolah. Sudah kira-kira 3 tahun kami tidak berjumpa, sampai aku mahasiswa tingkat 2, aku tidak ingat namanya lagi, kini bertemu sudah besar dan cantik lagi.
Lalu kubertanya kembali menghamburkan lamunanku sendiri, “Bagaimana kabar mamamu?” tanyaku.
“Baik ” jawabnya.
Kemudian dia mengulangi maksud dan tujuannya. Katanya, papaku diminta mamanya untuk datang ke rumahnya untuk membicarakan sesuatu hal.
Lalu aku balik bertanya dengan penasaran, “Kira-kira yang akan dibicarakan apa sih..?”
Dia menjawab sambil tersenyum manis nan menggoda. Sambil tersenyum, aku memperhatikan dirinya penasaran.
Tiba-tiba dia bicara, “Ternyata abang ganteng deh, ternyata mama ngga salah bilang.”
Aku jadi salah tingkah dan wajahku memerah karena dipuji. Adik ini ada-ada saja pikirku. Kemudian aku sambut kata-katanya, “Ternyata tante Maria punya anak cantik juga.” dia hanya tersenyum saja.
“Paman Rizal kemana bang?” dia bertanya membuka keheningan.
“Belum pulang kerja.” jawabku.
“Hmmm…” gumamnya.
“Ya udah deh, titip pesen aja gitu tadi, ya bang!” memastikan.
“Iya… oke.” jawabku pasti.
“Jangan lupa yah..!” lebih memastikan.
“Iya..” aku tegaskan lagi.
“Oke deh.. kalau gitu Lisa pamit dulu yah.. ngga bisa lama-lama nih.. mama bilang jangan lama-lama.” jelasnya. “Pamit yah bang!” tambahnya.
“Oke deh,” mengiyakan. “Hati-hati yah!” sambungku seperti cowok-cowok lain pada cewek umumnya.
Dia hanya tersenyum menjawabnya, “Iya bang…”
Nah, detik itu jugalah momen itu terjadi. Tidak tahu kenapa dia tiba-tiba menarik tanganku dan mencium pipiku. Bercampur rasa bingung dan asyik di hatiku.
“Waduh… buat apa itu tadi?” tanyaku bodoh. Dia hanya tersenyum.
“Abang ganteng deh,” jelasnya sambil melepaskan pegangan tangannya.
Nah, itu dia, karena menurutku aji mumpung perlu diterapkan, aku menangkap tangannya dan balik mencium pipinya. Dia menjadi kaget dan aku hanya tersenyum saja, memasang wajah innocent yang jauh dari sempurna.
Balas dendam pikirku. Karena kepalang keasyikan dan sudah timbul nafsu. Aku memberanikan diri lagi untuk mencium bibirnya mengusik kediamannya karena kaget pada ciuman pertamaku tadi.
8 GAMES 1 USER ID | AGEN CAPSUN | SITUS DOMINO | permainan kartu remi | capsa susun online | capsa susun
“Mumpung rumah sepi… kesempatan nih..” pikirku dalam hati.
Aku memberanikan diri untuk lebih lagi dengan meraba tonjolan yang ada di dadanya yang terbungkus bra dari luar.
Dia mendesah, “..ahh..hem..”
Tonjolannya agak lumayan kalau tidak salah taksir, kira-kira 32b besarnya. Karena sudah sangat bernafsu, dan ego kelelakianku meningkat, hasrat itu pun timbul. Aku belai tubuhnya perlahan dan terus menaik sampai ke lehernya. Kubuka baju yang dia pakai hingga terlepas. Dan aku terus meraba bongkongnya yang lumayan juga besarnya kalau tidak salah taksir dapurnya kira-kira 61.
“Seperti penyanyi saja,” gumamku dalam hati.
Karena keadaan kurang memungkinkan, kugendong dia ke kamarku sambil kami berciuman terus. Kurebahkan dia di kasur dan kutindih dia. Kubuka perlahan-lahan kaos yang dia pakai dan BH-nya aku buka hingga polos. Terpampang di depanku sebuah pemandangan yang indah, sebuah gunung dua yang sangat indah dengan pucuknya berwarna merah ranum.
Aku dengan rakusnya meremas dan mengulum kanan dan kiri. Tanganku dengan aktif terus menjalar ke rok yang dia pakai. Perlahan-lahan aku turunkan hingga terbuka semuanya. Aku melihat kodam (kolor,dalam) warna putih dengan berenda bunga. Kubuka perlahan-lahan dengan sabar, hati-hati dan lembut. Tiba-tiba dia menepis tanganku.
“Jangan bang..! Jangan bang..!” dia memohon, tetapi aku yang sudah dirasuki setan tidak ambil pikir.
Kemudian kucium bibirnya dan kuremas kembali gunungnya. Dia terangsang. Kucoba mengulang kembali, kutarik kodamnya (kolor,dalam) perlahan-lahan. Dia tidak menepis tanganku, terus kubuka dan kuterpana melihat pemandangan yang begitu indah yang tidak bisa dikatakan dengan kata-kata. Aku melihat sebuah kemaluan yang masih gundul yang hanya dikelilingi dengan rambut yang masih belum lebat.
Kusibak hutan yang masih agak gundul. Ada cairan bening yang keluar dari dalam hutannya. Dia sudah terangsang. Kubuka bajuku tergesa-gesa. Pakaianku hanya tinggal kodam (kolor dalam) saja tetapi Ucokku (kejantananku) sudah mau lompat saja, ingin mencari sasaran.
Sudah tidak tahan ucokku sehingga aku langsung meraba hutannya. Kusibak (buka) hutannya dan aku menciumnya. Kemudian kujilat semacam daging yang keluar dari kemaluannya. Kujilat terus kelentitnya hingga dia meyilangkan kakinya ke leherku.
“Ahh.. ohh.. yaa..” desahnya.
Kumasukan jari tanganku satu dan kukorek-korek dalam hutanya. Dia semakin merapatkan kakinya ke leherku sehingga mukaku terbenam dalam hutannya. Aku tidak bisa bernafas. Aku terus hajar hutannya.
“Hauhh.. ahh.. yahh.. huhhh..” terdengar suara desahya.
Aku terus hisap sehingga timbul suara yang entah dia dengar atau tidak. Kemudian perlahan-lahan kakinya agak melonggar sehingga aku bisa nafas dengan bebas kembali. Aku terus menghisap dalam hutannya. Setelah puas kubermain di hutanya, kuhisap lagi gunung kembarnya, kiri dan kanan.
“Bang.. aku udah ngga tahan nih.. mau keluar..” desahnya.
Kupercepat lagi hisapanku, dia merintih.
“Ahh.. oohhh.. yahh.. serrrr..” dia lemas. Ternyata dia sudah klimaks.
Kubuka kodamku dan kejantananku ini kukeluarkan. Taksiranku, kejantananku kira-kira 14 cm panjangnya kalau sudah tegang. Kubimbing kejantananku (ucok) ke arah hutannya. Kugesek-gesekan kejantananku pada liang kelaminnya, kusodok perlahan-lahan.
Awalnya meleset, tidak masuk. Wah, ternyata dia masih perawan. Kucoba lagi perlahan-lahan, tidak juga bisa masuk. Kuberi air ludah ke batang kejantananku agar tambah licin. Kemudian kucoba lagi, hanya masuk ujung kepalanya saja, dia merintih.
“Aduh.. sakit bang.. sakit..” rintihnya.
Aku berhenti sejenak, tidak melanjutkan sodokanku, kukulum lagi gunungnya, dadanya terangkat ke atas. Tidak lama dia terangsang lagi, lalu kucoba lagi untuk meyodok (seperti permainan bola billyard).
Kusodok terus dengan hati-hati, aku tidak lupa memberi ludahku ke kejantananku. Karena hutannya becek akibat klimaks tadi jadi agak licin sehingga kepala kejantananku bisa masuk dia merintih.
“Aduh.. sakit bang…”
“Tahan dikit yah.. adikku manis..`ngga sakit kok.. cuman sebentar aja sakitnya…” bisikku di daun telinganya. Dia diam saja. Kusodok lagi, akhirnya masuk juga kepala si ucok, terus kusodok agak keras biar masuk semua.
“Slupp.. blesss..” dan akhirnya masuk juga ucokku. Dia menggigit bibirnya menahan sakit. Karena kulihat dia menahan sakit aku berhenti menunggu dia tidak kesakitan lagi. Ucokku masih terbenam dalam hutannya, kulihat dia tidak menggigit bibirnya lagi. Kusodok lagi ucokku perlahan-lahan dan lembut, ternyata dia meresapinya dan kembali terangsang. Kusodok terus.
“Ahh.. auuohhh.. yahh.. terus bang..” pintanya karena dia teransang hebat sambil mengoyangkan pinggulnya ke kiri kanan. Rupanya dia sudah tidak kesakitan lagi. Semakin kuat kusodok.
“Auoohhh.. ahhh.. yahh.. uhhh.. terus bang!” kakinya dililitkan ke leherku.
“Ahh.. yaa..” rintihnya lagi, terus kusodok agak keras.
“Selupp.. selup..” suara ucokku keluar masuk, aku juga merasakan ada denyutan dalam hutannya seperti menghisap (menarik) ucokku. Rasanya tidak bisa dikatakan dengan kata-kata.
“Yahh.. aouuhh… yahh..” suaraku tanpa sadar karena nikmatnya.
“Bang.. enak bang.” kusodok terus.
“Uohh.. ahhh.. yahh.. terusss bang! Yahh.. yahh.. ngga tahan nih bang..” dia terus berkicau keenakan, “oohh.. yahh… aouuhh.. yaa.. i coming.. yes..” terus dia berkicau
Entah apa katanya, aku tidak tahu karena aku juga merasakan sedotan dalam hutanya semakin kuat. Dia meremas kain penutup tilam sampai koyak. Aku terus meyodok dan terus tidak henti-henti.
“Aouhhh.. ahhh.. yahh.. yaa.. mau keluar nih bang..” dan, “Slerrrr…” dia keluar, terasa di kepala ucokku. Dia klimaks yang kedua kalinya.
Aku terus memacu terus mengejar klimaksku, “Yahh.. aouuu.. yahh..” ada denyutan di kepala ucokku.
“Yahh.. ahhh..” aku keluar, kutarik ucokku keluar, kuarahkan ke perutnya.
Air maniku sampai 3x menyemprot, banyak juga maniku yang keluar, lalu kukecup keningnya.
“Terima kasih..” aku ucapkan.
Kulihat ada bercak darah di sprei tilam, ternyata darah perawanya. Lalu kuajak dia membersihkan diri di kamar mandi, dia mengangguk. Kami mandi bersama. Tiba-tiba ucokku bangkit lagi melihat bongkongnya yang padat dan kenyal itu. Kutarik bokongnya dan kutunggingkan. Kusodok dari belakang.
“Aduh..” gumamnya karena masih agak sempit dan masih terasa ngilu karena baru hilang keperawanannya.
Dia terangsang kembali, kuremas gunung kembarnya, aku berdengus. “Ahh.. aouhhh.. yaaa.”
“Crottt.. croottt.. crottt..” kukeluarkan maniku dan kutumpahkan di bokongnya.
Kami terus bermain sampai 3 kali. Aku teringat kalau sebentar lagi mama akan pulang, lalu kusuruh cepat-cepat si Lisa mandi dan mengenakan pakaiannya. Kami tersenyum puas.
“Terima kasih yah bang,” aku tersenyum saja dan aku mencium bibirnya lagi serta membisikkan ke telinganya, “Kapan-kapan kita main lagi yah!”
Dia hanya tersenyum dan, “..iya,” jawabnya.
Setelah berpakain dan merapihkan diri, kuantar dia ke depan rumah. Dan ciuman manis di bibir tidak lupa dia berikan kepadaku sebelum pergi. Aku hanya bisa melihat dia berjalan pergi dengan langkah yang agak tertatih karena merasakan nyeri di selangkangannya.
capsa | capsa online | daftar domino online | poker capsa | hawaiqq | game capsa susun online | game online capsa susun | whatsapp | game kartu | game capsa susun | domino qiu | main capsa online | daftar capsa online | JUDI ONLINE TERPERCAYA
PENAGIH UTANG SEKSI
KUMPULAN CERITA SEX – namaku Dandi usiaku sekarang 25 tahun. aku ingin menceritakan pengalaman pertamaku saat pertama kali aku melepas keperjakaanku tepatnya sebelas tahun yg lalu, tahun 1995. waktu itu aku baru berumur 14th..
Siang itu aku sedang tidur2an didepan tv ketika seorang datang dan mengetuk pintu rumahku, ketika kubuka pintu..kulihat seorang wanita berusia 35 tahunan dan menanyakan “ibunya ada dik?”
lalu ku jawab “maaf, tante siapa? ibu ada dikamar, sebentar saya panggilkan”
sambil tersenyum dia bilang “saya ratna, temannya ibu kamu dari cilandak..”
itulah awal perkenalanku dengan tante ratna, yg belakangan baru aku ketahui bahwa dia adalah “rentenir”, dan ibuku terlilit hutang yg lumayan banyak sama dia terus terang kehidupan kami dikala itu sangatlah sulit semenjak ayahku yg lebih memilih meninggalkan ibuku demi istri baru, aku bersama kakak dan adik2ku hanya tinggal dirumah petakkan, dan hidup dengan sangat kekurangan
hari2 terus berlalu, semakin sering aku bertemu dengan tante ratna, karena hampir setiap hari dia selalu kerumah untuk menagih cicilan hutang
Pagi itu hari minggu 12 april 1995 (masih ku ingat jelas)
aku baru saja bangun tidur, sambil menikmati secangkir teh manis hangat..
sampai kudengar langkah kaki menuju pintu depan rumahku, belum saja dia mengetuk, pintu sudah kubuka
aku : “eh tante..cari ibu ya?”
tante ratna : “iya,masih dirumah nggak? tante kesiangan nih tante bilang sih jam 9 mau kesini, sekarang udah jam 10 lebih”
aku : “iya, ibu lagi nganter adik2 tuh ke gereja kayaknya saya aja baru bangun nih, mungkin sebentar lagi tante tunggu saja kalo mau”
tante : “gitu ya? ya udah deh tante tunggu aja” Judi Online
setelah kupersilahkan duduk, aku pun ke dapur untuk membuatkan minuman untuknya
Tante : “wah repot2 kamu Ditante kan bisa ambil sendiri..”
aku : “gak apa2 tante gak repot kok”
Tante : “kamu sendirian dirumah?”
aku : “iya nih tan, aku aja baru bangun..tau2 udah gak ada siapa2, kakak aku sih biasa dia kalo hari minggu ngajar karate di sekolahan..”
tante : “oh gitulha kamu sendiri gak kemana-mana? ”
aku : “nggak tan, kalo aku paling dirumah aja nonton tv atau kerumah temen di sebelah..”
tante : “gak pacaran?..eh ngomong2 udah punya pacar belum kamu?”
aku : “hehehehe masih kecil tan, belum bisa cari uang sendiri, aku gak mau pacaran, nanti kalo udah kerja baru deh..”
tante : “masih kecil gimana? emang umur kamu berapa?”
aku : “aku khan baru 14th tan..baru kelas 3 smp”
tante : ” hah..14th kok bongsor ya? tante kira kamu sma..hehehe”
aku : “ah tante bisa aja emang sih banyak yg bilang kalo aku bongsor, maaf tan..permisi sebentar aku tinggal mandi dulu gak apa2 ya..”
tante : “wah belom mandi ya? ih pantesan bau..hehehe, ganteng2 kok jorok belum mandi, ya udah mandi aja sana apa mau tante yg mandiin?
(sambil tersenyum nakal)
aku : “ah tante bisa aja sebentar ya tan..” tapi belum sempat aku berdiri dari tempat dudukku, tangan tante ratna langsung menarik tangan ku
tante : “sebentar sini Di..tante gak bercanda kok, mau nggak tante mandiin..
enak loh..beneran deh gak bohong”
seketika itu juga jantungku berdegup kencang, mukaku memerah ketika tante ratna meletakkan tangannya di pahaku..
tante : “beneran kok Di, tante janji deh gak cerita siapa2kamu gak usah takut..tante khan gak galak hehehehehe sini deh” tangan kanan tante menarik pinggangku, seraya menyuruhku untuk lebih rapat duduk didekatnya,
aku masih membisu tak dapat berkata apa2 ketika tangan kirinya sudah masuk kedalam celanaku dan meremas buah zakarku
aku : “aah tante” (sambil merintih keenakkan ketika ia memainkan buah zakarku)
tante : ” tenang aja ya sayang pokoknya tante jamin enak deh” bisik tante ratna sambil menjilat telingaku kemudian leherku, akupun mengerang ketika dia menghisap pentil dadaku
aku : “tanteakhhmmmnnnaaaak h”
kemudian bibirnya terus menciumi perutku, dan aku makin tak kuasa ketika kepala penisku mulai dijilati dan dikulum-kulum olehnya aku hanya bisa mengerang tanpa bisa menolak apalagi berontak saat tante ratna melahap buah zakarku, dan memainkannya dengan lidahnya ooohh kemudian tante mulai membuka baju dan roknya aku pun makin terpana dengan kemontokkan tubuhnya payudaranya ooh tante
tante : “sini sayangkamu jilatin ini ya” sambil mendorong kepalaku kearah vaginanya yg ditumbuhi bulu2 halusaku pun langsung saja menjilati vagina tante ratna dengan rakus
tante : “OOOhhh dandi terus sayang ooohh jangan berhenti sayang ooooh iya sayang disituiya terusterus..terusoaaaahh .”
setelah beberapa menit kujilati vaginanya
tante : ” kamu hebat Di” tante ratna meregangkan kedua kakinya, sambil menarik penisku “sini sayang, masukkan kesini aaaaahhh” ia pun mengerang, ketika penisku mulai masuk ke dalam vaginanya, sambil kedua tangannya mendorong dan menarik pantatku tante ratna terus mengerang
” Ooooh Dandi terus sayang Oooh Tuhan Aaaahhhkh..”
setelah beberapa menit, aku langsung merasakan ketegangan, seluruh tubuhku terasa kaku dan akhirnya, Aaaaaaakkkhhhh.tapi tangan tante ratna terus menekan pantatku sehingga aku “keluar” di”dalam”nyadan kemudian dia membiarkan aku terkapar lemas diatas tubuhnya,
tante: “hehehe kamu jagoan Di..” sambil mencium keningku” tante janji, gak akan bilang siapa2 sayang kamu nggak usah takut..ini rahasia kita berdua ya sayang”
aku : “tapi gimana kalo ibu aku tau? atau suami tante?..”
tante : “nggak, mereka nggak bakal tau tenang aja ya sayang pokoknya tante janji deh terus terang tante sudah “kepingin” sama kamu dari dulu akhirnya dapet juga..hehehehe”
Setelah kejadian pagi itu, kami pun semakin sering melakukannya di setiap ada kesempatan, tante ratna mengajariku bermacam gaya dari foreplay dan seterusnya dan setiap kali aku orgasme, tante ratna selalu menyuruhku untuk orgasme di dalam vaginanya, dia bilang lebih nikmat rasanya bahkan kadang dia menyuruhku untuk “keluar” di mulutnya awalnya aku takut kalo nanti dia hamil, ternyata tante ratna jujur padaku bahwa sesungguhnya dia tidak akan pernah bisa mempunyai keturunan (mandul) dan kedua anaknya yg masih kecil2 adalah anak hasil adopsi
Berhubungan dengannya perlahan kehidupan ekonomi keluargaku membaik walaupun aku selalu berbohong pada ibuku, mengenai uang yg tante ratna sering berikan kepadaku selain itu diapun memenuhi segala macam kebutuhan sekolahku dari keperluan membeli buku, sampai membiayai uang sekolah untuk masuk SMU, malahan sejak kami berhubungan dia tidak pernah lagi menagih hutang ke ibuku, padahal jumlahnya hampir 30jt.
Tiga tahun aku menjalin hubungan dengan tante ratna, sampai saat krisis moneter menimpa indonesia, tante ratna memutuskan pindah ke solo bersama suami dan kedua anak angkatnya
sampai sekarang aku tak pernah lagi mendengar kabar beritanya
karena semenjak krisis moneterpun rumahku pindah ke daerah yg lebih terpencil.
MAIN DENGAN PAPA
KUMPULAN CERITA SEX – Lisna yang sehabis lulus dari sekolahnya ingin melanjutkan ke perguruan tinggi di Bandung, dengan postur yang sangat ideal Lisna termasuk wanita yang cantik, tinggi tubuhnya yang semampai, cerdas tak heran dia masuk ke perguruan yang dia inginkan, Lisna sudah mempunyai pacar sejak dibangku SMA namanya Bayu dia setia dan serius dalam menjalani masa pacarannya.
capsa | capsa online | daftar domino online | poker capsa | hawaiqq | game capsa susun online | game online capsa susun | whatsapp | game kartu | game capsa susun | domino qiu | main capsa online | daftar capsa online | JUDI ONLINE TERPERCAYA | 8 GAMES 1 USER ID | AGEN CAPSUN
Mau kemana lagi, Lis?” tanya Bayu sambil melirik ke Lisna.
“Pulang, ah.. Aku capek sehabis ujian tadi,” jawab Lisna sambil bersandar pada jok mobil, matanya terpejam.
Bayu sekilas melirik pada paha Lisna yang putih mulus. Rok mini yang dipakai Lisna naik tersingkap dengan posisi duduk Lisna tersebut.
“Lis, kita ke motel dulu, ya..?” ajak Bayu.
“Yee, kamu horny ya?” kata Lisna melirik Bayu sambil tersenyum.
“Habisnya aku tidak tahan melihat kamu” kata Bayu sambil tersenyum pula.
“Ya sudah, mau dimana?” tanya Lisna sambil tangannya mengelus paha Bayu yang sedang mengemudi.
Bayu tak menjawab. Hanya senyuman saja yang tampak di wajahnya sementara mobil diarahkannya menuju sebuah motel..
“Buka dong semua pakaian kamu,” kata Bayu sementara dia sendiri melucuti semua pakaiannya.
“Ih dasar otak horny!” kata Lisna tersenyum sambil melepas seragam kuliahnya.
“Aku cinta kamu..” kata Bayu sambil memeluk tubuh telanjang Lisna dari belakang.
Satu tangan meremas buah dada Lisna, sementara satu tangan mengelus dan mengusap memeknya.
“Mmhh” desah Lisna sambil terpejam. Tangan Lisna menggenggam kontol Bayu yang sudah tegak dan sesekali mengenai belahan pantatnya.
“Mmhh.. Enak sayang” bisik Bayu ketika Lisna mengocok kontolnya.
Lisna tersenyum dan langsung membalikkan badannya menghadap Bayu lalu mengecup bibirnya. Bayu membalas kecupan bibir Lisna dengan hangat.
“Hisap, dong…” bisik Bayu di telingan Lisna.
Lisna tersenyum sambil merendahkan badannya dan langsung berjongkok. Wajahnya tepat di depan kontol Bayu yang sudah berdiri tegak. Lidah Lisna mulai menjilati kepala kontol Bayu sementara tangannya tetap mengocok batangnya.
“Ohh.. Enak sayang…” bisik Bayu sambil memompa kontolnya pelan ketika Lisna mulai mengulum batang kontolnya.
Jilatan, hisapan serta kocokan tangan Lisna pada kontolnya membuat Bayu mengejang menahan nikmat.
“Gantian dong…” kata Lisna sambil bangkit setelah beberapa waktu.
Lisna bersandar ke dinding sambil berdiri. Bayu jongkok lalu diciumnya bulu kemaluan Lisna. Lisna memejamkan matanya dan melebarkan kakinya ketika lidah bayu mulai menelusuri belahan memeknya.
“Oww.. Enak banget, sayang,” kata Lisna sambil memegang kepala Bayu dan mendesakan ke memeknya.
Pinggulnya bergerak naik turun ketika lidah Bayu bermain di lubang memek dan kelentitnya bergantian.
“Ohh.. Sshh…” desis Lisna merasakan kenikmatan yang tak terhingga.
Lisna terpejam dan mendongak sambil mendesakkan kepala Bayu lebih keras ke memeknya ketika ada sesuatu yang sangat nikmat tiada tara yang mau keluar..
“Ohh.. Ohh.. Ohh…” Lisna menjerit pelan tertahan ketika mencapai puncak orgasmenya.
Terasa ada yang menyembur hangat enak di dalam memeknya.
“Mmhh.. Enak sekali sayang,” kata Lisna sambil agak membungkuk lalu mencium bibir Bayu yang masih basah oleh cairan memeknya.
Bayu sepertinya sudah tidak tahan lagi. Setelah membalas ciuman Lisna sesaat, segera ditariknya tubuh Lisna ke atas ranjang. Lisna telentang sambil membuka kakinya lebar. Dengan tak sabar Bayu segera menaiki tubuhnya lalu mengarahkan kontolnya ke memek Lisna.
Tangan Lisna segera menggenggam dan membimbing kontol Bayu ke lubang memeknya. Dengan sekali desakan, kontol Bayu sudah masuk ke memek Lisna. Kontol Bayu keluar masuk memek Lisna disertai bunyi khas..
“Mmhh…” Lisna mendesah sambil terpejam sementara pinggulnya bergoyang mengimbangi gerakan Bayu.
“Enak sekali, sayangghh…” desah Bayu.
Setelah beberapa waktu dan beberapa posisi bersetubuh mereka lakukan, Bayu hampir mencapai puncak kenikmatannya. Kontol Bayu semakin cepat keluar masuk memek Lisna. Ketika puncaknya, Bayu segera mencabut kontolnya lalu turun dan berdiri di pinggir ranjang. Lisna yang sudah terbiasa, langsung mengerti.
Kontol Bayu yang masih basah oleh cairan memeknya segera dikulum han dihisap kuat sambil dikocok pelan. Bayu terpejam sambil memegang kepala Lisna dan mendesakkan kontolnya agak dalam ke mulut Lisna. Tak lama, crott! Crott! Crott! Air mani Bayu tumpah di dalam mulut Lisna yang terus menghisap kontolnya.
“Wohh.. Enak sekali, sayang,” ujar Bayu dengan nafas berat.
Lisna tersenyum sambil menjilati batang dan kepala kontol Bayu dari sisa air maninya yang masih menempel. Lalu mereka berciuman..
“Cepat pulang ah…” kata Lisna setelah mereka selesai berpakaian dan merapikan diri.
“Ya sayang…” kata Bayu sambil menggandeng Lisna keluar kamar.
Sesampai di rumah, Bayu segera pulang setelah berpamitan kepada Papa dan mama Lisna.
“Lama amat sih, Lis?” tanya mamanya.
“Iya, mam.. Tadi kami nyimpang dulu ke tempat makan,” kata Lisna ringan sambil segera ke kamarnya untuk ganti pakaian.
Malam harinya, ketika mereka sedang nonton TV, Papa dan Mama Lisna segera bangkit dari tempat duduk karena sudah waktunya jam tidur.
“Kamu jangan terlalu malam begadang, nanti sakit kepala,” kata mamanya kepada Lisna.
“Iya, Mam.. Tanggung nih film sedang seru-serunya,” kata Lisna sambil matanya terus melihat TV.
Lalu mereka segera masuk kamar. Setelah beberapa menit, telinga Lisna menangkap suara ranjang berderit berulang-ulang. Sebetulnya Lisna sudah mengerti apa yang sedang terjadi di kamar orang tuanya. Lisna bersikap cuek saja awalnya.
Tapi rasa penasaran dihatinya membuat Lisna ingin mengintip mereka. Segera Lisna bangkit lalu mengendap mengintip dari lubang kunci. Walaupun tidak terlalu jelas tapi Lisna dapat melihat Papa Mamanya sedang bersetubuh.
Darah Lisna berdesir karenanya. Ketika mata Lisna melihat buah zakar dan kontol papanya yang keluar masuk memek Mamanya, darahnya makin berdesir. Matanya lebih jelas lagi melihat kontol papanya ketika mereka telah selesai bersetubuh, papanya bangkit dan mengelap kontolnya yang basah.
Tampak jelas di mata Lisna betapa kontol papanya lebih besar dari kontol Bayu. Lisna segera berdiri, mematikan TV lalu segera bergegas masuk kamarnya.
Di atas ranjang, Lisna tidak bisa memejamkan matanya. Terbayang terus persetubuhan Papa Mamanya tadi, terlebih ketika terbayang kontol Papanya yang besar.. Perasaan Lisna jadi gelisah.
Sejak saat itu Lisna secara sadar arau tidak selalu memperhatikan gerak gerik Papanya. Apalagi bila Papanya hanya memakai kolor saja. Mata Lisna selalu mencuri pandang ke paha dan selangkangan Papanya. Papa Lisna waktu itu berumur 43 tahun. Badannya bersih dan tegap.
| SITUS DOMINO | permainan kartu remi | capsa susun online | capsa susun |
Suatu malam..
“Pijitin pundak Papa, Lis.. Pegal amat,” kata Papa Lisna waktu mereka nonton TV.
“Kalau begitu Papa duduk di bawah biar Lisna gampang mijitnya,” kata Lisna.
Papanya segera turun dari kursi lalu duduk di lantai. Lisna segera memijit pundak Papanya sambil nonton TV.
“Mama ngantuk ah.. Mau tidur duluan, Pa…” kata Mamanya sambil bangkit dan menuju kamarnya.
“Lisna sayang Papa,” bisik Lisna sambil merangkulkan tangannya ke leher Papanya.
“Nah, biasanya suka ada maunya kalau kamu sudah begini,” kata Papanya sambil tersenyum dan menoleh ke Lisna.
“Mm.. Lisna tidak minta apa-apa kok, Pa…” bisik Lisna lagi manja.
“Lisna hanya mau bilang kalau Lisna sayang Papa,” kata Lisna sambil mencium pipi Papanya.
Papanya diam sambil tersenyum sambil tanganya memegang tangan Lisna yang sedang memeluk dirinya dari belakang.
“Tumben kamu manja begini,” kata Papanya sambil menoleh dan menatap Lisna lama.
Lisna tersenyum lalu mencium pipi Papanya lagi berkali-kali. Darah Lisna mulai berdesir.
“Ada apa sih, Lis?” kata Papanya lagi sambil tersenyum.
Ucapan Papanya tidak bisa terus ketika bibir mungil Lisna mengecup bibirnya.
“Lisna sangat sayang Papa,” bisik Lisna lirih sambil bibirnya melumat hangat bibir Papanya.
Papa Lisna pada awalnya kaget atas tindakan putrinya ini, tapi lama kelamaan sentuhan hangat bibir Lisna bisa menghangatkan perasaan dan gairahnya. Dibalasnya ciuman Lisna dengan hangat pula.
“Mm…” suara Lisna terdengar pelan.
Papa Lisna bangkit lalu duduk berhadapan dengan Lisna. Kembali dilumat bibir Lisna dengan agak panas. Lisnapun membalasnya dengan agak panas pula. Tangan Lisna bergerak ke arah selangkangan Papanya. Sambil tetap berciuman diremasnya pelan kontol Papanya. Terasa kontol Papanya mulai bergerak tegak dan tegang..
“Lisna sayang Papa,” kembali Lisna berbisik.
“Papa juga sama…” kata Papanya dengan nafas memburu.
“Jangan disini, Pa.. Nanti Mama tahu,” kata Lisna sambil bangkit dan menarik tangan Papanya ke kamar belakang.
Papanya menurut mengikuti Lisna. Lisna langsung memeluk dan melumat bibir Papanya dengan liar, Papanyapun membalasnya semakin panas. Tangan Lisna mulai berani disusupkan dan masuk ke celana kolor Papanya, lalu tanpa ragu menggenggam dan meremasnya pelan.
“Mmhh…” suara Papanya tertahan karena masih berciuman.
Lisna kemudian melepaskan pelukannya lalu merendahkan tubuhnya hingga jongkok. Diperosotkan celana kolor Papanya sampai lutut hingga kontol besarnya yang tegak tampak di depan wajahnya. Lisna mengocok pelan kontol Papanya lalu segera mengulumnya. Papanya terpejam sambil memegang kepala Lisna.
“Ohh…” desah Papanya.
Dimaju mundurkan kontolnya di dalam mulut Lisna. Setelah beberapa lama, tubuh Papanya bergetar lalu… Crott! Crott! Crott! Air mani Papanya muncrat di dalam mulut Lisna. Lisna dengan tenang menelannya habis. Lisna lalu berdiri sambil tersenyum.
“Lisna pengen, Pa..” pinta Lisna berbisik.
“Tidak bisa sekarang sayang,” kata Papanya sambil membetulkan celananya.
“Kapan, Pa?” kata Lisna sambil memeluk dan mengecup bibir Papanya.
“Kamu pulang kuliah jam berapa?” tanya Papanya.
“Jam 11, Pa…”
“Kalau begitu Papa jemput kamu di kampus jam 12 untuk makan siang, lalu kita cari tempat…” kata Papanya sambil tersenyum.
“Iya, Pa…” kata Lisna sambil tersenyum pula.
“Kasih tahu pacar kamu untuk tidak jemput, ya?” kata Papanya. Lisna mengangguk.
“Sekarang tidurlah,” kata Papanya sambil mencium bibir Lisna mesra.
Besok harinya sesuai dengan rencana, Lisna dijemput di kampus.
“Mau makan siang dimana?” tanya Papanya.
“Tidak usah makan siang, Pa…” kata Lisna manja.
“Langsung saja…” kata Lisna tersenyum.
Papa Lisnapun tersenyum. Mobil langsung di arahkan ke hotel. Di dalam kamar, mereka langsung berciuman. Lisna menatap mata Papanya lalu melepas kancing kemeja Papanya satu demi satu.
“Biar Papa buka sendiri biar cepat. Waktu kita sedikit sayang. Papa harus segera ke kantor lagi,” kata Papanya sambil tersenyum lalau melepas semua pakaiannya.
Lisna juga sama. Tubuh Lisna telentang di atas ranjang. Papanya segera duduk di pinggir ranjang. Tangannya mulai mengelus dan meremas buah dada Lisna. Lisna terpejam menikmati belaian Papanya itu.
Sementara tangannya dengan segera meraih kontol Papanya yang sudah tegang besar. Diremas dan dikocoknya pelan. Tangan Papanya mulai turun ke memek Lisna. Diusap dan di gosoknya memek Lisna dengan mesra.
Lalu salah satu jarinya mulai memainkan kelentit dan lubang memeknya bergantian. Lisna terpejam sambil menggigit bibir sementara tangannya tak henti mengocok kontol Papanya.
“Cepat masukkan, Pa…” pinta Lisna.
Papanya tersenyum lalu bangkit dan segera menaiki tubuh anaknya. Disentuhkan kontolnya ke memek ke belahan memek Lisna. Lisna menatap mata Papanya sambil tangannya segera meraih kontol dan mengarahkan ke lubang memeknya. Dengan sedikit desakan, kontol Papanya perlahan masuk ke memek Lisna. Lisna terpejam merasakan rasa nikmat dari orang yang sangat disayanginya. Tak terasa air matanya mengalir di pipi.
“Ada apa sayang?” tanya Papanya sambil terus memompa kontolnya.
“Lisna sangat bahagia bisa bersama Papa saat ini,” kata Lisna sambil memeluk erat Papanya.
“Lisna sangat sayang Papa,” bisik Lisna.
“Papa juga sangat sayang kamu,” kata Papanya.
Lisna tersenyum sambil menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan pinggul Papanya. Kenikmatan dan sensasi yang sangat luar biasa dirasakan oleh Lisna saat itu. Siang itu Lisna dan Papanya dengan liar bersetubuh bermandi peluh dan desahan serta jeritan kenikmatan.
Sampai akhirnya terasa kontol Papanya berdenyut tanda akan mencapai orgasme. Dicabutnya kontol dari memek Lisna lalu digesek-gesekan ke belahan memeknya.
Tapi Lisna dengan segera bangkit dan langsung menghisap serta mengocok kontol Papanya sampai akhirnya.. Crott! Crott! Air mani Papanya menyembur banyak di dalam mulut Lisna. Lisna menelannya dengan tenang lalu tersenyum. Papanya lalu mencium bibir Lisna.
download capsa susun | permainan capsa susun | domino kiu kiu | domino qiu qiu 99 | judicapsa | agen bandarq | daftar poker online | bandarq | SITUS POKER | AGEN ADUQ | ADUQ | SITUS JUDI ONLINE
“Kamu hebat sayang…” bisik Papanya.
“Lebih hebat dari Mama kamu,” kata Papanya lagi.
“Lisna sayang Papa…” bisik Lisna sambil tersenyum.
Subscribe to:
Posts (Atom)